Bulan Juni datang menandakan bahwa musim panas telah di mulai. Banyak sekolah yang telah mulai mengganti seragamnya menjadi seragam musim panas. Termasuk sekolah Wonwoo dan Jun.
"Kelihatan nggak ya?"
"Enggak kok, perut kamu belum sebesar itu."
"Beneran?"
"Iya."Wonwoo tersenyum lalu mendekat ke arah Jun yang sedari tadi masih saja berkaca di depan cermin. Wonwoo memeluk Jun dari belakang, memeluk perut Jun.
Wonwoo tahu Jun pasti khawatir, seragam yang akan digunakannya musim panas ini hanyalah sebuah kemeja putih lengan pendek yang pasti akan lebih memperlihatkan bentuk tubuhnya, berbeda dengan kemarin yang masih menggunakan Blazer sehingga tidak terlalu memperlihatkan bentuk tubuhnya.
"Baby sehat-sehat sampai lahir ya di dalam sana, jangan buat Mama sakit di sini."Wonwoo bergumam sambil mengusap perut Jun dari belakang.
Jun tersenyum kecil melihat tingkah Suaminya, Wonwoo sudah berusaha untuk menjadi Ayah dan Suami yang baik.
"Ayo berangkat."
***
Mereka sampai di sekolah lumayan siang karena Jun yang tiba-tiba ingin Kimbab saat perjalanan. Laper katanya, wajar sih Jun emang belum sarapan di rumah jadi saat Jun menginginkan makanan itu Wonwoo tentu saja senang, setidaknya Jun ingin mengisi perutnya.
"Kenapa sih ini sekolah nggak ada lift-nya, huft capek."Jun menggerutu di samping Wonwoo sambil membungkuk memegang lututnya.
Mereka masih di lantai 2 dan Jun sudah mengeluh capek.
"Mau aku gendong?"tawar Wonwoo.
"Enggak usah."tolak Jun sambil menegakkan tubuhnya lalu lanjut naik tangga ke lantai 3.
Wonwoo menyelipkan tangannya ke pinggang Jun dan sedikit mendorongnya untuk berjalan.
Perhatian kecil yang Jun suka dari Wonwoo.
Mereka sampai di kelas yang saat ini sudah sangat ramai, penghuninya sudah lengkap.
Oh iya ngomong-ngomong soal Hana, gadis itu sepertinya benar-benar sudah dikeluarkan dari sekolah mengingat sudah beberapa hari ini tidak terlihat. Tapi, kenapa meja dan kursinya tidak di keluarkan?
Sudahlah, tidak penting.
"Ayo di makan sebentar lagi bel masuk."Wonwoo menyiapkan Kimbab yang tadi mereka beli dan menyodorkannya pada Jun.
Jun makan dalam diam sambil sesekali menyuapi Wonwoo yang sedang bermain game di ponselnya.
Tak lama bel berbunyi dan wali kelas mereka masuk membawa 1 orang pria yang sepertinya murid baru.
"Anak-anak, perhatian. Bapak membawa murid baru yang akan menjadi teman sekelas kalian mulai sekarang. Mohon bantuannya, silahkan perkenalkan diri."
"Halo semua, perkenalkan namaku Kang Yeonghwa semoga kita bisa menjadi teman akrab."
Tunggu!
Jun menatap siswa baru itu seksama. Tidak asing, tapi siapa?
"Nah Yeonghwa, duduklah di belakang. Bapak akan mengabsen, silahkan angkat tangan saat nama kalian dipanggil."
"Nee."
Wali kelas keluar setelah mengabsen, kini tinggal menunggu Guru yang mengajar saja.
Jun masih berusaha mengingat nama dan wajah Anak baru itu sambil memakan beberapa Kimbab yang tersisa.
Oh iya!
Yeonghwa! Panti asuhan!
Aish menyebalkan, Jun ingin menangis saja rasanya, kenapa hidupnya tidak pernah tenang sih. Tanpa sadar air matanya mengalir, bukan apa hanya saja Jun sangat sebal dengan sesuatu mungkin juga karena dirinya yang sedang hamil dan sangat sensitif.
Jun memakan 2 irisan Kimbab terakhir bersama masih dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya. Pipinya menggembung karena 2 Kimbab terakhir itu.
Wonwoo yang kebetulan menengok Jun langsung saja terkejut, Istrinya itu kenapa?
"Jun?"
"Apwha!?"jawab Jun sinis.
Wonwoo mengusap air mata yang membasahi pipi Jun pelan.
"Kamu kenapa? Sakit?"
"Enggak."
"Terus kenapa nangis?"
"Nggak papa ish."Jun menepis tangan Wonwoo yang akan memegang tangannya lalu keluar kelas untuk membuang sampah bungkus Kimbab tadi. Di dalam ada sih tempat sampah tapi Jun pengen keluar kelas aja.
Sementara Wonwoo di dalam hanya bengong nggak tau apa-apa, Jun kenapa jadi galak begitu?
Jun masuk kembali bersamaan dengan Guru yang akan mengajar di jam pertama.
"Jun."
"Diem!"
Wonwoo yang tadi akan mengajak ngobrol Jun langsung terdiam begitu di sentak oleh Istrinya itu.
Galak banget sih.
***
"Cukup sekian untuk hari ini, kita lanjutkan Minggu depan oh iya setelah ini sampai 4 jam pelajaran kedepan kalian akan diistirahatkan karena para Guru harus membahas hal mengenai persiapan rapat yayasan. Kalian masuk kembali saat jam pelajaran ke 7, mengerti!?"
"Mengerti."
"Baik terimakasih silahkan istirahat."
"Wonwoo."
"Ya sayang kenapa?"
"Ke UKS yuk."
Wonwoo mendekatkan wajahnya pada Jun.
"Kamu kenapa?"
"Nggak papa aku cuma mau ngobrol sama Dokter Shin sebentar, perut aku keram."
"Sekarang?"
"Iya."
"Mau ke rumah sakit aja?"
"Besok aja kalau lagi libur sekalian jadwal cek."
"Yaudah deh."
"Ayo."Jun berdiri lebih dulu disusul Wonwoo.
Ada 2 UKS di sekolah ini yaitu di lantai 1 dan 3 namun karena tujuan Jun ingin menemui Dokter Shin terpaksa mereka harus ke lantai 1 tempat Dokter Shin berjaga.
Selama perjalanan, Jun masih memikirkan Yeonghwa, tentang kenapa dia pindah ke sini dan apakah tujuannya memang untuk pindah sekolah atau hanya untuk merebut Wonwoo darinya.
"Tau ah."Jun yang sedari tadi menggandeng lengan Wonwoo langsung menghempaskannya begitu saja dan berjalan mendahului Wonwoo. UKS sudah di depan mata.
Wonwoo lagi-lagi cuma tersenyum hambar lihat kelakuan random Istrinya. Sabar, lagi hamil. Mending nyusul Jun aja yang sekarang udah di depan pintu UKS.
"Jun-ie tunggu!"
SEE YOU NEXT CHAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom || WonHui
FanfictionJun tidak pernah menyangka bahwa ia akan menikah dan menjadi seorang Ibu secepat ini. "Jeon Wonwoo!" BXB!!! Dom-Wonwoo Sub-Jun