Aku Membencinya

33 1 0
                                    

HAPPY READING ALL
🍀🍀🍀

*
*
*

Satu bulan kemudian.....

Setelah kejadian itu emely benar-benar resign dari pekerjaannya dan memblokir semua yang berhubungan dengan Gerry si bajingan itu bahkan melarang yura memberitahu tentang dirinya kepada Gerry jika bertemu dengannya , bahkan sampai membatasi interaksi yura dengan keluarga Bell , terutma harus menghindar jika bertemu dengan keluarga Bell kecuali Gabby. Yura yang awalnya bingung dan marah akhirnya menuruti kemauan kakaknya , karena pernah yura membantah ucapan kakaknya itu dan berakhir kakaknya marah besar dan pergi dari apartemen selama lima hari, oleh sebab itu sekarang yura mematuhi ucapan kakaknya itu dia merasa sangat bersalah dengan kakaknya.

Selma 3 minggu ini Emely benar-benar tidak bekerja sama sekali dan sering kali mengurung diri dikamar dan jarang sekali keluar, dia sebenarnya merasa sangatv bersalah sama yura tapi egonya sangat tinggi.

Sudah hampir seminggu ini emely sangat khawatir, bagaimana tidak dia sudah telat haid hampir dua minggu. Membuat fikiran negative bersarang dikepalanya sekarang, akhirnya setelah pertimbangan selama dua hari emely memutuskan untuk pergi ke rumah sakit .

Setelah melakukan pemeriksaan Kesehatan dan menjawab beberapa pernyataan dokter.

"Selamat bu anda akan menjadi ibu" Ucap dokter.

"Saya hamil dok?" Tanya emely tidak percaya.

"Iya selamat ya bu" Ucap dokter tersenyum.

"Saya hamil ya" Emely berucap pada dirinya sendiri.

"Iya. Supaya lebih detailnya lagi ibu emely bisa memeriksanya ke dokter kandungan, saya akan merekomendasi dokter kandungan untuk ibu emely" Setelah mengatakan itu dokter pergi.

Emely mengelus perutnya sambil memandang langit-langit rumah sakit, tatapan matanya kosong benar-benar terlihat seperti orang yang tidak punya kehidupan.

"Nak" Ucapnya .

"Haruskah bund mempertahankan mu" Lalu buliran airmata mengalir membasahi pipinya yang mulus.

Tiba-tiba bayangan samar bayi perempuan terlintas didepan matanya , bayi itu tersenyum kepadanya lalu tertawa terlihat sangat manis dan menggemaskan. Emely tersenyum tapi air mata tidak berhenti mengalir 'BUNDA' terdengar suara balita membuatnya semakin menangis.

"Nak" Ucapnya lagi.

Emely memejamkan matanya dan bayangan bayi terlintas lagi kali ini bayi laki-laki ,bayi itu tersenyum lalu tertawa. Emely sesenggukan tidak bisa menahannya.

"Maafkanlah bunda nak" ucap emely sambil mengusap perutnya dan tersenyum mengingat bayangan bayi tadi.

Dokter tadi memasuki ruangan dan memberitahu dokter kandungan emely dan menyuruhnya membuat jadwal konsultasi dengan dokter Mila ,dokter kandungannya. Setelah konsultasi dengan dokter Mila menanyakan kondisi bayinya, dan umur bayinya yang berusia satu bulan itu, dia pulang kerumah dengan Bahagia.

Emely akhirnya pulang menuju apartemennya diperjalanan dia membatin

'Nak maaf ya tadi bunda sempet mau membunuhmu , maafkan bunda nak, bunda sayang sama kamu nak. Kita lupakan ayah berengsekmu ya nak mari kita hidup dengan Bahagia dan lupakan ayah berengsek mu' ucap Emely dalam hati sambal mengelus perutnya.

"Mba hamil ya?" Tanya sopir taxi basa-basi.

"Iya pak, saya baru mengetahuinya tadi" Jawab Emely.

"Wah selamat y amba, saya ikut senang , semoga mba diberi kesehatan dan juga bayinya" Doa sopir taxi.

30 Days Chance _Only you are my wife_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang