Extrapart

22.2K 2.1K 30
                                    

Vote and comment juseyo...
...

Dua tahun yang lalu, di kota London, Inggris

3 orang pemuda menatap khawatir ponsel dan pintu masuk tempat tinggal mereka, karena seseorang yang mereka tunggu tidak kunjung pulang, sedangkan jam sudah menunjukkan pukul 10 malam waktu setempat.

"Aland kemana sih?" Ujar Kevin khawatir, dia sudah mencoba menghubungi sepupunya itu tapi nomor Aland tidak dapat dihubungi

"Kalau Aland belum juga pulang 10 menit lagi, kita cari" ucap Candra dan duangguki oleh Sky dan Kevin.

Sedangkan di sisi lain, Aland sedang berkutat dengan tugas kuliahnya di perpustakaan kota, bahkan di sana sudah bisa terbilang sepi karena memang sudah terlalu malam.

Aland meregangkan tubuhnya, di ambilnya ponselnya tergelak tapi ternyata kehabisan daya. Kemudian dia beralih melihat jam yang melingkar di tangannya, dan membolakan matanya kaget melihat angka yang terpampang itu.

"Mampus gue" monolog Aland langsung bergegas mengemasi barangnya dan keluar dari perpustakaan itu menuju mobilnya.

"Huwaa Aland bego, bisa-bisanya lo nggak nyadar udah malam"

"Ngamuk nih mereka" ucap Aland mengusap wajahnya kasar dan menghela nafasnya pelan, menenangkan dirinya.

"Okay Aland, coba berpikir supaya mereka nggak marah sama lo" ujar Aland menyetir mobil dengan hati-hati sambil otaknya terus berpikir.

"Dahlah nyerah aja deh gue, mereka nggak akan luluh gimanapun gue bujuk mereka"

"Daddy, selamatkan Aland" ucap Aland mendramatis hingga dia sampai di linkungan Penthouse miliknya.

Aland keluar dari mobilnya dan celingukan mencari jalan aman menuju lift.

"Mereka mungkin sedang nyari gue nih"

"Semoga aja, gue nggak ketemu mereka" harap Aland dan memencet lift itu, dan menunggunya hingga lift itu sampai di lantai Aland sekarang.

Aland terus mengedarkan pandangan hingga pintu lift itu terbuka, membuat Aland kaget dimana Candra dan Sky berada di dalam lift itu.

"Ehh Sky, Candra kalian mau kemana malam-malam gini" ucap Aland berusaha santai apalagi melihat tatapan tajam kedua temannya itu.

"Masuk" ujar Candra dengan suara dinginnya, membuat Aland bergedik ngeri dan tanpa membantah masuk ke dalam lift itu.

"Maaf, kalian nungguin gue ya"

"Gue tadi belajar di perpustakaan, kalian tau kan kalau gue belajar bisa sampai lupa waktu"

"Gue juga nggak nyadar, ponsel gue kehabisan daya, makanya nggak bisa ngabarin kalian" ujar Aland berkata jujur tapi tidak ditanggapi oleh Sky dan Candra, hingga mereka sampai dilantai paling atas, dimana Penthouse Aland terletak.

Tanpa berkata apapun, Canda dan Sky keluar dari lift dan membuka kunci penthouse itu dengan sidik jari mereka, sedangkan Aland hanya bisa menghela nafasnya berat dan akhirnya ikut masuk juga ke dalam Penthouse itu.

"Aland, lo kemana aja sih"

"Kita nungguin lo dari tadi" ujar Kevin melihat keberadaan sepupunya itu.

"Gue ke perpus tadi, dan ponsel gue mati" jelas Aland singkat

"Kenapa nggak lo bilang dulu sama kita Aland, lo kan bisa datangi kita di kampus" ujar Kevin

"Fakultas kita beda dan jauh, tadi niatnya gue cuma belajar bentar kok eh malah keterusan, makanya gue nggak bilang sama kalian dulu" ucap Aland dan diangguki oleh Kevin dan menatap Sky dan Candra yang hanya diam menatap Aland tajam

Aland Leon O. (Pre ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang