14.wanita hujan

578 31 3
                                    

di grup cane's anak-anak Sedang ramai membicarakan Neisya, Rayen hanya memantau tidak ikut pada pembahasa sering tag oleh beberapa temannya tapi tak ia hiraukan,Rayen siaga saja takut salah satu dari mereka mengeluarkan kata kata mutiara andalannya,jika terjadi maka akan langsung Rayen hapus

di grup cane's anak-anak Sedang ramai membicarakan Neisya, Rayen hanya memantau tidak ikut pada pembahasa sering tag oleh beberapa temannya tapi tak ia hiraukan,Rayen siaga saja takut salah satu dari mereka mengeluarkan kata kata mutiara andalanny...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Neisya" Rayen menatap plapon kamarnya mengingat sesuatu

" bentar gue kayak Pernah denger namanya" kembali Rayen mengingat siapa Neisya tapi otaknya Seketika buntu untuk berfikir akhirnya ia berinisiatif menanya di grup yang Zosma ubah namanya dari cane's berenecis menjadi manusia luar bumi, memang ada ada saja mereka itu

Pesan terkirim membuat grup semakin Ramai

Pesan terkirim membuat grup semakin Ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan masih banyak lagi, memang  the rill manusia luar bumi di tanya apa jawabnya kemana akhirnya Rayen tak mengubris lagi ia abaikan tag mereka yang memenuhi grup yang setiap detik selalu ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan masih banyak lagi, memang  the rill manusia luar bumi di tanya apa jawabnya kemana akhirnya Rayen tak mengubris lagi ia abaikan tag mereka yang memenuhi grup yang setiap detik selalu ramai

ia berusaha berfikir keras mengingat nama yang familiar itu , menatap foto ayah tiba-tiba Rayen mengingat sesuatu "gue inget!! Neisya anak ayah"

***

Neisya menepati janjinya, perempuan bertopi itu datang Kerumah nek Ratih menjelang sore hari, perempuan itu banyak Sekali membawa sembako serta makanan ringan untuk Nek Ratih.

Rumah terlihat hening hanya ada pepohonan yang saling bergesek terkena angin hingga menimbulkan bunyi alam yang tenang angin sore terus menerpa wajah Neisya membuat keringat yang menempel di wajah jadi kering
" ada gak ya Neneknya? apa masih jualan" Neisya sangat Ragu untuk mengetuk pintu, suasana sangat sepi tidak menandakan ada orang di dalam Sana

with you till Jannah [dalam peroses perubahan alur]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang