ugh, aku dijual.

18.2K 360 15
                                    

Halo. Aku Haechan, manusia biasa yang menjalankan kehidupan dengan sedikit kelainan.

Aku hidup dengan kepemilikan wanita sejak lahir. Tidak, tidak sampai dada ku ikut membesar atau sebagainya. Tapi intinya, aku memiliki aset tersebut.

Sayangnya, karna kelainan itu, keluarga ku sebagian besar membenci ku. Ibu ku meninggalkan ku sejak kecil karna kelainan yang kumiliki. Hanya ayahku yang masih setia menjagaku sampai sekarang.

Itu cerita singkat tentang diriku, mari kita mulai ceritanya.

Tok tok

"Masuk, yah." Ujarku sudah mengetahui siapa yang mengetuk pintu, ayahku membuka pintu perlahan, masuk dan duduk di sisi ranjangku, di sebelahku yang sibuk berbaring sambil memegang ponsel.

"Duduk dulu.. Ayah mau ngomong serius." Aku pun bangun dari tidurku, duduk disebelah ayahku.

"Gini.. Kamu tau kan, ekonomi kita lagi sulit?" Tanya nya, aku mengangguk. Harus ku akui, keuangan kami memang sedikit terganggu. Aku terkadang bekerja paruh waktu menyambi kuliah, membantu memenuhi kebutuhan kami.

"Ayah.. Jual kamu." Ujar ayahku, aku shock. Hei, aku sedang berleha-leha di kamarku, memainkan ponselku, dan ayahku datang memberi tau aku dijual. Itu cukup mengejutkan.

"Maaf, ayah gapunya pilihan lain.." Ujarnya sambil memegang tangan ku erat, aku masih mematung diam.

Aku perlahan sadar dari lamunan ku, sadar pula bahwa ini penting. Aku pasrah, tak dapat membantah. Demi ayah, akan ku lakukan.

"Gapapa, kalo ini emang keputusan ayah, Haechan coba jalanin." Jawabku, balas menggenggam tangan ayahku. Ayah tersenyum bangga, setetes air mata jatuh dari kelopak mata nya.

"Makasih, Haechan." Ayahku memelukku lembut, aku membalas pelukan itu. Ayah terus mengelus punggung ku, aku hanya menaruh kepalaku di pundak ayah.

Aku sudah mengemasi barang-barangku, sembari menunggu jemputan dari majikan ku, aku memainkan ponselku, sekedar mengecek notifikasi tidak penting dari wa, melihat trending twitter, dan scroll ig sebentar.

Aku mendengar suara mobil dari luar, ku tebak itu majikan ku. Aku bangkit, mencari ayahku untuk pamit.

Tok tok

Seusai pamit, aku kembali ke ruang tamu, menemui si majikan. Membukakan nya pintu. Jujur, melihat wajahnya aku sudah tidak suka.

"Haechan ya?" Tanya pria di depanku, aku hanya mengangguk malas, tapi dia membalas dengan senyuman ramah yang cukup membuatku jengkel.

"Ya sudah, barang-barang kamu mana? Saya bantu masukkan ke bagasi." Ujarnya menawarkan bantuan, aku memutar bola mata "Gausah, aku bisa sendiri." Jawabku ketus. Ia membuka bagasi mobil, aku memasukkan barang bawaanku. Ayah hanya menatap sendu dari belakang.

Semua barang ku sudah masuk ke bagasi, aku melambaikan tanganku ke arah ayah, aku tau mulai sekarang akan jarang melihat ayah lagi. Selepas itu aku masuk kedalam mobil, duduk di samping kursi pengemudi.

Pria tadi ikut masuk, duduk di kursi pengemudi. Mulai menjalankan mobil, menjauh dari rumahku. Aku mengeluarkan ponsel dari saku, sekarang aku scroll twitter, terkadang ada beberapa video porno yang keluar. Aku melewatkan nya. Padahal aku sangat ingin menontonnya.

$ebatas Uang || MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang