Bab 1

14.7K 254 17
                                    


PERINGATAN!!!🔞

BAB INI MENGANDUNG UNSUR 18++ DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA.

HAPPY READING PHI/NONG-KHAA~

Sejak adiknya di bully, Day bertekad membalas dendam kepada orang-orang yang membullynya.

Mereka harus dikalahkan.

Semuanya berawal ketika adiknya kembali ke Thailand. Sekembalinya, Night mengubah penampilannya dan beberapa aspek kepribadiannya juga berubah di Inggris.

Sementara itu, Day sedang menyelidiki semua murid Teknik untuk mencari siapa yang menindas adiknya. Dia menggunakan uang yang disimpan di perguruan tinggi untuk memungkinkan adik laki-lakinya bersekolah selama setengah semester. Dia mendapatkan uang dengan berinvestasi dalam bisnis teman-temannya, Salon kecantikan di Provinsi. Hasil dari investasi itu cukup untuk membeli rumah berukuran layak di Bangkok dan sebuah kondominium untuk disewa.

Hariini Day membawa adiknya untuk ke Universitas. Dia menyimpan beberapa rencana untuk adiknya, Day percaya bahwa adik laki-lakinya harus mengikuti rencana itu dengan sangat baik.

"Apakah kamu sudah siap, Night?" Suara berat Day bertanya pada adik laki-lakinya, yang mondar mandir didepan cermin besar.

"Ya, sudah" Night menjawab sebelum berbalik untuk melihat saudaranya. Day menatapnya dari atas kebawah dengan puas. Adik laki-lakinya sangat imut tidak peduli pakaian apa yang dia kenakan.

"Siap melakukan sesuatu yang menyenangkan?" Day bertanya. Night berjalan ke arah saudaranya dan memeluknya.

"Aku siap... aku akan membuatnya lebih sakit dari apa yang kualami" kata Night dengan suara tenang, Day perlahan mendorong adiknya menjauh sambil membelai kepalanya dengan lembut.

"Kuharap kau tidak melewatkan enam bulan" kata Day lagi, mengingatkan adiknya.

"Percayalah Night, P'Day. Night tidak akam pernah merasa terancam oleh mereka" kata Night dengan nada serius. Membuat Day tersenyum.

Telepon Night berdering dan dia pergi untuk menjawab dan mengobrol sebentar sebelum menutup telponnya.

"Aku pergi dulu. Temanku datang menjemputku" kata Night pada kakaknya sebelum berlari keluar kamar.

Dari jendela kamar tidur, Day menatap adik laki-lakinya yang sedang membuka pintu rumah dan berjalan menuju mobil temannya dengan tatapan tenang. Sebelum menekan telpon untuk menelpon seseorang yang ikut andil dalam rencana ini. "Adikku sudah pergi jangan lupa apa yang aku minta." Kata day kepada Fu sahabatnya, yang bisa dia ajak bicara tentang apa saja.

Day pernah berfikir jika Fu menyukai Night, Day akan membuka jalan bagi Fu meskipun dia adalah laki-laki, karna Day termasuk laki-laki yang melihat semua hubungan secara setara. Karyawan salonnya juga Gay dan Biseksual. Banyak orang yang melihat Day sering berfikir bahwa Day itu Gay tetapi kenyataannya Day agresif sehingga tidak ada yang tau kehidupan pribadinya.

"Mau keluar?" tanya teman Day.

"Um, aku akan menemuimu, itu saja," kata Day kepada Fu dengan tenang sebelum menutup telpon. Sosok jangkung itu mandi dan berpakaian sebelum mengikuti adiknya.

Day menelpon untuk memesan meja di Bar karna dia mendengar siswa teknik suka pergi kesana.

Dia memilih meja di lantai dua untuk melihat dengan jelas, dan kebetulan dia juga duduk di meja sebelah meja siswa teknik. Day memiliki keuntungan bahwa sekelompok siswa itu tidak mengenal Day. Padahal Day tahu segalanya. Dia duduk dan minum dalam diam, matanya tertuju pada temannya.

Fu menguping percakapan mereka sampai dia melihat Day menuju Night seperti yang direncanakan untuk membangun suasana hati siswa Teknik dan dia merasa itu akan berhasil dengan sangat baik.

Love Syndrome : Day-Itt Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang