pagi pagi sudah diberi pelajaran matematika dan di lanjut oleh mata pelajaran IPA selama guru menjelaskan yang Neisya lakukan hanya menguap dan menguap pelajaran hitung hitungan membuat kepala Neisya rasanya ingin pecah,paham tidak pusing iya
akhirnya Neisya menelungkupkan tangannya di atas meja untuk ia jadikan bantal dan seketika terlelap menciptakan mimpi mimpi tidak jelas dalam tidurnya
ternyata guru melihat kelakuan Neisya,ia di paksa bangun membuat teman sekelasnya tertawa melihat wajah bantal Neisya yang kebingungan
"kamu ini siapa yang nyuruh tidur?sana cuci muka!" guru wanita itu memaksa Neisya untuk segera keluar dan mencuci wajah
Neisya yang masih setengah sadar berusaha untuk tidak menguap "habisnya suara ibu kayak lagu nina bobo bikin orang ngantuk"
semua siswa terkekeh mendengar ucapan Neisya, sedangkan guru muda itu menggeleng melihat kelakuan Neisya yang setiap hari beda ulahnya
Neisya menurut ia keluar untuk mencuci wajah tapi tidak kembali ke dalam kelas ia berbelok ke arah kantin dan akhirnya makan gorengan di kantin favoritnya sekarang, Kantin milik ibu tua
"gak belajar neng?" panggilan ibu tua itu sekarang berubah padanya yang dulu selalu memanggil dek sekarang menjadi neng
"saya bisa ngerjain soal bu jadi boleh keluar duluan" sambil memakan gorengan gurih khas ibu kantin Neisya menjawab dan hanya di iya kan oleh ibu tua itu
Raka melihat Neisya berjalan di depan kelasnya ia ikuti ternyata perempuan ketus itu awalnya pergi ke WC dan berujung singgah ke kantin akhirnya Raka juga ikut duduk di kantin itu membuat Neisya berdecak sebal "lo lagi lo lagi"
"masih ingat aku?" tanya Raka antusiasi
Neisya meminum es teh milikinya yang tinggal setengah sisanya hanya tinggal es batu "jijik gak usah pake aku kamu, kita gak kenal"
sebenernya Raka bukan tidak jijik juga dengan sebutan aku kamu tapi demi Neisya Raka rela melakukan apapun contohnya bolos dari mata pelajaran saat ini "ya udah kenalan aja biar kenal,aku eh maksudnya gue Raka" ucap Raka mengulurkan tangan
Neisya menatap malas tangan itu "gak penting" ucapannya meremehkan Raka
Raka hanya terkekeh "ya udah kalo gak mau kenalan,gue sebenernya udah tau nama lo juga"
di dalam sana ibu pemilik kantin senyum senyum melihat mereka berdua ia tebak Raka menyukai pelanggan setianya itu biasanya ibu sudah paham kisah kisah kasmaran di sekolah, banyak modelan ada yang awalnya ejek ejekan berujung sayang sayang ada yang bermusuhan besoknya jadian dan masih banyak lagi modelan yang sering ibu amati
Neisya diam ia kembali menikmati gorengan yang tidak pernah bosan ia makan Raka mengamati itu sambil senyum senyum membuat Neisya melototkan matanya "apa Lo liat liat?"
Raka mengeleng "gak ada"
"gak jelas banget" Neisya memutar kedua bola matanya sambil memasukkan gorengan kedalam mulut
***
pulang sekolah Rayen harus langsung kerumah sakit sebab ayah dirawat sedang di rawat, kondisi ayah melemah saat iniyang biasanya nongkrong di markas kali ini lelaki itu harus melewatkan momen bersama teman temannya tidak papa demi ayah Rayen rela melakukan apapun, nongkrong bisa kapan kapan dan waktunya juga banyak tapi soal ayah tidak ada kesempatan kedua dan Rayen harus memanfaatkan kesempatan pertama supaya tidak menyesal,bukan berfikir pendek tapi kita sebagai manusia perlu waspada apalagi soal umur,tua muda semua pantas kembali pada ilahi.
***
sore tiba tapi Neisya lupa membeli Yoghurt tadi pulang sekolah takut kejebak hujan lagi dan ketemu dengan lelaki aneh seperti kemarin, stok di kulkas pun sudah habis akhirnya Neisya memutuskan untuk membeli di Alfamart terdekat dengan jalan kaki, lumayan pulangnya bisa menikmati sunset pikiran Neisya
dasarnya musim hujan kali ini Neisya kembali terjebak di pelataran Alfamart
"kenapa hujan terus sih? mana gue lupa bawa hp satunya" Neisya malah membawa handphone yang khusus untuk foto langit di handphone ini tidak ada nomer siapapun yang tersimpan jadi susah untuk Neisya minta tolong pada Keisya supaya menjemputnyamau tak mau Neisya kembali duduk meneduh di kursi yang tersedia di sana, matanya tak sengaja menatap lelaki yang akhir akhir ini sok asik pada Neisya, lelaki aneh kalo kata Neisya "lah dia lagi! gue berasa di ikutin sama tu orang" Neisya meringis dan langsung pura pura tidak melihat saat Raka memarkirkan motor besarnya di halaman Alfamart itu lalu buru buru melepas helm di kepalanya
Raka masih belum sadar ada Neisya di sana lelaki jangkung itu buru buru masuk untuk membeli pesanan Nenbe lebih tepatnya pesanan pacarnya Nanbe, yang pacaran siapa yang ribet siapa huh dasar manusia
setelah membelikan pesanan itu Raka baru sadar ada Neisya di sana "eh ada Neisya, sejak kapan lo disini?" Raka menghampiri Neisya, dan yang dihampiri langsung menekuk-kan wajahnya
"mata lo rabun! gue dari tadi udah sini" ketus Neisya membuat Raka terkekeh
"kejebak hujan lagi?"
Neisya hanya mengangguk, Raka tiba tiba berinisiatif mengajak Neisya ke markas ia khawatir meningkatkan Neisya disini sendirian daerah sini banyak pereman atau sekedar cowok nakal yang lewat sedangkan Raka tidak bisa menemani Neisya disini kasihan pacarnya Nanbe sudah menunggu pesanannya "maaf banget nih gimana kalo lo ikut gue ke tempat nongkrong ada ceweknya kok,eh maksudnya mau gak lo gue anterin pulang tapi ikut gue nganter ini dulu ke teman gue tempatnya deket kok dari sini,kalo lo disini sendirian lama lama bahaya" cerosos Raka yang sempat belibet saat bicara tadi, bahkan Neisya sampai susah mencernanya
sebenernya Neisya ingin menolak tapi keadaan tidak memungkinkan hujan masih mengguyur kota dan Neisya juga tidak bisa pulang jalan, yang ada bajunya basah semua,soal baju tidak papa tapi kalo Neisya sakit di rumah tidak akan ada yang merawatnya nanti,ia tidak mau membuat keluarganya repot oleh dirinya
"gue gak percaya selamat di tangan lo,gue gak kenal sama lo begitupun lo,lo gak kenal sama gue"Raka terkekeh " lo lupa?kita udah kenal bahkan gue tau nama lo, jangan khawatir gue insyaallah bisa jaga lo emang lo mau lama lama disini terus tiba tiba ada pereman datang dan-"
"stop! gak usah di lanjut" ucapan Raka terhenti sebelum selesai bicara, Neisya jadi merinding sendiri membayangkan jika tiba tiba ada orang yang berniat jahat mendatanginya nanti "emang lo bisa mastiin gue selamat di tangan lo?"
"kalo gue jawab bisa lo mau pulang bareng gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
with you till Jannah [dalam peroses perubahan alur]
عاطفيةBlurb: "Kalo dia jodoh kita.kenapa harus dengan cara berlari kita mengejarnya, sedangkan kita diam di tempat saja,dia akan datang bila sudah waktunya" •• "Bukan dijodohkan.tapi memang sudah jodohnya" _________ Notes: KARYA INI MURNI HASIL PEMIKIRA...