25 [AMBIVALENCE]

278 31 17
                                    

Hi Ambilovers!!!

Ambivalence is back!!!

Happy reading and have a lucky day!!!
____________________________________________

POV Rumah Sakit

Reynand dan Raissa terpantau selalu setia menatap ke arah Glory berharap ada keajaiban agar gadis itu terbangun.

"Nak Reynand, pulanglah nak... kamu udah lama nungguin Glory disini. Biar tante yang jagain Glory ya..." pinta Raissa lembut.

"Nggak tante. Reynand mau tetap disini ikut jagain Glory juga. Tante tenang aja, mama sama papa Reynand udah tau kok kalau Reynand disini." Ucap Reynand.

"Tapi tante nggak enak sama kedua orang tuamu. Pulanglah setidaknya untuk makan heum..." Pinta Raissa lagi.

"Nggak tante. Reynand nggak lapar. Gimana kalau tante yang makan dulu? Tante Raissa juga belum makan kan? Biar Reynand yang jagain Glory disini." Ucap Reynand.

"Eh gimana bisa seperti itu? Yauda mendingan kita berdua makan dulu. Nanti kesini lagi."

"Lalu yang jagain Glory siapa tante?" Tanya Reynand.

"Kita sebentar aja, lagian ini Rumah Sakit nggak akan terjadi apa-apa. Glory akan tetap berada di dalam ruangan nggak akan hilang. Udah ayo!" Ajak Raissa lagi.

Mau tidak mau akhirnya Reynand pun menurut.

"Yaudah mari tante..." jawab pasrah Reynand.

Skip

Setelahnya, Reynand dan Raissa pun pergi untuk mencari makan bersama.

POV Aland Celynne

"Sayang, kamu nggak mandi eum? Ini udah sore." Ucap Aland lembut dengan membelai wajah istrinya yang masih pulas tertidur.

Celynne yang merasa geli akibat sentuhan suaminya itu pun akhirnya terbangun.

"Kenapa kamu membangunkanku? Emhh aku masih mengantuk Land..." rengeknya ketika dibangunkan.

"Tapi ini udah sore sayang, nggak baik tidur diwaktu senja gini." Tutur Aland. Namun apalah daya, istrinya itu kembali memejamkan mata meneruskan tidurnya.

Aland menghela nafasnya pelan. Setelahnya, ia pun beranjak bangkit dari tidurnya dan pergi keluar seorang diri.

"Kenapa gue kepikiran Glory ya? Gimana keadaannya sekarang?" Batin Aland.

Tanpa pikir panjang, kini Aland pun berniat menjenguk Glory di Rumah Sakit. Setelah beberapa saat bersiap, Aland kembali ke kamar dan mencium kening istrinya yang masih terpantau pulas itu kemudian pergi.

Skip

Beberapa menit perjalanan, akhirnya Aland sampai di Rumah Sakit dan kini ia tiba pada ruangan Glory.

Aland menatap Glory dari balik jendela. "Glory, kapan kamu akan bangun heum?" Gumam Aland pelan.

Aland menengok ke kanan dan kirinya yang dari tadi sepi tak ada seorang pun disana pun bertanya-tanya, "Dimana Reynand dan tante Raissa?" Gumam Aland lagi.

Disaat yang bersamaan, tiba-tiba Aland mendengar suara alat medis yang berada di dalam ruangan Glory.

"Astaga Glory? G-gue harus panggil dokter!"

Tidak berselang waktu lama, Aland kembali datang bersama sang dokter. Aland menunggu diluar sementara dokter itu mulai memasuki ruangan tersebut dan menangani tubuh Glory yang tiba-tiba kejang.

AMBIVALENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang