23 [AMBIVALENCE]

282 33 21
                                    

Hi Readers!!!

AMBIVALENCE IS BACK!!!

HAPPY READING AND HAVE A GREAT DAY!!!
____________________________________________

Seoul, Korea Selatan

Celynne nampak merintih kesakitan dengan terus memegang perutnya. Rennata juga selalu menemani temannya itu tanpa meninggalkannya sedikitpun mulanya sampai Aland datang.

"Aakkhh sshhh, sakit sekali perut gue Ren! Hiks hiks hiks..." isak Celynne sembari menekan kuat perutnya membuat Rennata pun sangat panik.

"Aduh gimana ya, gue anterin ke dokter lagi ya Cel. Ayo!" Ajak Rennata namun mendapat respon gelengan kepala dari Celynne.

"Gue nggak kuat Ren! Gue pengen pulang hiks hiks hiks..."

"Kalo lo pulang terus gimana Cel? Masa mau balik dalam keadaan seperti ini? Sabar sedikit aja ya Cel, pasti sembuh kok ntar." Bujuk Rennata.

"Hiks hiks ini s-sangat sakit Ren!!! G-gue butuh Aland! Tolong pesenin tiket penerbangan sekarang juga!"

"Apa? Lo jadi mau balik sekarang?"

"Cepetan Ren!!!"

Rennata yang gugup dan panik itu pun dengan terpaksa berupaya mencarikan tiket pesawat untuk Celynne.

"Cel, tapi adanya malem. Lo nggak papa?" Cemas Rennata.

"Buruan Ren, gue nggak papa!"

Dan Rennata pun berhasil memesankan tiketnya untuk Celynne.

"Lo harus hubungi suami lo buat jemput di bandara Cel! Atau keluarga lo gitu," pinta Rennata.

Tanpa menjawab, kini Celynne berlari ke kamar mandi. Ia kembali memuntahkan isi perutnya itu.

Hueekk hueeekkk

"Cel, aduh gimana ini? Gue panggilin dokter kesini ya biar lo diperiksa."

Celynne kembali menanggapinya dengan gelengan kepala.

"Gue nggak tau harus gimana! Istirahat dulu aja yok sekarang!"

Kemudian, Rennata pun menuntun Celynne untuk merebahkan dirinya dikasur.

"Lo butuh apa? Biar gue ambilin." Tawar Rennata.

"Tolong ambilin hp gue kesini Ren!" Lirih Celynne.

Setelahnya, Celynne pun mencoba menghubungi Aland.

Telepon ON

"Iya sayang, ada apa?" Tanya Aland dibalik telepon.

"Hiks hiks, aku balik ke Jakarta malam ini. Tolong jemput aku dipagi harinya bisa kan?"

"Apa? Tapi kenapa? Bukankah kamu harus kuliah disana? Kamu baik-baik aja kan? Kenapa menangis heum?"

"Perutku sangat sakit! Aku udah minta izin dari pihak kampus kok. Jemput aku besok!"

"Astaga! Yaudah besok aku jemput kamu dibandara. Tapi kamu yakin mau balik malam ini? Sayang, tolong pikirkan sekali lagi! Kondisimu sedang tidak baik-baik aja sekarang."

"Aku yakin Land! Pokoknya jemput aku besok pagi!"

"Iya sayang, aku akan menjemputmu. Yaudah sekarang kamu harus istirahat dulu heum! Apa sudah makan?"

AMBIVALENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang