Part 9

235 11 0
                                    

Tumbangnya Tigreal dan Yu Zhong ke lantai dengan penuh luka di seluruh tubuhnya, sungguh iblis lebih kuat dari yang mereka pikirkan!

"Tigreal!? Yu Zhong!?" Valentina berlari ke arah mereka dan langsung menggunakan sihirnya untuk menahan serangan sang iblis.

"N-nyonya! P-pergilah, kami masih bisa menahannya!" Balasnya Tigreal sambil menahan darah segar yang keluar dari perutnya.

"Nyonya!" Teriak Yu Zhong terkejut.

Tengah-tengah menahan serangan dari sang iblis, sayangnya sihirnya dapat di patahkan dengan mudah. Sontak sebuah serangan berhasil menusuk perutnya Valentina, terlihat darah segar keluar dan bertetesan. Dengan cepat Yu Zhong menangkapnya, hingga akhirnya mereka membawa Valentina ke pergi menjauh dari sang iblis.

Sang iblis sangat senang setiap kali berhasil membuat sebuah darah tumpah dan bertetesan, mereka semua terpojokkan, tidak ada jalan lain selain pasrah, Gusion melihat neneknya terluka langsung beranjak dan berdiri menghadap kakaknya yang berubah total menjadi iblis.

"KAKAK! KU MOHON SADARLAH!" Teriaknya Gusion dengan bergelimangnya air mata membasahi pipinya.

"APA KAU TULI!! AKU ADALAH ADIKMU SENDIRI!!" Kembalinya teriakan Gusion.

"BIARKAN KALI INI AKU MENYELAMATKAN MEREKA!!" Suara Gusion yang perlahan mulai serak karena tidak kuat untuk mengatakan sepatah kata-kata lagi kepada sang kakak.

Gusion menjatuhkan tubuhnya di depan sang kakak, air matanya tidak kuat untuk di bendung. Kedua matanya memerah dan membengkak, napasnya sesak dan suaranya serak. Kedua kakinya bahkan tidak kuat menopang tubuhnya sendiri, sungguh anak yang malang.

Sang iblis tidak memiliki hati, hendak ingin membunuhnya, tetapi sesuatu yang begitu cepat berhasil menahannya. Kecepatannya tidak dapat di tebak, sampai-sampai mereka semua terkejut melihat sesosok pria menahan sang iblis dengan tangan kosongnya.

"Om F-fredrinn!?" Terkejutnya Gusion melihat Fredrinn menahan sang iblis.

"Kerja bagus nak, mundurlah sana, giliran saya menyadarkan kakakmu ini," perintahnya Fredrinn kepada Gusion.

"Menyingkirlah!?" Teriak kesalnya sang iblis.

"Tidak semudah itu," senyum tipis muncul di wajahnya Fredrinn.

Hanya dengan tangan kosong saja, Fredrinn berhasil melayangkan pukulan kepada sang iblis dengan satu pukulan. Sang iblis terdorong ke belakang, sepertinya kekuatan Fredrinn sebanding dengan sang iblis. Apa mungkin karena Fredrinn pernah melawannya sebelumnya?

Terlihat suasananya semakin memburuk, aura kegelapan semakin merajalela saja. Bagaimana ini bisa terjadi? Bukannya mereka hanya bertujuan untuk membunuh Hanzo? Mengapa musibah seperti ini datang! Semoga saja Natan tidak kenapa-napa dengan tanda cursed lovers di perutnya!

Karena aura kegelapan semakin merajalela, hampir saja Fredrinn tumbang begitu saja.

"Kuat juga nih bocah," batinnya Fredrinn yang terlalu meremehkan sang iblis.

"Cepet-cepet gue harus sadarin nih bocah!" Batinnya yang langsung bertindak.

Segala cara Fredrinn lakukan untuk menyadarkan sahabatnya, tetapi hasilnya selalu nihil. Mereka semua melihat Fredrinn bertindak seperti mencari mati hanya dapat menutup mata saja dan hanya berdoa untuk Fredrinn.

Tidak selang beberapa waktu, sang iblis mulai tidak tahan dengan Fredrinn. Hingga akhirnya sang iblis berhasil menipu dayakan Fredrinn, dan langsung menusuk perutnya dengan sangat dalam hingga tembus ke belakang.

"FREDRINN!!" Teriak Valentina yang frustasi.

"Sungguh kami menyesal," Hayabusa tiba-tiba angkat bicara.

"DASAR BIADAP!! APA YANG TELAH KALIAN LAKUKAN KEPADA CUCUKU!!" Tamparan pun berhasil mengenai pipinya Hayabusa.

"Tuan kami tidak sengaja menyegel tubuh pria itu dengan sihirnya," jelas dan singkatnya yang semakin membuat Valentina menamparnya lagi.

"AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKAN KALIAN!!" Bergelimangnya air mata yang bercampur aduk dengan marah dan sedih.

"Nyonya! Tenanglah!" Tigreal langsung menahan tubuhnya Valentina dan menjauhkannya dari dua ninja itu.

Tanpa mereka sadari, terlihat sang iblis sudah terbanting ke lantai kepalanya oleh Fredrinn. Perutnya berlubang, tubuh belakangnya di tusuki oleh banyak belati, mulutnya mengeluarkan darah. Ia menutup kedua matanya, seperti sang istri. Fredrinn hanya dapat menggunakan satu sihir untuk menyadarkan seseorang, sihir penyembuhan yang merenggut nyawa.

Sang iblis yang mencoba untuk melepaskan tangannya pria di depannya dari kepalanya, Fredrinn dengan cepatnya menggunakan kedua tangannya untuk menutup seluruh kepalanya sang iblis. Hingga akhirnya sebuah ledakan terjadi begitu saja.

''====================''

Sihir penyembuh yang sangat terkenal akan penyembuhannya yang dapat siapa saja selamat dari segala penyakit dan sihir, sinarnya memantul ke segala arah, ledakannya sangat besar dan dasyat. Tetapi ledakan itu menumbuhkan beberapa tanaman hidup dengan subur, aneh sekali bukan?

Selain itu juga, siapapun yang mengenai ledakannya, akan mendapatkan kesembuhan total!

Cahaya yang sangat terang mulai menghilang, terlihat pemandangan yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya terjadi di depan mata mereka. Bertumbuhnya tanaman-tanaman, hilangnya kegelapan yang merajalela, dan terakhir adalah tubuh mereka yang awalnya terluka parah menjadi sembuh total!

Tulang patah, perut berlubang, cakaran maut, dan lain sebagainya, di sembuhkan hanya sekali ledakan saja!

"Aamon!? Fredrinn!?" Teriak Valentina yang langsung menghampiri kedua pria itu.

"Aamon! Astaga, Fredrinn!?" Valentina mencoba membangunkan keduanya tetapi hasilnya nihil.

"Ku mohon! Bagunlah kalian!" Air matanya pun kembali bergelinang.

Ledakan itu memang membuat mereka kembali pulih, tetapi tidak dengan Fredrinn dan Aamon yang sudah kembali dalam wujud aslinya. Valentina dengan rasa terpaksanya harus melepaskan dan mencabut paksa belati yang berada di tubuhnya Fredrinn, kini Valentina sekarang seperti sedang mandi darah.

Hingga akhirnya, tidak selang beberapa waktu setelahnya, mereka memutuskan untuk membawa kedua pria itu ke rumah sakit dengan mobilnya masing-masing, tidak lupa membawa dua ninja itu.

Just Aamon and NatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang