Part 33

1.8K 188 4
                                    

Author Pov

Gracia sekarang berada di kamarnya sendiri. Setelah kejadian sofa, begitu sadar dia langsung buru-buru lari keluar kamar, sambil bilang ke Shani kalau mau pulang dulu buat mandi, dan hanya direspon dengan anggukan kepala olehnya.

Ingatan saat disofa membuat Gracia seakan meruntuki diri sendiri, karena sudah berbuat seberani itu.

"Hhaaaiiissshhh, bisa-bisanya tadi gw sampai nyosor gitu astaaagaaaaa"

Itulah monolog Gracia yang diucapkan berulang kali. Menurutnya selama ini baru tadi dia melakukan secara sadar 1000% mencium Shani.

"Aaaaaa gw maluuuuuu" teriak Gracia sambil hentak-hentakin kakinya seperti anak kecil

Skip

Berbeda dengan Gracia, Shani masih duduk mematung disofa. Dia seakan masih mencerna apa yang baru saja terjdi. Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Dia menyentuh bibirnya, seketika bayangan Gracia waktu menciumnya langsung muncul.
Detak jantung Shani tambah tidak karuan, membuatnya makin salah tingkah.

"Kenapa ini? Semakin aku mengingatnya semakin jantung aku tak karuan"

Shani Pov

Sudah 2 jam berlalu, tapi Gracia belum datang, padahal tadi dia bilang mau mandi terus balik lagi. Aku ambil hape untuk menghubunginya, tapi selalu ku urungkan, ntah sudah berapa kali aku melakukannya. Ada rasa malu dan salah tingkah yang muncul saat akan menghubunginya.

"Biar sajalah, nanti juga datang sendiri" monologku

Gracia belum juga datang, padahal sekarang sudah menunjukan pukul 11.30. Akhirnya aku putuskan buat melawan semua rasa malu dan salah tingkahku dengan mendatangi langsung ke rumahnya.

Skip

"Gree.. Graciaaa" ku ketuk pintu rumahnya beberapa kali, dan tak lama Gracia pun membukakan pintu.

"Ci Shani? Ngapain? Ayo ayo masuk" akupun mengikutinya masuk ke dalam rumah.

"Kamu ngapain? Kamu gak apa-apa kan? Ada yang sakit? Kenapa gak balik ke rumah? Marah sama aku?" Ntah kenapa semua pertanyaan itu lolos gitu saja dari mulutku, begitu sadar langsung ku runtuki diri sendiri, sedangkan Gracia meresponku dengan wajah bingung.

"Sudahlah, aku mau pulang" buru-buru ku ambil langkah buat pulang, karena sudah sangat malu.

"Eh..mau kemana?" respon Gracia sangat cepat menarik tanganku.

Gracia Pov

Shani datang ke rumah, kaget aku dibuatnya. Begitu masuk, dia langsung melontarkan banyak pertanyaan, mendapat serangan seperti itu, aku yang kadang suka lola ini jelas-jelas hanya dapat merespon dengan ekspresi bingung, karena otakku masih belum selesai mencerna semua pertanyaan Shani.

Saat aku masih kebingungan dengan banyak pertanyaan Shani, tiba-tiba saja dia sudah pamit mau pulang, makin hahhh hehh hahhh hehh lah aku. Tapi untungnya aku bisa cepat menguasai diri dan mencegahnya buat pergi.

"Eh.. mau kemana?" Tanyaku sambil menarik tangan Shani yang mau pulang.

"Mau pulang" jawabnya

"Lha, cici datang kesini cuma mau nanya gitu aja terus pulang?" Dia hanya menganggukan kepala pelan tanpa melihat ke arahku

"Kirain bawain gw makan tadi" lanjutku.

Mendengar perkataan seperti itu, Shani langsung menoleh kearahku dengan tatapan kesal, lalu dihempaskannya tanganku yang sedang menggenggam tanganya.

"Eehhhh...kenapa ci?"

"Pikir saja sendiri" ucap Shani sambil melangkah keluar rumah.

"Nahhh, salah gw apaa coba?!" Gumamku

"Dasar cewek, sensitip amat dah"





Tbc

Hallo, sorry yaa up nya lama, karena faktor cuaca dan kesehatan jadi harus kepending2 buat up nya ^^

Minal aidzin wal faidzin
Maaf lahir dan batin yaa

Happy reading ><

Salah TingkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang