Part 14

4.4K 324 43
                                    

Shani Pov

Selama di sekolah, rasanya seperti ada yang kurang saat tak melihat Gracia di kelas. Sepulang dari sekolah pun akhirnya aku putuskan buat langsung ke rumah nya. Tunggu, jangan salah paham dulu, aku hanya ingin menjenguk tetangga dan murid aku, dan lagian aku di jemput oleh kak Naomi, nggak enak kan kalau tidak langsung jenguk. Oya, bicara soal kak Naomi, sebenarnya aku udah meminta dia buat tidak usah jemput, tapi nyata nya tetep datang menjemput ku, katanya takut di marah Gracia.

"Naomi pulaaaaang" teriak kak Naomi begitu masuk kerumah nya

"Ci Omiiii, bisa gak sih gak usah teriak gituuuu, kaget gueee" teriakan balasan, yang dapat langsung ku kenali suara nya dari ruangan tengah

Mendengar teriakan itu, kak Naomi bukan nya marah, tapi malah terkekeh "tarzan cewek bersuara Shan" ucapnya setengah berbisik, setelah nya dia mengajakku ke ruang tengah.

"Astagaaaaa...masih siang oi, udah suap-suapan ajaaaa" seru kak Naomi, mata ku pun langsung tertuju ke titik yang sama dengan nya. Dan terlihat lah disana Gracia yang sedang di suapin Aldo.

Melihat itu ntah kenapa rasanya pengen cepet-cepet pergi dari sana, sedangkan Gracia dia tampak terkejut dengan kedatangan kami.

"Ci...ci...Shani..." Sapa nya yang terlihat ragu

"Hay Gre" jawabku singkat, lalu suasana pun hening

"Shan, aku tinggal kebelakang dulu ya" suara kak Naomi memecah keheningan

"I...iya kak"

"Woi Gre, lu ada tamu bukannya di suruh duduk, malah bengong, lu juga Do, napa malah ikut mangap, bener2 dah kalian" kata kak Naomi panjang yang terdengar samar di telinga ku.

Aku pun akhirnya duduk, di depan dua sejoli yang lagi di mabuk asmara. Suasana jadi canggung, Gracia berusaha buat ngelanjutin makan sendiri, tapi Aldo kekeh nyuapin, seperti tak peduli meskipun ada aku.

"Haruskah aku nonton drama ftv remaja siang bolong gini" gumamku kesel dengan kelakuan keduanya, meskipun tadi Aldo sempat meminta ijin padaku untuk tetap menyuapi Gracia

Author Pov

"Ma, napa di dapur?" Ucap Naomi begitu mendapati mama nya di dapur

"Nah, kamu udah pulang? Tumben?"

"Kan Naomi jemput Shani ma"

"Oh iya, udah di jemput?"

"Udah, tuh sekarang lagi diruang tengah liat Gre bermesraan sama si Aldo"

"What???" Pekik Yona kaget

"Terus kenapa kamu tinggalin mereka bertiga gitu aja Naomiiiii???"

"Yaaa habis nya Omi bingung mau ngapain, hehehe" jawab Naomi sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Tanpa menghiraukan Naomi, Yona buru-buru ke ruang tengah. Begitu sampai disana, dirasakan nya aura kegelapan menyelimuti. Hening. Itu yang terasa. Shani menatap kedua insan yang lagi bermesraan dengan tatapan datar namun tajam penuh arti. Gracia dengan sorot mata penuh kebingungan, sedangkan Aldo dengan sikap acuh tak peduli dengan keberadaan Shani, yang bahkan terlihat sangat manis perlakuan terhadap Gracia.

"Astaga, rumah aing jadi horor euy" gumam mama Yona pelan

"Maneh saha?"

"Aing maung" jawab mama Yona pelan, yang kemudian diikuti suara tawa keras seseorang

"Naomiiiiiii!!!!!" Yaa Naomi yang sempat-sempat nya menggoda mamanya di saat genting, dan teriakan mama Yona berhasil menarik perhatian ketiga orang yang sedari tadi diam tanpa kata. Sedangkan Naomi, jangan tanya lagi, dia sudah kabur.

"Tante"

"Mama"

Ucap Shani dan Gracia bersamaan, membuat kedua nya saling melempar pandangan beberapa detik.

"Mama bikin kaget iiihhhhh" lanjut Gracia kemudian

"Hehe, maafkan, cici kamu itu Gre, usilnya kebangetan"

"Hay Shan, uda lama disini?"

"Baru aja tante, bareng sama kak Naomi" mama Yona manggut-manggut mendengar jawaban Shani

"Mau jenguk Gre ya?" Tanya mama Yona

"Iya rencana nya sih gitu, ku pikir Gre masih belum baikan, ternyata udah sehat dia" ucap Shani sambil melirik Gracia sekilas, meskipun begitu, mata mereka sempat bertemu

"Hehehe iya, obat nya Gre itu mudah Shan, tidur n makan banyak" jelas mama Yona mencairkan suasana

"Iya tante, apalagi disuapin sama pacar"

"Pacar?" Tanya mama Yona

"Iya, kan Aldo pacar Gre tante" mama Yona mlongo mendengar jawaban Shani

Gracia Pov

"Apaaa??? Gre sama Aldo pacaran?" Suara bass seorang cowok terdengar, dan ternyata itu suara si Harith

"Kalian tega, main dibelakang gue, padahal gue percaya sama kalian" lanjutnya

Ku lihat Shani tampak bingung dengan semua, jangan kan Shani, aku aja bingung, napa Harith tiba-tiba muncul gitu saja.

"Hahaha bagus kagak akting gue?" Ucapnya kemudian sambil ketawa

"Kalian kenapa ngeliatin gue kayak gitu?" Lanjutnya

"Dasar bocah tengil, mau tante enyahin atau enyah sendiri?" Mama pun bersuara

"Ampun tante, gue milih enyah sendiri" dan Harith pun pergi.

Harith, dia sepupu aku, anak dari adik nya papa. Orang nya ganteng, jahil, bisa dibilang hampir mirip aku kelakuan nya, dia anak kuliahan, seumuran Shani lah kira-kira.

Begitu Harith pergi, mama pun meminta maaf ke Shani, karena tadi dikagetin sekalian ngenalin tentang sepupu ku yang ngeselin itu.

"Ada apa kesini lagi?" Tanya mama yang melihat kemunculan Harith lagi

"Hehe, mau manggil kesayangan aku tante" jawab Harith dengan gaya tengilnya

"Eh, btw ini Shani ya? Tetangga baru sekaligus guru magang nya si Gege kan?"

"Ish, apaan Gege Gege..." Omelku, yang ditanggapin cengiran gak jelas oleh Harith

"Iya, salam kenal" ucap Shani sopan

"Salam kenal balik, gue eh saya eh aku Harith sepupu Gracia" Shani menyambut dengan senyuman manis, sekitar 10 detik Shani dan Harith saling senyum

"Ekheeemmmm" suara deheman Aldo membuyarkan semua, Harith langsung menoleh ke arah Aldo sambil nyengir

"Oya Shan, kenalin nih Aldo pacar gue"












Tbc

Hay, selamat hari raya idul fitri yaa
Mohon maaf lahir dan batin...

Maaf ya baru update, lama banget yaa..
Renacanya setelah liburan mau update, tapi apa daya, lagi berduka cita, dan beberapa keadaan yang tak memungkinkan, jadinya harus nunda buat update...

Maaf ya buat para readers yang nunggu cerita ini update...
Sampe jamuran berdebu pasti kan yaa...

Untuk update malam ini segini dulu yaa, smoga dapat feelnya, dan masih ingt ceritanya, karena 20th gak update2... ^^

Happy reading

Salah TingkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang