39 [ AMBIVALENCE ]

216 27 8
                                    

HAPPY READING AMBILOVERS!!!
____________________________________________

Sudah hampir satu jam Celynne dan Glory menunggu Aland sadar di Rumah Sakit. Keduanya kini berada di ruangan tempat Aland dirawat sembari memandangi kondisi Aland yang terbaring lemah itu.

Glory menatap bagaimana cemasnya Celynne tentang kondisi suaminya. Tidak lama kemudian, Celynne dan Glory dibuat terkejut karena tiba-tiba jari jemari Aland mulai tergerak.

"Aland... Apa dia mulai sadar?" Tanya Glory.

"Aku panggil dokter dulu!" Sigap Celynne.

Setelahnya, dokter pun datang dan memeriksa perkembangan Aland. Hasilnya membuat Glory dan Celynne merasa lega karena Aland tidak sampai mengalami koma.

Tidak lama setelah itu, mata yang awalnya masih terpejam pun kini perlahan mulai terbuka. Dapat dilihatnya kedua perempuan yang tengah menemaninya disana meskipun sedikit samar.

Aland kini menatap ke arah Celynne. Lalu menggenggam tangan istrinya itu.

"Sayang, kamu menangis?" Tanya lirih Aland ke Celynne semakin membuatnya terharu. Sementara Glory? Glory mencoba menghela nafas beratnya. Saat itu juga, Vrischa yang awalnya masih tertidur di gendongan Glory pun kini terbangun dan menangis. Aland dan Celynne refleks menengok ke arah Glory maupun anaknya.

"Maaf, aku harus membawa anakku pulang dulu sekarang. Aku sangat senang Aland udah sadar dan sekarang Celynne juga udah ada disini. Aku permisi dulu," pamit Glory.

"Hati-hati dijalan Glory," kata Celynne.

Glory pun tersenyum, sekilas ia menatap Aland namun pria itu tak mengatakan apapun.

Skip

POV GLORY

Sesampainya di rumah, Glory menunggu Vincent yang tak kunjung pulang hingga tengah malam.

Tidak berselang waktu lama, akhirnya terdengar suara sang suami.

"Sayang, kamu pulang larut banget. Bajumu kenapa berantakan gini?" Bingung Glory karena melihat kondisi suaminya yang acak-acakan.

"Sayang, kamu mabok?" Tanya Glory.

Tanpa pikir panjang dan menjawab sepatah katapun, kini Vincent justru mencium bibir Glory tanpa memberinya celah sedikitpun hingga sang empu kesulitan bernafas.

Tidak lama kemudian, Vincent juga bertindak diluar kendali. Ia perlahan menanggalkan bajunya dan milik Glory. Keduanya kini beralih ke kamar untuk melakukan hubungan suami istri namun dalam kondisi Vincent yang berada pada pengaruh alkohol.

(21+ area)

Keduanya bermain selama hampir 4 jam hingga Glory tak berdaya.

Keesokan harinya, Glory melihat ke sampingnya yang memperlihatkan Vincent masih tertidur sangat pulas. Keduanya juga hanya berbalut selimut untuk menutupi tubuhnya.

Glory perlahan menarik selimut lain dan ia gunakan untuk menutupi tubuhnya lalu berlari ke dalam kamar mandi.

Skip

Glory pun telah selesai menyiapkan sarapan untuk suaminya. Kini, Vincent juga telah siap untuk berangkat ke lokasi syutingnya lagi.

"Sayang, maaf untuk semalam." Kata Vincent.

"Nggak apa-apa. Lain kali jangan terlalu banyak minum alkohol, bahaya karena kamu juga menyetir." Tutur Glory.

"Maafin aku, eum?"

AMBIVALENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang