"Ekhem permisi."Wonwoo menyapa gadis asing itu berniat bertanya mengapa ia menduduki bangku Jun. Sebenarnya juga itu salah Jun yang selalu meletakkan tasnya di bangku Wonwoo membuat bangku miliknya bersih seakan tak terpakai.
"Ah maaf ini bangku kamu ya?"gadis tadi langsung mendongak dan berdiri menatap Wonwoo. Terdiam sejenak menatap Wonwoo yang terlihat sangat tampan di matanya.
Wonwoo diam tidak menjawab, karena kan bangkunya ada di sebelah dan ini bangku Jun. Di kelas ini memang tidak ada bangku sisa, jumlahnya disesuaikan dengan jumlah muridnya jadi kalau ada Anak baru ya harus ambil bangku di gudang.
"Kau siapa?"tanya Wonwoo membuat gadis itu tersenyum manis namun tidak dapat mengubah raut wajah datar Wonwoo.
"Ah kenalin aku murid baru di kelas ini nama aku Song Hana."gadis yang memperkenalkan diri sebagai Hana itu menjulurkan tangannya berharap Wonwoo mau membalasnya. Tapi mau berharap apa, Wonwoo hanya memandang datar tangan itu dengan satu alis terangkat.
"Ah maaf."Hana menarik kembali tangannya saat tak ada respon dari lawan bicaranya.
Jun sebenarnya sudah tidak kuat berdiri lebih lama apalagi habis jalan jauh, tapi Jun tidak ingin jika ia tiba-tiba duduk di bangku Wonwoo karena Wonwoo masih mengobrol dengan Hana, tidak sopan.
"Hana kau bisa ambil bangku di gudang."celetuk ketua kelas.
"Aku nggak tau di mana gudangnya."kata Hana.
"Wonwoo-ya tolong kamu anter Hana ambil bangku ya."pinta sang ketua kelas.
Karena sudah memakai kata tolong, Wonwoo tidak punya alasan untuk menolaknya.
"Ya sudah ayo cepat sebelum Guru datang."Wonwoo menggerakkan kepalanya menyuruh gadis di depannya untuk keluar kelas lebih dulu.
Sementara Wonwoo menghadap ke belakang dimana Jun sedari tadi memperhatikan.
"Maaf Jun-ie kamu pasti capek berdiri, ayo sini duduk."Wonwoo meraih pinggang Jun dan mendudukkannya ke bangku miliknya.
"Duduk sini dulu ya aku mau ambil bangku dulu."Jun hanya mengangguk membuat Wonwoo mengusak rambut Jun pelan lalu keluar kelas dimana Hana telah menunggu.
"Ayo."Wonwoo berjalan mendahului Hana membuat gadis itu kewalahan mengikuti langkah Wonwoo.
"Wonwoo tunggu!"
Ah rupanya Hana mendengar sang ketua kelas memanggil namanya.
"Kau bawa kursi biar aku yang bawa mejanya."titah Wonwoo begitu mereka sampai di gudang khusus penyimpanan bangku. Untungnya di setiap lantai terdapat gudang penyimpanan tersebut jadi mereka tidak perlu naik turun tangga untuk mengambilnya.
"Wonwoo-ya."
"Hm?"
"Maaf ya aku ngerepotin kamu."
"Hm."
Hana mendengus pelan kenapa pria di sampingnya ini tidak merasa tertarik sedikitpun kepadanya padahal di sekolah lamanya dulu banyak pria yang terang-terangan mendekatinya. Bukan bermaksud percaya diri tapi itu memang benar adanya.
Hana jadi semakin tertarik untuk mendekati Wonwoo.
"Cepat jalannya ini berat."ucap Wonwoo lalu berjalan lebih cepat mendahului Hana.
Sesampainya di kelas, Wonwoo segera meletakkan meja yang dibawanya di samping meja miliknya dimana Jun masih ada di sana.
"Makasih Wonwoo."ucap Hana sambil mengambil tasnya yang ia letakkan di gantungan meja.
"Hm."
Hana sudah mulai terbiasa dengan sikap Wonwoo jadi ia hanya tersenyum maklum dan duduk di bangku miliknya.
Posisinya itu ada 5 baris bangku ke belakang dan 5 baris ke samping dan Jun serta Wonwoo berada di bangku paling belakang. Jun di baris sebelah kiri, lalu baris berikutnya adalah Wonwoo. Dulu bangku di sebelah kanan Wonwoo kosong karena 2 siswa lain yang juga penghuni bangku belakang ada di sebelah kanan. Tapi sekarang karena ada murid baru jadi kelas ini sudah penuh dengan 25 siswa dan tidak akan ada lagi siswa yang ditambahkan ke kelas ini.
"Jun-ie, mau tetap di situ apa pindah?"tanya Wonwoo yang sudah memegang tas Jun yang memang ada di atas mejanya.
"Pindah."jawab Jun singkat. Entahlah Mood-nya sedang tidak baik hari ini jadi ia hanya bicara seperlunya saja.
Wonwoo meletakkan tas Jun di gantungan meja dimana Hana tadi juga menaruh tasnya.
Hana yang melihat Wonwoo duduk di sampingnya mulai berpikir jika Wonwoo sebenarnya tertarik padanya. Karena dari awal Hana mengira bahwa bangku Wonwoo ada pojok kiri terus kenapa sekarang pindah. Senyum tipis mulai menghiasi wajahnya.
Wonwoo yang melihat Jun sedari tadi tidak banyak bicara terus merasa khawatir akan kejadian tadi pagi. Apa mungkin Istrinya itu masih merasakan sakit di perutnya hingga banyak diam seperti ini. Wonwoo sangat merasa bersalah kepada Jun karena dialah orang yang membuat Jun seperti sekarang ini.
Jun yang melihat tatapan Hana pada Wonwoo itu langsung tau kalau Hana memiliki ketertarikan kepada Suaminya. Apakah kira-kira Suaminya itu akan berpaling darinya. Jika iya siap-siap saja mendengar omelannya yang pastinya akan membuat Wonwoo kalah telak. Tapi sepertinya tidak mungkin sih jika Wonwoo akan berpaling.
Iya kan?
SEE YOU NEXT CHAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom || WonHui
FanficJun tidak pernah menyangka bahwa ia akan menikah dan menjadi seorang Ibu secepat ini. "Jeon Wonwoo!" BXB!!! Dom-Wonwoo Sub-Jun