Young Mom || WonHui

Young Mom || 10

"AYO BARIS YANG RAPI SEMUA!"suara Pak Lee Guru olahraga terdengar ke seluruh penjuru lapangan Indoor. Suaranya menggema di dalam ruangan tertutup tersebut.

Sangat beruntung karena kali ini olahraga dilakukan di lapangan Indoor.

Kini 47 siswa gabungan 2 kelas yaitu 2-7 kelas Wonwoo dan 2-8 telah berbaris dengan rapi tapi tetap saja ada yang berbisik-bisik di belakang.

"Lakukanlah pemanasan sebelum memulai olahraga."titah Pak Lee.
"Banjang."

2 siswa, laki-laki dan perempuan maju ke depan barisan sesuai perintah Pak Lee untuk memimpin pemanasan.

Pemanasan dilakukan oleh beberapa orang dengan setengah hati. Sebagian sih siswa perempuan karena takut Make-up-nya luntur.

"Junhui."

"..."

"Jeon Junhui."

"..."

"Sayang."

"..."

"Chagi, Baby."

"..."

"Jun-ie."

"Berisik!"Jun menampar pipi Wonwoo pelan agar menghadap ke depan lagi.

"Kamu sensi banget deh."

Jun menghela napas pelan, sabar, lihat aja habis pemanasan selesai Jun bakal ajak Wonwoo baku hantam.

"Kamu nyebelin."

"Enggak ah, Baby Papa nggak nyebelin kan?"tanya Wonwoo yang sekarang malah menunduk menumpu tangan pada kedua lututnya.

Jun mengabaikan Wonwoo yang mulai bertingkah random.

Pemanasan selesai, Guru nggak tahu ke mana.

Dug

Bola melayang mengenai orang di depan Jun pelan.

"KAMU KENA OUT!"

Seluruh siswa langsung otomatis membentuk kelompok sesuai kelas mereka dan melipat lengan baju olahraga mereka pertanda 1 tim. Sedangkan siswa yang pertama kena bola tadi langsung misuh-misuh sambil berjalan ke pinggir lapangan.

Bola dilempar ke sana ke mari membuat satu persatu siswa gugur.

Puk

Wonwoo menangkap bola yang akan mengenai Jun dengan Hana yang ada di samping Jun.

"Terima kasih."

"Kamu nggak papa kan?"rasanya Hana ingin tenggelam ke lautan aja pas Wonwoo malah menghampiri Jun yang berdiri di sampingnya.

Apalah arti ucapan terimakasih yang barusan ia ucapkan jika Wonwoo saja bahkan tidak meliriknya.

Wonwoo tersenyum lebar pada Jun dan membawa Jun agar selalu berada di balik punggungnya.

"Udah ah aku capek."Jun menarik tangannya yang sedari tadi digenggam oleh Wonwoo membuat Wonwoo menoleh ke belakang dan saat itu juga sebuah bola mengenainya.

"Wonwoo Out!"

Wonwoo menatap tak percaya pada bola yang menggelinding di depannya. Wonwoo masih ingin bermain tapi melihat Jun yang memegang pinggangnya dengan kata lelah yang keluar dari mulutnya membuat Wonwoo menyingkirkan keinginannya jauh-jauh dan memilih menuntun Jun ke pinggir lapangan untuk istirahat.

Wonwoo melepas kacamata yang dipakainya lalu membaringkan tubuhnya di atas pangkuan Jun dengan kepala yang menghadap ke perut Jun. Mulai bergumam tidak jelas kepada bayi yang bahkan belum terbentuk itu.

"Kebiasaan."gumam Jun sambil mengusap rambut Wonwoo.

"Jangan tidur loh ya!"

"Heum iya."

Beralih ke Hana yang masih asik memandangi Wonwoo. Sebenarnya udah nggak kelihatan lagi orang Wonwoo aja nyembunyiin kepalanya ke perut Jun.

"Aku mau Wonwoo, tapi Jun selalu ada sama Wonwoo."bagi Hana mungkin Jun yang selalu ada sama Wonwoo tapi nyatanya Wonwoo lah yang selalu ada sama Jun.

"Diapain ya enaknya?"

SEE YOU NEXT CHAPTER