"Permisi?"Hana langsung berdiri begitu sebuah suara menginterupsinya. Di depannya berdiri sosok asing yang tidak Hana ketahui. Itu adalah Chan.
"Wonwoo Hyung-nya ke mana ya?"
"Maaf aku nggak tau."jawab Hana pelan sambil tersenyum ke arah Chan.
Jun berdecih lalu mendudukkan dirinya ke bangku diikuti Seungkwan yang duduk di depan Jun dan Chan yang duduk di bangku Wonwoo.
"Kalian mau?"tawar Jun yang sudah mengeluarkan semua roti dan susu ke atas meja.
"Mau!"seru Chan semangat namun dihadiahi pelototan dan pukulan ringan oleh Seungkwan.
"Ish kenapa?"protes Chan.
"Haish dasar bayi."
"Aku bukan bayi, yang bayi itu dia."kata Chan sambil menunjuk perut Jun.
"Kalian sama aja bayi."balas Seungkwan.
"Udah jangan berantem Chan-ie kalau mau ambil aja."ucap Jun membuat Chan tersenyum senang sedangkan Seungkwan hanya menghela napas kesal, susah emang kalau ngode Chan tuh. Emang dasarnya bayi.
Jun memakan rotinya dengan santai sambil sesekali melirik ke arah pintu, kenapa Wonwoo belum kembali ke kelas juga, mampir ke mana dulu sih padahal udah hampir masuk.
"Yaudah Hyung, kita ke kelas dulu ya udah mau masuk nih."pamit Seungkwan.
"Iya."
"Baby selamat tinggal. Bayi ayo."kata Seungkwan sambil menarik tangan Chan agar cepat mengikutinya.
"Jun-ie Hyung dadah."
"Ayo Chan-ie."
Saat keluar dari kelas Seungkwan dan Chan bertemu dengan Wonwoo yang berdiri di depan pintu.
"Oh Wonu Hyung."sapa Chan.
"Halo Chan-ie"Wonwoo melihat perbedaan tatapan di antara Seungkwan dan Chan. Chan yang menatapnya ceria serta Seungkwan yang menatapnya menyelidik. Ah jika menyangkut Jun maka Seungkwan akan menjadi orang yang paling peka.
Wonwoo hanya diam menatap Seungkwan sebelum suara Chan menginterupsi.
"Kwan-ie ayo ih udah bel."kini giliran Chan yang menarik tangan Seungkwan.
Wonwoo menatap kepergian keduanya lalu segera masuk ke kelas lewat pintu belakang karena ia melihat wali kelas mereka yang berjalan mendekat ke kelas untuk melakukan absen.
"Kamu dari mana?"belum juga duduk tapi Istrinya itu sudah menodongkan pertanyaan untuknya membuat Wonwoo memilih menggeser kursinya agar menjadi lebih dekat dengan Jun dan memeluk Jun erat.
"Maaf."hanya kata itu yang mampu Wonwoo ucapkan sekarang namun mampu membuat Jun diam. Jun muak dengan semua permintaan maaf Wonwoo. Jun tidak marah dengan Wonwoo hanya saja Jun selalu kesal dengan semua topik pembicaraan Wonwoo akhir-akhir ini.
"Balik lagi sana duduknya."Jun mendorong Wonwoo pelan agar membenarkan duduknya karena wali kelas mereka sudah masuk.
"Jun-ie."
"Diem Wonwoo."
"Kamu nggak marah kan?"
"Enggak."
"Beneran?"
"..."
"Jun, sayang."
"Wonwoo diem atau aku marah beneran?"Wonwoo langsung menghadap depan dan menegakkan badannya dengan senyum menghiasi wajahnya. Segitu besarnya pengaruh Jun bagi Wonwoo.
"Jun?"gumam Hana dari bangkunya sambil tersenyum miring kepada Jun.
***
"YEUDEUL-AH AYO KELUAR UDAH DITUNGGU PAK LEE DI LAPANGAN!"seru ketua kelas yang baru saja kembali dari luar.
"Nee!"
"Tidak bisakah kita libur olahraga?"
"Aish!"
"Yes tidak pelajaran, ayo teman-teman semangat!"
Berbagai macam seruan memenuhi suasana kelas ada yang malas ada juga yang bersemangat.
"Ayo."Wonwoo menarik Jun yang juga terlihat malas melakukan olahraga akhir-akhir ini. Ya formalitas aja sih nggak beneran olahraga berat.
Mereka keluar kelas dan mengambil baju olahraga di loker yang ada di antara kelas mereka dan kelas sebelah.
"Kamu nggak papa kan?"tanya Wonwoo memastikan.
"Pusing."
"Beneran? Mau ke UKS aja aku anter, nggak usah ikut olahraga."kata Wonwoo dengan nada panik.
"Haha becanda sayang."balas Jun sambil menutup pintu lokernya lalu berjinjit untuk mencium bibir Wonwoo.
Cup
Jun terkekeh dan mengendikkan bahunya lalu pergi meninggalkan Wonwoo yang berdiri mematung.
"JEON JUNHUI!"
"WEN!"
SEE YOU NEXT CHAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom || WonHui
FanfictionJun tidak pernah menyangka bahwa ia akan menikah dan menjadi seorang Ibu secepat ini. "Jeon Wonwoo!" BXB!!! Dom-Wonwoo Sub-Jun