The Truth [ Jaeyong ]

12

Naeun saat ini terbaring tak berdaya, racun itu telah menggugurkan bayi naeun dan jaehyun. Walaupun dirahasiakan itu membuat jaehyun gila.

Jaehyun akui dia tak mencintai naeun, tetapi melihat naeun seperti ini membuat hati yang semula mengeras sudah mengental.

Hari ini taeyong akan dipertemukan dengan deby ratu.

"Mengapa kau membunuh calon cucuku dayang sialan?!"

"DASAR TAK PUNYA HATI! UNTUK APA KAU MEMBUNUH CALON CUCUKU?!"

"T-tidak deby ratu, aku tidak membunuhnya.." lirih taeyong

"KAU MEMANG BIADAB! HARI INI KUPERTEMUKAN KAU DENGAN MENTRI PERHUKUMAN! KAU AKAN KUPENGGAL! SEKARANG KAU AKAN KUSERAHKAN KEPADA RAJA!? MENGAPA KAU MEMBUNUH CALON CUCUKU KASIM MISKIN SIALAN!"

Taeyong jujur sedih, dia salah satu tersangka utama. Dia tak membunuh siapapun, dia sudah ikhlas jika jaehyun melupakannya. Walaupun ada rasa sedikit tidak rela.

"MENGAPAA KAU MEMBUNUH ANAK KU, DASAR WANITA JAHAT BAJINGAN, KAU PENYIHIR SIALAN! anakku hiksss... hiksss"

"KENAPA KAU BUNUH ANAKKU? MENGAPA TAEYONG"

PLAKKKK!!

Naeun menampar taeyong, sungguh dia sudah tak sanggup untuk bernafas.

"Aku tidak membunuh calon pewaris utama kerajaan raja dan ratu, sungguh percayai aku.."

"Kau... akan kubunuh dengan tanganku lee taeyong!" Ujar naeun.

"KAU AKAN KUMASUKKAN KEPENJARA DAN MEMBUSUK DISANA! MATI SAJA KAU JAHANAM BAJINGAN SAMPAHH!" Ujar naeun tegas, dia kecewa!

"SUAMIKU, MASUKKAN DIA KEPENJARA!"

"DAYANG! BAWA DIA KEPENJARA SEKARANG! PRIA TAK PUNYA HATI!" Ujar jaehyun.

"T-tidak, aku tak melakukannya!"

"Lepaskan aku.."

Para pengawal kini sudah memegang lengan taeyong, dan hendak memasukkan dia kepenjara.

Senyum naeun merekah, dia sungguh sangat puas sekarang!
Rencananya mengusir taeyong berhasil.

"Hikss... jaeee.. anakku, hiksss"

"Tidak naeun, jangan menangis tolong.."

"Hiskssss.. jaehyun, hiksss"

Jaehyun mengusap air mata naeun, hati kecilnya tak tega melihat naeun menangis. Jaehyun sedih, dia juga tak menyangka jika taeyong sejahat itu terhadap naeun. Jaehyun sungguh tidak bisa berkata—kata.

"Aku tak menyangka jika dia tak mempercayaiku.. aku tak melakukan hal itu, aku sungguh t-tidak melakukan hal itu, hikssss eommaa tolong taeyong hikss" Monolog taeyong. Tangisnya pecah, dia tak menyangka bahwa statusnya akan berakhir dipenjara dan dipenggal, bagaimana nanti jika eommanya mencarinya?

Jaehyun kini mondar mandir, melihat keadaan naeun yang sakit dan juga taeyong dipenjara membuat kepalanya terasa akan pecah, dia tak tega jika melakukan pemenggalan terhadap taeyong. Disisi lain dia juga tak tega terhadap naeun.

"Jae... hyun.."

"Ada apa naeun? Apa kau butuh sesuatu?"

"T-tidak, peluk aku.. hikssss, anakku hiksss maafkan akuu, hiksss"

"Tidak apa apa, tidak usah menangis"

Jaehyun duduk dan memeluk naeun dengan erat, mencium kening naeun.
Satu sisi mulut naeun naik, dia sangat
senang dapat menyingkirkan taeyong sialan itu.
Dia menang! Lagi— dan lagi.

Taeyong tak diberi makan, sungguh ia seperti orang gila. Dia tak bisa bernafas dan kadang sesak nafas.

Tapi satu orang pun tidak ada yang perduli dengan pembunuh.

Penjara bawah tanah yang sekarang ditempati taeyong, sendirian tak ada yang menemaninya.

"T-tidak hikss tidak ada yang menemaniku, hiksss eomma..."

TAPP!!

TAPP!!

TAP!!

Langkah kaki seseorang memenuhi penjara bawah tanah itu.
Wanita itu melemparkan makanan kearah taeyong dengan sengaja, makanan itu berhamburan. Bahkan taeyong seperti pengemis sekarang.

"Makanlah itu sialan, bagaimana rasanya? BAGAIMANA?! saat tidak ada yang menemanimu!" Ujar wanita jahat itu.

"A-apa maksud mu yang mulia?" Ya benar itu naeun.

"KAU MENGAMBIL SEMUANYA! CINTA JAEHYUN PADAKU!" Teriak naeun dengan keras, dia sudah menang sekarang.
"KAU BERCINTA DENGAN SUAMIKU BUKAN? KAU MEMBUAT AKU SENDIRI! TIDAK ADA YANG MENEMANI HAHAHAHAHAH!"

Naeun pergi dari penjara itu dengan hati yang gembira, mungkin naeun akan mendapatkan perhatian jaehyun sepenuhnya sekarang.

Hari— hari mulai berlalu, tak ada seorangpun yang dapat membantu taeyong, tubuh rampingnya mengurus, bahkan seperti mayat berjalan.
Jaehyun enggan menemui taeyong, dia masih tak kuat dan leluasa melihat keadaan taeyong.

TBC