[End]

8.2K 336 6
                                    

Jaehyun merasa sangat canggung untuk sekarang, tak percaya bahwa anak yang ia perlakukan dengan sangat kejam sudah hadir didepan mata—nya.


Jaehyun membeku, air mata tak sengaja mengeluarkan dan memaksa keluar dari tempat kecil itu


"Eomma?"


Taeyong menggendong Mark untuk membawa Mark pada pelukan hangat seorang Jung Jaehyun, Jaehyun mundur dari langkahnya. Tak mampu menahan kuasa, merasa tak pantas untuk diberi kasih sayang oleh sang anak

"Tak apa Jaehyun, dia anak kita.."


Jaehyun beralih mengambil Mark dan Mark memeluk erat bahu kekar itu, begitupun sebaliknya


"Appaa.."


Jaehyun sungguh terdiam, tak menyangka bahwa anak kecil yang saat ini dia gendong di tangannya memanggilnya dengan sebutan Appa. Jaehyun mengeratkan pelukan hangat itu



"Bagaimana kabarmu pangeran?"


"Mark baik baik saja, appa kemana saja selama ini? Apa benar ini appa mark eomma?"


"Mau bermain main dengan appa, Mark?"


"Eomma nanti marah appa.."


"Tak apa apa Mark, pergilah.." Ujar Taeyong, titik bahagianya sudah terpenuhi. Hatinya mendadak menjadi hangat dengan sentuhan yang diberikan Tuhan pada siang hari ini

Mark berjalan dengan Jaehyun sambil berbincang bincang, Mark merasa sangat spesial bersama pria besar dihadapannya


"Appa kemana saja? Mark rindu.. mark selalu ditanya dimana appa mark.."


"Tidak usah dipikirkan ya Mark, appa akan selalu ada disini untukmu.." Ujarnya sambil mengusap air mata Mark yang mengalir


"Janji ya appa? Mark tidak mau diejeki lagi.."



"Appa Janji Mark, sekarang mari bermain.."



Tawa demi tawa memenuhi hari hari satu pria besar dan kecil itu, hari paling bahagia yang mereka kedua rasakan


"Appa.. bolehkah appa dan eomma tidur dengan Mark malam ini? Appa?"



"Baiklah, ayo menemui eomma.. sudah malam mark mari tidur"



"Terimakasih appaa.."



Mark langsung berlari menemui Taeyong, memeluk pria yang berstatus sebagai ibunya

"EOMMAAA! POKOKNYA MARK MAU EOMMA SAMA APPA TIDUR SAMA MARK."


"Iya mark iya.. sudah malam cepat tidur"


"Eomma.. ternyata menyenangkan mempunyai appaa"



"Tentu, appamu akan selalu menjagamu Mark.."


"Appa berjanji akan menjagamu mark" Sahut Jaehyun yang dari tadi mendengarkan ibu dan anak itu berbicara


Mereka masuk kesebuah kamar mewah dengan aroma khas kerajaan itu, Mark sudah tertidur di atas tangan Jaehyun


Jaehyun menidurkan Mark ditengah tengah kasur, Jaehyun langsung berdiri menemui Taeyong sang kekasih hatinya



"Terimakasih telah menjaga anakku Jung Taeyong.."


"Sudah menjadi kewajibanku Jung.."


"Aku benar benar tidak bisa hidup tanpamu sekarang, aku benar benar sangat mencintaimu.."


Jaehyun langsung beralih mencium bibir Taeyong, melumatnya dengan lembut. Diberi balasan oleh Taeyong, keduanya menerima lumatan lembut itu



"Terimakasih telah mencintaiku apa adanya.. aku sangat mencintaimu, menikahlah denganku Jung Taeyong"



Pipi Taeyong memerah, dia sangat tidak bisa menahan senyumnya saat ini. Titik bahagia telah terpenuhi


"Baiklah Jaehyun, sekarang tidur. Aku tau kau lelah"


"Tidur bersamaku.."


"Mark?"



"Mark menyuruhku.. mari berpelukan sangat merindukanmu sangat.."


Jaehyun membopong tubuh mungil Taeyong dan menidurkannya disamping dirinya, Mark saat ini berada di paling ujung.


Jaehyun memeluk tubuh Taeyong sangat erat, mata keduanya bertatapan. Menyalurkan rasa rindu dan cinta kasih.


"Aku mencintaimu.. Jung Taeyong"



"Aku juga Jung Jaehyun.."



"Calon permaisuriku sangatlah indah, aku bahagia memiliki kalian berdua"



Taeyong tidur terlelap, tidur pertama dengan hati yang sangat menggebu gebu indahnya.


Jaehyun mencium kening Taeyong, menyusul ikut masuk dalam mimpi mimpi indah yang akan datang.




Telah selesai cerita berjudul
"The Truth"


TBC


DITUNGGU CERITA SELANJUTNYA, PAMIT
-KEYSIXOL

boleh saranin secara singkat cerita selanjutnya apa? secara singkat saja, nanti saya yang melebihkannya.

The Truth [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang