ʬʬ 5)

870 58 2
                                    

"Anjir"

"Goblok"

"Eh asu"

"Doh, bodoh beut"

"Oalah janc**"

"Yahhh! Kon—"

‘BRAK—!’

"KAK KYU! TEMEN LO DI RUANG TAMU UDAH KOAR-KOAR DARI TADI NGGA DENGER LO?!" Oknum yang sedang pw dengan posisi *bermain game* nya itu hanya mendatarkan ekspresi. Junkyu ngga like banget kalau acara khidmat nya di ganggu mendadak gini.

"Buka pintu nya bisa nyantai? Kalau mama nyuruh beli ini-itu gua lempar ke elu. Gua lagi ninggiin score omelette di Cook*ing M*m*" Setelahnya Junkyu kembali mengalihkan seluruh atensi ke layar benda pipih itu.

Doyoung a.k.a oknum yang mendobrak pintu Junkyu tadi kesulut emosi skala ringan. Ia berjalan layaknya orang terburu-buru, dirinya sudah dekat langsung aja Doyoung layangkan tangannya menarik headset tersebut dari tempat bersinggah yakni lobang kuping si kakak.

"Paan sih lo?" Kesal Junkyu tak Terima headset nya ditarik paksa.

Doyoung menarik nafas menahan hembusan sangar yang mau ia terpa ke permukaan Junkyu. Namun bukan namanya Doyoung kalau ngga sabar.

"Gini kak. Sirkel lo daritadi udah nunggu di bawah. Koar-koar manggil lo dari lantai satu, makannya nih kuping jangan di sumpel terus. Budeg sementara kan jadinya elu" Ucap Doyoung halus. Junkyu segera meletakkan hp serta headseat. Ia berlari kebawah meninggalkan Doyoung yang membajak hp Junkyu diam-diam.

"EH SOHIB, HECAN RENJUN! KESAMBET APA LO PADA DATENG KEMARI?" Ribut Junkyu yang posisi nya masih menuruni tangga. Haechan udah berdiri menyambut sang pemilik rumah sambil melebarkan tangannya. Sementara Renjun natep julid Haechan aja.

Junkyu mendudukkan dirinya dan heran melihat Haechan yang terus membuka tangan.

"Lo napa, sob?" Tanya Junkyu heran.

"Kesambet abis nonton teletubies jadi demen meluk orang" Adu Renjun mengenai histori youtube Haechan akhir-akhir ini.

"Istighfar lo. Tiati jodoh orang sampai lo peluk juga" Peringat Junkyu.

"Jodoh? Gua udah punya jodoh kali, Kyu" Responnya sambil senyum kesemsem.

Junkyu sama Renjun yang liat itu mau di ceburin Haechan ke kali kiliwung aja rasanya.

"Nah, ada apa lo pada mari?"

"Mo minta maaf soal kemarin. Gua ngga tau bakal ada syaiton asli. Ribut banget noh berandalan sekolah di dm gua sama Haechan masalah lo pingsan. Yeu, gua mana tau juga kalau tuh rumah hantu ada penunggu" Gerutu Renjun di iringi anggukan melas Haechan.

"Ya elah. Kaga papa namanya uji nyali. Liat dm-an lo pada sini dah" Pinta Junkyu kepada dua sohib nya. Masing-masing langsung meletakkan hp di atas meja, dengan layar yang sudah menyala dan tertuju ke dm-an tadi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ade Kyu [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang