Chara pov
Chara:"Mirko Sensei kau benar-benar sadis kau tau." Ucapku padanya yang masih push up dan Mirko ada di punggung ku dan ini push up hitungan ke 19.000 kalau kalian pikir aku akan jadi Saitama kalian salah besar karena dunia ini punya hukum kekuatan yang berbeda dengan dunia milik Saitama jadi aku tak akan pernah botak kecuali rambutku ku cukur atau ada suatu kecelakaan, Mirko yang mendengar itu mulai tersenyum.
Mirko:"Hah ini latihan yang sudah biasa kita lakukan tapi aku tambah porsinya supaya tubuhmu tidak lembek." Jelasnya dengan santai, aku yang di latih olehnya hanya pasrah memang Mirko Sensei adalah Pro Hero terbaik di Jepang yang berada di 10 besar tapi Mirko Sensei tak memikirkan peringkat sama sekali seperti hero kebanyakan dia memilih menjadi hero yang bisa menyelamatkan banyak orang sama seperti All Might si Baka Usagi.
Chara:"19.996!, 19.997!, 19.998!, 19.999!, Ugh 20.000!" Hitung ku selesai melakukan porsi latihan fisik ku selain push up banyak latihan fisik yang di berikan oleh Mirko Sensei, ya Pelatihan yang dia berikan sekarang adalah sit up 20.000 kali, Skotjam 50.000 kali, lari keliling kota 10km, angkat batu raksasa seukuran badak di punggung ku selama 2 jam menahannya tanpa quirk, menahan atau menghindari serangan Mirko Sensei itu juga harus tanpa quirk dan lain-lain.
Mirko:"Bagus pelatihan hari ini cukup sampai disini saja, besok aku ingin kau datang tepat waktu kita akan berpatroli keliling kota siapkan kostum heromu." Ujarnya yang sudah melompat pergi dari punggung ku, aku lalu berdiri mulai meregangkan badan yang kurasa tulangku remuk semua.
Chara:"Ok Sensei." Jawabku dengan lelah.
Mirko:"Hahaha jangan lesuh begitu Chara besok saat berpatroli akan ku traktir kau es krim coklat kesukaan mu, bagaimana?" Ucapnya, Aku yang mendengar aku di traktir es krim coklat kesukaan ku pun merasa staminaku 100% kembali dan menjawabnya dengan tegas.
Chara:"OK MIRKO SENSEI!" Jawabku semangat dan Mirko Sensei terkekeh geli dan telinga kelincinya bergerak mengikuti tawa kecilnya.
Mirko:"Ok! Kembali lah ke rumah dan istirahat langit sudah mulai sore jika kau telat pulang aku akan dimarahi oleh Ibumu nanti, aku titip salam pada Frisk juga Asriel dan bilang kepada Frisk besok Parfait kesukaan nya akan ku habiskan stoknya di toko itu." Kata Mirko, yang di balas dengan anggukan oleh ku, sebenarnya Ibuku dan Mirko Sensei suka Parfait yang sama jadi bila ada Stok Parfait kesukaan mereka, mereka akan membeli habis semuanya jadi mereka adalah rival dari dulu entah itu makanan atau saat bertarung.
Saat aku sudah berada di tengah perjalanan pulang, Aku ingin mengatakan magang ku sudah berselang sekitar hampir seminggu atau lebih aku tak ingat itu sebab latihan neraka yang di berikan oleh Mirko Sensei, dan arc hero killer memang sudah di mulai tapi kejadian pertarungan Izuku, Ida, dan Shoto dengan Stain atau hero killer belum di mulai karena belum ada berita penyerangan Nomu di kota Hosu, untuk lokasi patroli kami besok entah sampai ke kota Hosu atau tidak karena rumah Mirko Sensei berada di luar kota ya jelas di dalam hutan.
Saat aku berada di perjalanan aku mendengar sebuah melodi biola yang membuatku tertarik karena melodi yang ku dengar sangat indah jadi aku mencari suara melodi tersebut.
Aku mendengar melodi biola itu juga diikuti oleh lantunan suara piano yang menambah keharmonisan melodinya, dan setelah sampai di dekat suara melodi tersebut yang tepatnya berada di tengah taman yang sepi dan terlihat dia orang yang memainkan Biola dan Piano tersebut adalah sepasang lelaki dan perempuan dengan cahaya langit senja menyinari mereka, Setelah Lalaki dan Perempuan itu berhenti memainkan alat musiknya mereka tersenyum menatap satu sama lain dan melihat ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Ke Bnha Dengan Genocide
FantasiBercerita tentang seorang remaja laki-laki sma yang bernama ken, dia adalah seorang otaku yang biasa saja dan memiliki kehidupan yang biasa saja. Namun tiba-tiba semuanya berubah. Catatan: jika terjadi kesalahan dalam penulisan mohon dimaklumi, kar...