34 [AMBIVALENCE]

306 34 11
                                    

Hi Ambilovers!!!

Ambivalence is Back!

Happy Reading and Have a Beautiful Day!!!
____________________________________________

Aland terlihat lesu ketika sampai dirumah. Celynne pun menatapnya bingung.

"Kusut banget mukanya, kenapa tuh?" Tanya Celynne.

"Nggak papa. Aku capek, nih Aksa udah tidur." Jawab Aland sembari mengalihkan Aksa ke dalam gendongan Celynne.

Aland langsung saja menyelewang masuk ke dalam kamar dan disusul Celynne setelah ia mengantar Aksa ke kamarnya.

POV Aland Celynne

Celynne yang melihat suaminya langsung tertidur itu pun merasa aneh. Ia mendekatinya berupaya membangunkan.

"Land, kamu kenapa sih? Ada masalah?" Tanya Celynne lembut.

Aland menggelengkan kepala pelan.

"Kamu kecapekkan banget? Mau aku pijit?"

Tanpa menjawab, Aland sontak menarik Celynne dan memeluknya erat.

Tanpa menjawab, Aland sontak menarik Celynne dan memeluknya erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang..." gumam Aland dengan mata terpejam.

"Apa?"

"Nggak papa. Tidurlah!"

Celynne kemudian melepas pelukan suaminya itu lalu menatapnya sendu. Aland yang merasa sedang dilihat istrinya pun membuka mata.

"Land..." lirih Celynne.

"Heum?"

"Tadi mama menelponku."

"Mama? Mama Kimmy?"

"Mama Jessie."

"Kenapa? Apa mama bilang sesuatu padamu?"

Celynne mengangguk kaku.

"Bilang apa sayang?"

"Land, tolong jujur sama aku!" Pinta Celynne.

Aland tetap diam dan memperhatikan tatapan dalam istrinya itu.

"Apa benar j-jika aku nggak akan bisa punya anak lagi?"

DEG!!!

Aland terbelalak kaget saat itu, lalu "Apa mama mengatakan sesuatu padamu?" Tanya balik Aland.

"Kamu belum jawab pertanyaanku Land!" Tekan Celynne mencari kepastian.

"Sayang sebenernya..."

"Katakan!"

"Maafin aku udah nyembunyiin ini dari kamu. Tapi tolong jangan lakuin hal aneh-aneh, kita udah punya Aksa. Dia udah cukup jadi anak kita berdua."

"Land, kumohon langsung aja! Katakan apa yang terjadi sama aku?"

AMBIVALENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang