Sisi Lain.
Terlihat dua remaja muda tengah sedang duduk bersantai di pinggir pantai, merasakan kaki mereka mengenai air laut yang terus bergelombang, sungguh nikmat sekali rasanya. Natan sambil bermain dengan pasir laut membuat sebuah bola pasir, lalu melemparkannya ke Xavier.
Xavier yang tengah sedang menikmati kakinya mengenai air laut, tiba-tiba wajahnya mengenai sebuah pasir. Ia terkejut dan langsung membersihkan wajahnya, terdengar suara tertawanya Natan yang begitu lepas.
"NATAN!!?" Teriak kesalnya Xavier.
"Ups, maaf," balasnya Natan sambil tertawa.
Tengah ingin menangkap Natan, ia langsung menghindar dan berlari sambil mengejeknya. Xavier dengan cepatnya berdiri dan mengejarnya, sekarang terlihat dua remaja sedang berlari-lari layaknya anak kecil.
Banyak orang melihat mereka sambil tertawa, memandang, memotretnya, membicarannya, dan lain-lain sebagainya.
"IHH NATAN!!" Kesalnya Xavier yang semakin menjadi-jadi.
"Ayok tangkap gue kalau bisa! Wlee!" Ejeknya Natan.
Langkah demi langkah mereka berlari, sampai-sampai sudah jauh dari tempat mereka berada. Tidak lama kemudian, akhirnya Xavier berhasil menangkap Natan yang tidak sengaja bertabrakan dengan seorang pria, bukannya menolongnya malah Xavier mentertawakannya.
Natan hanya mendesis kesal dan mencoba berdiri, tetapi pria yang di tabrakan pun langsung membantunya.
"Ehh makasih tuan, saya minta maaf tadi ya," ucapnya Natan dengan rasa canggung.
"Makanya jangan nakal!" Seketika Xavier langsung menarik daun telinganya Natan.
"Ihh, sakit anjir! Lepasin cok!" Rengeknya Natan.
Melihat kelakuan dua remaja muda itu, membuat pria itu terkekeh, hingga akhirnya pria itu langsung angkat bicara.
"Pasti kalian Xavier dan Natan, bukan?" Tanya pria itu yang membuat keduanya terdiam terkejut.
"Kok tau, tuan?" Balasnya Natan.
"Heh, perkenalkan saya Leomord, saya adalah temannya tuan Aamon dan tuan Fredrinn," jelasnya pria bernama Leomord itu.
"Saya memiliki perusahaan besar yang bekerja sama dengan perusahaan kekasihmu, tuan muda," sambungnya lagi yang maksud tuan muda adalah Natan.
"Natan aja, jangan tuan muda," balasnya yang tidak menyambung dengan kalimatnya Leomord.
Xavier hanya menggelengkan kepalanya saja, sedangkan Leomord hanya terkekeh saja. Tidak lama kemudian, Leomord mengajak mereka berdua pergi bersamanya untuk pergi bertemu dengan sang kekasihnya. Untung saja Leomord baik, kalau tidak, mungkin akan menjadi seperti Hanzo!
Akhirnya mereka sampai, terlihat seorang pria dengan parasnya yang begitu cantik, tengah sedang duduk sambil meminum minumannya.
"Eh, kamu habis dari mana aja lama banget?" Tanyanya kepada Leomord.
"Gak sengaja ketemuan sama kekasihnya temen aku," jelasnya sambil menunjuk ke arah Natan dan Xavier.
"Natan, Xavier, kenalin kekasih saya, Estes," sambungnya Leomord yang memperkenalkan kekasihnya.
"Wah! Halo tuan Estes! Kamu cantik banget!" Ucapnya Natan yang langsungan hingga membuat sang Estes tersipu malu.
"Jangan malu-maluin, Natan!" Xavier seketika menampar kepalanya Natan.
Hingga akhirnya dua remaja muda itu kembali berkelahi, Leomord pun hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh, lalu Leomord juga izin pergi lagi kepada Estes untuk membelikannya minuman. Sekarang tersisa Natan, Xavier, dan Estes.
![](https://img.wattpad.com/cover/340564036-288-k1254.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Aamon and Natan
FantasíaCerita gabut. - Toxic - Cringe - Gak nyambung - Banyak typo TIDAK ADA 18+!!! ISINYA HANYA HAL KEROMANTISAN ATAU BAHKAN LELUCON!!! Cerita ini terkhususkan untuk adik online saya, jadi kalau memang rada susah di mengerti alurnya, mohon maaf. Dan saya...