Vote and comment juseyo...
...."Kalian sudah siap?" Tanya Hendry menatap anak-anaknya
"Sudah dad, kita berangkat sekarang aja dad" ujar Vino melihat jam melingkar di tangannya.
Setelah perbincangan panjang, Hendry dan anak-anaknya akhirnya memutuskan untuk pergi ke pantai untuk menghabiskan waktu bersama. Vano yang awalnya ingin menolak untuk ikut, akhirnya mengalah karena ancaman dari daddynya itu untuk mengurung Vano kembali di kamarnya kalau tidak ikut bersama mereka.
"Kalian mau kemana?" Tanya Lucas yang baru turun dari kamarnya
"Ahh gue sampai lupa sama bang Lucas"
"Kita mau ke pantai bang, abang ikut nggak?" Tanya Azka dan dibalas gelengan oleh Lucas
"Abang sebentar lagi mau main sama teman-teman abang, kalian selamat bersenang-senang" ujar Lucas dan dibalas anggukan oleh mereka.
"Ini makanannya tuan" ujar salah satu maid memberikan beberapa makanan pada Hendry, dan karena makanannya itu banyak akhirnya Aland mengambil alih berniat membawakan makanan itu.
"Ini makanan buat apa, banyak banget" heran Aland
"Gapapa, kita sekalian nanti piknik di pantai" ujar Hendry tersenyum
"Wahh pasti bakalan seru" ujar Azka antusias dan tersenyum senang, melihat itu Aland juga ikutan tersenyum dan mengecup singkat pipi Azka
"Gemesnya" ujar Aland mengelus rambut Azka
"Ck, ini jadi berangkat nggak sih" ucap Vano sudah tampak kesal
"Baiklah, kita berangkat sekarang" ucap Hendry hendak melangkah sebelum suara Lucas menghentikannya.
"Hmm dad, jangan lama-lama" ucap Lucas menatap Aland
"Daddy mengerti" ujar Hendry tersenyum tipis
"Kalau gitu, hati-hati kalian"
"Tentu bang" ucap Azka semangat dan menggandeng tangan Aland
Setelah sampai di garasi, Azka langsung menarik tangan Aland, setelah Aland memasukkan makanan di bagasi mobil itu.
"Abang duduk sama Azka ya" ujar Azka
"Te..."
"Bang Aland sama gue" ucap Vino menarik tangan Aland satu lagi
"Apasih bang, kan gue duluan yang minta bang Aland duduk bareng gue" ucap Azka tampak tidak terima dan menarik tangan Aland lagi
"Lo dari tadi selalu posesifin bang Aland, sekarang bang Aland bareng gue" ucap Vino kembali menarik tangan Aland
"Bareng gue"
"Nggak Azka, lo harus nurut sama gue"
"Ck seharusnya abang yang harus ngalah sama gue"
"Bodoamat, bang Aland harus sama gue pokoknya"
Terjadilah aksi tarik-menarik tangan Aland antara Azka dan Vino, tidak ada yang mau mengalah antara keduanya, bahkan mereka sudah memancarkan aura permusuhan.
Sedangkan oknum yang ditarik hanya diam dan akhirnya menyentakkan tangannya karena sudah merasa jengah.
"Gue di depan" ucap Aland melangkah dan membuka pintu bagian depan, duduk di samping Hendry yang menyetir.
"Ck gara-gara lo sih" kesal Azka menginjak kuat kaki Vino dan akhirnya duduk di kursi belakang, dimana Vano sudah duduk di sana. Begitupun Vino juga ikutan duduk di samping Azka, jadi posisinya Azka duduk di tengah-tengah si kembar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aland Leon O. (Pre ORDER)
Teen FictionHanya kisah seorang pemuda yang terlahir sebagai bungsu di keluarganya, malah bertransmigrasi ke raga Putra sulung yang ternyata kakak pertama tokoh Male Lead dari Novel yang dia baca. "Anjirlah, akhirnya gue jadi abang juga" "Nggak perlu lagi gue n...