Saat ini Lee Taeyong berada di tengah tengah klan, sungguh ia sangat marah, dia tak melakukan itu sungguh.
TENGG... TENGG.. TENGG.. TENGG..
Bunyi lonceng berbunyi sebanyak empat kali. Menandakan bahwa ada yang tidak beres.
"Lee Taeyong, jawab pertanyaanku."
"B-baik yang mulia Ratu" gugup Taeyong, Sial!
Siapa yang tidak gugup? Seorang diri duduk ditengah tengah Klan yang terhormat, dituduh melakukan kesalahan yang bukan ia lakukan.
"Apakah benar kau yang mencuri bahan pangan langka dan berharga?"
"T-tidak yang mulia"
PTASHH!
"Eughh"
Bunyi cambukan yang memusingkan, kini taeyong tertidur akibat sakitnya pukulan pertama cambukan.
Jaehyun ingin menangis melihat itu, tetapi ia seorang Raja, harus adil bukan?"Lee Taeyong. Jawab aku! Apakah benar kau yang mencuri bahan pangan berharga nan mewah itu?!"
"A-aku berkata t-tidak"
PLASHHH!!
PLASHHH!!
PLASHH!!
Tiga kali? Sungguh Taeyong kini sudah pusing. Taeyong melihat kearah jaehyun, jaehyun melihat dengan dingin, tak tau apa yang ia pikirkan. Sungguh Taeyong mengharapkan jaehyun membelanya.
"Ratuku..."
"Ada apa? Suamiku?"
"Biar aku saja yang bertanya kepada ketua kasim tersebut sayang"
"Baiklah, jika dia tetap berbohong, dia akan dicambuk sebanyak 10 kali!"
"Baiklah."
Kini jaehyun yang bertanya kepada Taeyong, taeyong sudah posisi tengkurap sekarang. Merasakan sakit yang luar biasa, perih dan nyeri dalam perutnya ia rasakan didalam waktu yang bersamaan.
Taeyong enggan mengiyakan, karena itu bukan kesalahannya. Dia berharap ada orang yang menyaksikannya didalam dapur.
"Tunggu yang mulia!"
"Ada apa?" Ujar Naeun, sungguh Naeun sebal. "Ada apa ten?"
"Kau berbohong.."
"Apa maksudmu?"
"Taeyong tidak mencuri apapun, aku bersamanya."
"Apakah kau memiliki bukti yang cukup akurat Ten? Apakah kau mau dihukum juga?" Tegas naeun.
"Jangan yang mulia, biar aku saja."tutur setia taeyong, sahabatnya ten tidak boleh sepertinya
"Aku bersamanya. Deby mama menyuruh kami untuk membuatkan guksu."
"Kau berbohong!"
"Tidak yang mulia, sungguh" kini ten hormat sambil menunduk 90 derajat, demi taeyong.
"Bawa pulang lee taeyong, obati dia" final naeun, "gagal total!" Ucapnya dalam hati, mengingat jaehyun yang akan terus bertanya tanya.
——
"Terimakasih ten."
"Sama sama lee taeyong, aku tak tega melihatmu seperti ini, jujur" walau mereka sering bertengkar, mereka tetap memiliki sisi persaudaraan masing-masing.
"Baiklah, gunakan ini aku akan pergi. Deby mama menyuruku untuk mengawalnya disuatu acara, bye byee taeyonniee~~"
Taeyong kini meminum ramuan itu, melihat badannya yang dipenuhi bercak darah, dan luka luka membuatnya meringis kesakitan.
Seseorang mengetok pintu kamar Taeyong. Taeyong beranjak membukakan pintu sebab ten mengatakan bahwa akan ada seseorang yang mengantarkan ramuan penyembuh luka.
DEGG!!
Siapa sangka pria yang sekarang dihadapannya ini adalah yang mulia? Maksud author Raja.
"Kau baik-baik saja?"
"A-aku baik... baik saja."
"Kau berbohong."
"...." Taeyong tak menjawab, sungguh ia sangat dag dig dug ser saat ini.
"Aku akan mengobatinya."
Jaehyun membuka baju Taeyong perlahan dan jaehyun sungguh tak tega melihat luka— luka yang ada dibadan taeyong.
Ia mengambil obat dan mengobati luka tersebut."Shhh.. ituu.. sakit.."
"Maafkan aku, aku akan lebih pelan"
Taeyong mengganguk, dan melihat jaehyun yang sangat amat teliti mengobati lukanya.
"Sudah, aku akan pergi. Selamat malam"
Jaehyun berdiri dan bergegas keluar dari kamar taeyong.
Tapi Taeyong menahan Jaehyun."Jae.. bisakah kau sebentar saja menemaniku?" Bisiknya. Suaranya masih sangat pelan dan terlihat pucat.
"Baiklah, sekarang tidur aku akan memelukmu."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth [ Jaeyong ]
Romance"Berhenti Jaehyun, kita tidak boleh melakukan hal seperti ini." Jung Jaehyun x Lee taeyong 📍[Romance] [Kerajaan] [Dinasti] 📍[Kekerasan/Bdsm] 📍[BoyxBoy] [BoysLove] 📍 Cerita terinspirasi dari sebuah drama thailand 📍Mpreg 🔞🔞 { FAST UPDATE! } 🏅...