Bab 5

4.2K 128 3
                                    


HAPPY READING PHI/NONG KHA~~
Jika ada typo tolong beritahu 🙇🏾‍♀️


Ketika dia mendengar suara Day, Itt langsung berhenti.

"Yah, kamu mungkin tidak bisa menjemputku. Aku bisa kembali sendiri," kata Itt.

("Jadi, kapan aku bilang kalo aku sibuk?") Day bertanya terus terang.

"Yah, kamu melakukan beberapa hal dengan Istrimu, kan? Luangkan waktumu, lakukan saja, aku akan kembali sendiri," kata Itt. Meskipun ada rasa kesal dihatinya.

("Duduk dan tunggu aku di Universitas. Jangan berfikir untuk kembali sendiri.") kata Day lagi.

"Jika kamu terlambat, apakah aku harus tetap menunggu sampai berlumut?"

("Apakah kamu akan menunggu, atau kamu akan tidak mematuhi perintahku?") Day bertanya dengan mengejek, Itt menggeram pelan di tenggorokannya.

"Jadi, apa yang akan kamu lakukan?" Dia memutuskan untuk bertanya karena penasaran.

("Menurutmu apa yang aku lakukan? Aku bersama gadis-gadis cantik,") kata Day. Membuat Itt merasakan sakit yang menusuk hatinya.

("// Day, P', ah... Jangan mainkan itu //") sebuah suara wanita berbicara ditelpon untuk didengar Itt. tanpa sadar, ia mencengkram kuat handphone nya.

"Ya, aku sudah tahu apa yang kamu lakukan untuk membuatku ingin pergi. Aku sangat senang, jadi kamu tidak perlu main-main lagi denganku. Jika kamu ingin aku menunggumu, aku hanya akan duduk disini dan menunggu. Saat kamu tiba nanti, telpon saja aku," Itt dengan segera menjawab, dan mengacak rambutnya.

"Aku marah, apa yang aku lakukan? Nah.. aku akan kehabisan energi jadi kamu tidak perlu menjemputku," kata Itt dan mematikan panggilan.

Tiba-tiba sebuah pesan masuk terdengar, Itt menekan ponsel untuk membacanya.

// Kamu memutuskan telpon, sampai jumpa lagi, pasti.//

"Wow, menemukan omong kosong mu, sial, kamu masih punya muka untuk mengirimiku pesan lagi, diktator, psiko, bajingan, sadis, bajingan, bajingan." Itt duduk sendirian dan berteriak pada patung kuda yang ada di universitasnya, beberapa orang berbalik dan melihat bingung.

...

...

. . .

"P'Day, apa yang aku katakan padamu, jangan main-main, lihat semua ini sekarang," kata suara wanita sambil melihat kue besar dihadapannya.

"Aku ingin mencoba sesuatu, aku akan membayarmu nanti," jawab Day.

"Tidak perlu, itu bisa diselesaikan. Ini adalah kue Nong Night, dan kotak lainnya, kamu akan memberikannya kepada siapa? P'Day tidak suka makanan yang manis-manis," wanita itu bertanya lagi, menyerahkan sekotak kue kepada Day.

"Aku akan memberikannya pada anjing yang ada dirumah," kata Day. Wanita itu mengeryit bingung.

"Anjing apa yang makan kue, P'Day? Kamu gila," kata gadis itu.

"Ngomong-ngomong, ambil kue dari toko untuk anjing. Lucu, kan?" Kata wanita itu.

"Sudahlah, jangan terlalu banyak mengeluh," kata Day lembut sebelum mengeruput secangkir kopi.

"Ah, ambil kuenya dan pergi, tunggu apalagi?" Tanya gadis itu.

"Tunggu sebentar, nanti aku pergi,"kata Day singkat, sambil duduk kembali dan melihat jam di dinding.

~~~~~

"Apa yang kamu lakukan disini sendirian? Apa kamu tidak pulang?" Dia disambut oleh suara seorang teman ketika dia melihat Itt duduk sendirian dimeja dengan wajah cemberut.

Love Syndrome : Day-Itt Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang