24

5.2K 311 10
                                    

Jaehyun sama sekali tidak memberi kabar kepada Taeyong, bahkan deby mama saja sudah kewalahan untuk mencari Jaehyun dan juga para pengawal lenyap dan hilang begitu saja.


Perang yang berada di kerajaan barat sudah berakhir, orang—orang yang ada dikerajaan itu pun sudah hidup seperti biasa. Terakhir Jaehyun mengatakan akan segera pulang kepada klan yang berada disana, dan semua klan menyetujui. Bahkan mereka melihat Jaehyun pergi menggunakan kuda bersama para pengawal.



Para klan mengira Jaehyun sudah pulang, bahkan sudah berada di kerajaan. Tapi Jaehyun dan para pengawal itu lenyap begitu saja tanpa noda yang tersisa.




"Taeyong.. apakah kau sudah mendapat kabar mengenai Jaehyun?" Deby mama sungguh khawatir melihat keadaan Taeyong yang sudah akan melahirkan dan Jaehyun yang tidak ada kabar



"Aku belum mendapatkan kabar apapun tentang dirinya.. a-aku merindukannya" Tutur Taeyong lembut, dia sudah tak sanggup lagi untuk berbicara bahkan menangis



"Aku akan menyuruh semua pengawal untuk mencarinya, kita harus tetap tenang"


Taeyong kini masuk kedalam kamar dan hanya merenung melihat atap—atap kamar. Dia tak tau Jaehyun kemana, dan dimana. Dia tak mau melahirkan anak tanpa sesosok Ayah, tentang Naeun dia sudah memaafkan wanita ular itu, dan mencoba mengikhlaskan

TOKK

TOKKK

TOKK

"Taeyong, kau harus sabar.. kau hebat" Ujar Ten yang membuat Taeyong kebingungan, bagaimana bisa langsung masuk dan mengatakan hal itu?


"Ada apa? Bisa jelaskan secara perlaha- AHHH AGHHH PERUTKU" Perut Taeyong sudah memasuki bulan ke 9, bisa dibilang sangat awal, Taeyong berteriak kesakitan


"KAU KENAPA TAEYONG?! KASIM, PANGGIL TABIB! BAWA TAEYONG KERUANGAN KESEHATAN SEKARANG!" Ujar Ten dengan paniknya, melihat Taeyong yang berteriak menangis kesakitan. Ten kaget ketika melihat darah yang keluar dari selangkang Taeyong

"AGHHH PERUTKUU... AHHH" Taeyong meringis kesakitan, dia merasakan sudah akan diujung hayat. Dia ingin berteriak


Taeyong dibawa keruangan kesehatan menggunakan tandu, darah masih bercucuran keluar dari selangkangannya, para kasim sudah panik dan tidak tau apa—apa. Sebab Jaehyun mengatakan jika ada terjadi sesuatu dengan Taeyong mereka akan terkena imbasnya


"AGHHH, PERhhhUTHHH KU.." Taeyong mengatakan itu sebelum akhirnya nafasnya memburu dan dadanya sesak

Tabib datang untuk segera memeriksa Taeyong dan mengatakan bahwa Taeyong harus segera melahirkan anaknya


"Sakithhh AGHHHH PERUTKU HIKSSS SAKIT HIKSSS JAEEE" Tabib mengatakan bahwa Taeyong harus terus mengerang dengan keras

Sampai pada akhirnya tangisan anak bayi memenuhi ruangan itu, Taeyong terharu dan menangis melihat itu, sampai pada akhirnya dia tidak sadarkan diri

Bayi Jaehyun dan Taeyong, Bayi yang selalu menyelamatkan ibunya didalam kesusahan apapun, bahkan pada saat menjadi janin, anak ini diramal mempunyai aura yang luar biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bayi Jaehyun dan Taeyong, Bayi yang selalu menyelamatkan ibunya didalam kesusahan apapun, bahkan pada saat menjadi janin, anak ini diramal mempunyai aura yang luar biasa.

"Anak ini lucu sekali, ini impian saya mempunyai cucu" Ujar deby mama yang menggendong anak Jaehyun dan Taeyong terhadap Ten yang sedari tadi menunggu Taeyong bangun

"Iya yang mulia, dia sangat tampan" Ten pun bercerita kembali dan berbicara bicara terhadap deby mama, begitupun sebaliknya


"Kasian sekali cucuku, ayahnandanya sudah tidak ada.. anakku.." Deby mama akhirnya menangis mengingat Jaehyun yang sudah tiada

Ten hanya bisa diam sambil menatap wajah anak itu dan Taeyong secara bergantian

TBC

The Truth [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang