"Ingat, hubungan kita hanya Sebatas Uang. Aku cuma pemuas nafsu dan penis rakus mu itu saja."
"Ah ya? Kita lihat seberapa kuat kamu menahannya, Lee Haechan."
"Marga ku Seo! Bukan Lee keparat!"
Mark! Dom!
Haechan! Sub!
⚠️ HAECHAN PUSSYBOY! BUKAN GEND...
Aku terbangun. Matahari terlihat sudah mau tenggelam. Aku mengecek jam dinding, setengah 6 sore. Aku tidur lama sekali..
Mark tidak ada di sampingku. Aku bangun, menghampiri jendela. Mobilnya masih ada. Aku keluar dan pergi turun. Biasanya Mark ada di bawah.
"Mas?" Panggil ku lumayan keras. Tidak ada sautan. Mark pergi kemana? Aku menelusuri lebih dalam. Mark tidak ada di mana-mana.
Ah iya. Aku lupa mengecek ponselku. Aku kembali ke kamar. Mengambil ponselku. Benar saja, Mark mengirimkan pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tersenyum gemas melihat pesan Mark. Lucu sekali. Yasudah, aku akan menunggu di bawah saja kalau begitu.
•
Aku sedang duduk di sofa lantai bawah. Terdengar bunyi klakson, aku segera pergi keluar, Mark melepas helm nya dan turun dari motor miliknya. Ini sisi baru dari Mark, aku sedikit kaget. Ini jauh lebih tampan dari biasanya.
Mark menghampiriku, wajah nya penuh peluh, rambut basah karna keringat. Kaos putih, jaket kulit berwarna hitam dan celana panjang miliknya. Ia rentangkan tangannya, mengundangku masuk dalam pelukannya. Aku nurut, memeluknya erat-erat.
"Saya kangennn banget tadi:( Jeno bawel banget." Ujarnya, kata 'kangen' Mark tekankan. Aku mengecup pipinya dan mengelus kepalanya.
"Makan apa tadi?" Tanya ku. "Makan ramen tadi." Jawab Mark. Aku hanya menjawab dengan 'oh'.
"Mana hokben aku??" Tanyaku lagi, Mark mengangkat salah satu tangannya, menunjukkan plastik berisi kotak hokben. "Disini, sayang. Udah yuk masuk, dingin." Mark mengajakku masuk. Aku ikut saja.
"Makan dulu ya. Aku mau nonton. Enjoy your meal ya sayangg." Aku memegang dadaku, Mark memakai 'aku'. Itu termasuk langka. Lebih baik aku mulai makan.
•
Aku sudah selesai makan, sekarang aku duduk di sebelah Mark yang sedang menonton layar besar di hadapannya.
Eh, Mark mengirimkan pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
