"Kamu kok lama?"tanya Wonwoo saat melihat Jun yang baru saja sampai di meja tempat mereka duduk.
"Ya aku kan jalan pelan Wonwoo, bukannya lari."jawab Jun.
"Iya tapi..."
"Apa?"
"Enggak jadi."Wonwoo diam saat Jun menatapnya tajam.
Jun fokus dengan ponselnya mengabaikan celotehan teman-temannya. Biasanya, mengobrol dengan teman-temannya sangat menyenangkan namun akhir-akhir ini ponsel tampaknya lebih menarik perhatiannya. Jun males ngomong sih lebih tepatnya, dan nggak seru kalau nggak ikut ngobrol tuh jadi mending nggak usah di dengerin sekalian. Walaupun mustahil sih, sedikit banyaknya Jun tetap menangkap apa yang mereka bicarakan.
"Jam istirahat berapa jam lagi sih?"tanya Seungkwan.
"Sebentar lagi, sabar."jawab Jeonghan.
"Hehe laper, kasian juga Chan-ie belum sarapan tadi."Seungkwan mengusap rambut Chan yang ada di pelukannya.
"Oh itu yang buat kamu pingsan tadi?"Jeonghan menatap Chan tajam.
"Enggak pingsan."gumam Chan lalu semakin mendusel ke Seungkwan.
"Aduh manjanya, Chan-ie nugu aegi?"tanya Jeonghan menggoda Chan.
"Aahhh Hyung, berhenti menyebutku bayimu."Chan merengek sambil tangannya berusaha menggapai Jeonghan yang duduk di seberangnya.
Tawa menguar begitu rengekan Chan terdengar, kapan lagi Chan manja kayak gini.
Bahkan Jun yang duduk di pojok pun ikut tertawa senang melihat Chan.
"Wonwoo aku mau ke kamar mandi sebentar."kata Jun pada Wonwoo yang duduk di depannya setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Ayo aku temenin aja."Wonwoo bersiap berdiri dari duduknya sebelum tangan Jun menahannya.
"Kamu tunggu di sini aja sebentar lagi jam istirahat."
"Beneran?"tanya Wonwoo memastikan.
"Hum, oh iya tolong beliin roti sama susu ya."pinta Jun.
"Buat apa kan habis ini istirahat, kamu bisa makan nasi."
"Tolong."Jun tidak menjawab, hanya memberikan senyum lalu pergi dari kantin yang mulai ramai.
***
"Huekk, uhuk, hoekk, ugh."
Di toilet, Jun memuntahkan sarapannya pagi ini, perutnya mual sejak ia menginjakkan kakinya di kantin.
Akhir-akhir ini dirinya lebih sering merasakan mual, walaupun tidak parah tapi tetap lebih parah daripada sebelumnya. Apalagi saat setiap Jun memasuki kantin, aroma dari berbagai masakan menjadi satu, dari yang seharusnya enak menjadi eneg kalau menurut Jun.
Bel istirahat menggema di seluruh penjuru sekolah, Jun keluar dari bilik toilet dan mencuci mukanya di wastafel.
"Hahh kamu jangan berulah dulu ya sayang."Jun mengusap perut ratanya lalu keluar menuju kantin, laper.
Kantin sangat ramai, semua sisinya penuh dengan siswa yang mengantre. Jun menghela napas dan mulai mengantre juga.
"Kamu duduk aja biar aku yang antri."dari belakang, Wonwoo muncul dan langsung mengeser dirinya keluar antrean.
"Kalian udah dapet?"
"Udah kok, kamu duduk aja kasian pasti capek."
Ahh Suaminya ini pengertian sekali sih, Jun kan jadi seneng hihi. Jun mengangguk dan menghampiri teman-temannya.
"Di mana Wonwoo?"tanya Jihoon yang memang duduk di samping Jun.
"Lagi antri."jawab Jun sambil nyengir lucu.
"Oohh, iya bener biar Wonwoo aja yang antri, kamu jangan capek-capek."Jihoon melanjutkan makannya setelah mengatakan itu.
"Junhui halo."dari meja di sampingnya tiba-tiba ada yang menyapa.
"Sungmin, Yeonghwa?"Jun kini duduk menghadap ke arah mereka.
"Kamu nggak makan?"tanya Sungmin.
"Lagi di ambilin sama Wonwoo."jawab Jun.
"Ohh."
Jun menatap Yeonghwa yang juga sedang menatapnya dengan senyuman manis. Ahh Jun bahkan kagum dengan senyuman manisnya.
Mengingat percakapan mereka tadi membuat Jun merasa bersalah karena telah berprasangka buruk pada Yeonghwa. Jun mengira jika Yeonghwa datang ke sini hanya untuk merebut Wonwoo karena kejadian di panti waktu itu tapi ternyata Yeonghwa tidak datang sendiri melainkan bersama Sungmin, kekasihnya.
Ya, kekasih Yeonghwa.
Intinya, Jun hanya salah paham saja. Nyatanya Yeonghwa hanyalah seseorang yang penyayang dan memang suka sedikit cari perhatian.
"Kamu ngeliat apa?"Wonwoo datang dan menangkup pipi Jun setelah meletakkan nampan.
"Hem enggak kok, makasih."Jun kini menghadap ke depan berhadapan dengan Wonwoo.
"Sama-sama."
Jun sedikit melirik ke samping mendapati Yeonghwa yang sedang terkikik menatapnya lalu mulai menyuapkan makanan pada Sungmin.
Ok, Sungmin sama Yeonghwa baik.
"Wonwoo."
"Hm?"
"Ke Shenzhen yuk."
SEE YOU NEXT CHAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom || WonHui
FanfictionJun tidak pernah menyangka bahwa ia akan menikah dan menjadi seorang Ibu secepat ini. "Jeon Wonwoo!" BXB!!! Dom-Wonwoo Sub-Jun