22

5.8K 285 2
                                    

Jaehyun sungguh sangat stress, taeyong tak mau menyentuhnya dan bahkan tidak mau berbicara dengannya. Jaehyun sudah mencoba beberapa cara untuk membuat taeyong berinteraksi dengannya, tapi semua itu hanyalah sia—sia.


"Maafkan aku kalau begitu lee taeyong, aku tidak akan berbicara lagi denganmu, aku akan tetap menunggumu. Aku tidak akan memperlihatkan diriku lagi, maaf untuk selama ini tae" Ujar jaehyun dengan perasaan tidak ikhlas dan perasaan bersalah di dalam lubuk hatinya.

Hati taeyong tak menentu sekarang, bingung ingin membuat apa dan melakukan apa. Dia hanya ingin mati sekarang.

"Aku tidak akan menemuimu, tolong jangan bunuh anak kita.. bunuh saja aku kalau kau memang benci kepadaku" setelah berkata demikian jaehyun langsung keluar dari bilik besar nan mewah itu.

Taeyong lagi—lagi terdiam, tidak tau mau kemana arah jalan hidupnya. Dia mencintai jaehyun, tapi trauma dan takut akan perbuatan itu lagi. Dia takut kalau mencintai jaehyun membuatnya sengsara lagi.

Jaehyun berjalan dengan pelan, hatinya sungguh sangat menyesal dengan perbuatan taeyong. Dia mencoba mencari cara agar menemukan naeun dan jinsol, tetapi kedua wanita itu menghilang dan lenyap begitu saja.

"Tolong panggilkan tabib, dan suruh memeriksa taeyong." Kata jaehyun sambil memijat pelipisnya yang sedikit nyeri.



"Baik yang mulia, saya izin memanggil tabib" kasim itu menunduk dan langsung pergi dan memberi tahu kepada tabib untuk datang ke kamar utama.

Tabib langsung bergegas menuju ruangan yang sudah ditempatinya.
Tabib dan kasim itu mengetuk pintu dan taeyong kebingungan setelahnya.

"Apa yang akan kalian lakukan?" Tanyanya panik dia masih trauma sejujurnya


"Yang mulia raja menyuruh saya untuk memeriksa kandungan anda, dan berpesan untuk memberi anda ramuan untuk janin anda" ujar tabib dan hati taeyong langsung menghangat, taeyong mengganguk dan membiarkan tabib itu memeriksanya.

Tabib itu sudah selesai memberikan taeyong ramuan dan memeriksa kandungan taeyong, setelahnya dia keluar serta tidak lupa berpamitan dengan taeyong.

~~~~~

Terhitung sudah satu minggu jaehyun tidak melihat taeyong, hatinya tentu sangat sangat rindu kepada senyuman memabukkan pria manis itu.


Jaehyun pusing, belum lagi mengurus kerajaan, pada akhirnya dia memilih untuk kerumah bordil menyelesaikan pikirannya yang penuh penekanan.

Jaehyun meminum banyak soju dirumah bordil itu, tidak dia tidak membeli pelacur atau sebagainya. Hanya untuk minum soju menenangkan pikirannya.

"Sial, menyesal membuatnya seperti itu.." ujarnya pasrah sambil meminum botol soju itu.

Totalnya jaehyun sudah menghabiskan 10 botol soju, dia sangat mabuk berat.
Dia berjalan menuju kerajaan dan menuju kamar taeyong.

Masuk tanpa lamgsung mengetuk pintu membuat taeyong panik.

"J-jaehyun?!"


"Nasnlalaoalanna"


"Kau kenapa jaehyun?"


"Aku mencintaimu.." bisiknya dan langsung melumat bibir taeyong dengan lembut.

" bisiknya dan langsung melumat bibir taeyong dengan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

The Truth [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang