Part 44

1.5K 157 2
                                    

Gracia Pov

Aku sekarang udah dirumah. Shani masih marah padaku, dia sama sekali tak mengajak ngobrol, bahkan langsung masuk rumahnya gitu aja tanpa pamitan. Aku pun hanya membiarkan tanpa mengejarnya. Karena ku pikir dia butuh waktu untuk menenangkan diri.

Ku rebahkan badan dikasur, lalu lanjut dengan scroll tiktok. Saat lagi asik, mama masuk dalam kamar.

"Mama ngagetin iihhh" yang direspon cengiran oleh mama lalu duduk disebelahku

"Ada apa ma?" Tanyaku

"Kamu jadi berangkat sebelum perpisahan atau setelahnya?"

"Kalau sebelum, emang mau berangkat kapan?"

"Besok"

"Iihhh astaga dadakan banget bund, jangan besok lah ma"

"Terus kapan? Butuh waktu 3-4hari kamu disana"

"Lusa lah ma"

"Kalau lusa, kamu mau balik kesininya kapan? Mepet ntar sama acara perpisahan kamu"

"Yaa sehari sebelum acara udah disini dong"

"Terlalu mepet itu Gre, gimana kalau setelahnya aja?"

"Gamau, Gre sudah ada acara sama teman-teman ma" rengekku

"Gak bisa diundur gitu acaranya?"

"Udah dijadwalin lho ma"

"Kamu ini" kesal mama

"Atau setelah acara sama teman-teman aja?"

"Engga, gak ada di undur-undur lagi ya Gre" omel mama

"Yodah lusa yaa" ucapku dijawab anggukan kepala oleh mama

"Tapi aku takut lho ma" ucapku serius

"Gak apa-apa, kan nanti semua ikut ke rumah nenek" aku hanya diam mendengar jawaban mama

"Yodah kamu istirahat" kuanggukan kepala mengiyakan

"Eh btw tumben gak kerumah Shani?" Tanya mama sebelum keluar kamar

"Ci Shani lagi ngambek, uring-uringan terus dia" jawabku

"Kenapa? Pasti kamu bikin kesel terus"

"Iihhh Gre diem lho ma"

"Gak mungkin, masa Shani ngambek tanpa alasan"

"Kan bisa aja karena faktor lain, bukan gara-gara aku"

"Iya juga sih, tapi kayaknya 95% pasti gara-gara kamu" ledek mama

"Ma, yang anak mama itu aku, bukan Shaniii"

"Nanti juga Shani bakal jadi anak mama, dan bakal mama sayang banget"

"Iihhh gakk, gakk ada, apaan sayang sayang"

"Lho kenapa, kan nanti mama jadiin Shani anak juga, jadi mama bisa sayang-sayang dia"

"Gakk, aku gamau yaa maa, aku gak mau sayangnya dibagi-bagi"

"Sayangnya siapa yang gak boleh dibagi?"

"Sayangnya aku lah"

"Yang mau sayang-sayangan itu mama sama Shani, kamu gak diajak Gree" ucap mama sambil keluar kamar disertai tawa bahagia

"Iiihhhh mamaaaaaaaaaaa"

Skip

Selesai mandi dan bersih-bersih semuanya, aku pun keluar kamar dengan tujuan makan, karena sudah lapar banget. Diruang TV ternyata ada mama papa yang asik ngobrol.

"Papa? Tumben udah dirumah" sapaku

"Iya sengaja pulang cepet, kangen sama anak papa yang paling doyan makan" ku tatap papa dengan tatapan tak biasa

"Adudududu bayinya papa celem amat" ku buang muka kesal melihat tingkah papa

"Sini Gre" panggil papa

"Gre mau makan, laper"

"Sebentar dulu, sini papa mau ngomong" akupun menghampiri papa mama, dan duduk ditengah-tengah mereka.

"Ada apa?" Tanyaku

"Mama udah cerita, kamu beneran mau berangkat lusa terus pulang H-1 sebelum perpisahan?" Kuanggukan kepala mengiyakan

"Yakin gak bakal capek?"

"Gre kuat pa" papa mama melihatku dengan seksama

"Yaudah, berangkat lusa pagi jam 10 ya?" Lagi-lagi kuanggukan kepala tanda setuju

"Kalau gitu, Gre mau ambil makan dulu" ucapku

"Biar mama ambilin" ucap mama lalu pergi ke dapur

"Gree" panggil papa

"Kenapa pa?"

"Kamu baik-baik aja kan?"

"Iya, Gre baik kok pa"

"Kalau ada apa-apa bilang papa ya"

"Siap bos" papa pun mengusap-usap rambut aku gemas

"Iihhh rambut aku nanti berantakan paaa"

"Aduuhhh papa dan anakk" kata mama yang datang sambil bawa makanan buatku

"Sini mama suapin" akhirnya akupun disuapin oleh mama, sambil diselingi ngobrol bareng papa mama.

"Oya Gree, Tom itu siapa?" Mendengar itu aku langsung keselek nasi, mama buru-buru ngasih minum padaku

"Santai santai, papa sudah tau sedikit cerita tentang dia dari mama sama cicimu, sekarang mau denger langsung dari kamu"

"Dia mantannya ci Shani yang belum bisa move on pa..." Akupun menceritakan sosok Tom pada papa

"Terus kamu juga waktu itu sempat berantem sama dia ya?"

"Iya, dia dulu yang cari gara-gara"

"Menang?"

"Menang dong" 😎

"Bagus, anak papa hebat"

"Tapi tetep ya Gre, kamu harus hati-hati terus" mama ikut bersuara.

"Iyaa bener kata mama kamu"

"Tapi tumben-tumbennya kamu tertarik sama urusan orang Gre, sampai berantem segala" lanjut papa membuatku bingung harus jawab apa

"Soalnya habis kena shock terapi pa" celetuk mama disambut tawa oleh papa

"Ooohhh inget inget, yang waktu itu mama ceritain ya" dan mama mengerlingkan mata ke papa mengiyakan

"Gimana shock terapinya Gre?" Tanya papa dengan nada menggoda

"Shock terapi apaan?"

"Ituuu.. ituuuu..." Jawab papa sambil meragain kedua tangan ditempel-tempelin dengan manyun-manyunin bibirnya

"Cup..cup..muwahh..muwahhh" lanjutnya bersuara

"Iiihhhh apaaaannn" kataku langsung pergi dari hadapan mereka, rasa kesal dan malu jadi satu. Sedangkan papa mama tertawa kencang sambil terus meledekku.










Tbc
Happy reading

Wahhh ternyata masih pada nunggu yaa ^^

Makasih banyakkk yang udah sabar nunggu ff ini >.<

Salah TingkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang