Yura Zoey Steven

80 4 0
                                    

Happy Reading all
*
*
*

Yura Zoey Steven dia cucu dari pemilik perusahaan JS Company , sayangnya kakeknya sudah meninggal sekarang perusahaan dipegang ayahnya. Dia mempunyai seorang kakak namanya Emely Jhon Steven. Ayahnya Daniel Steven dan ibunya Elly Jhon Steven.

Orang tuanya adalah penggila kerja dan juga uang, mereka jarang dirumah sehingga membuat dia dan kakaknya sendirian walaupun ada asisten rumah tangga tapi tetap saja mereka kesepian. Saat kakaknya masuk SMA dia dan kakaknya memutuskan untuk pindah mereka menyewa apartemen , bahkan orang tuanya tidak mendebat mereka pindah orang tuanya malah menjawab

" Benar, lebih baik kali pindah ke apartrmen agar lebih mendiri "

Dulu mereka sering menangis karena diabaikan tapi sekarang mereka tidak bisa menangis lagi  mereka bosan menangis selama dua tahun ini mereka nggak pernah menangis. Banyak rintangan yang mereka hadapi selama dua tahun. Untuk biaya sewa apartemen, sekolah, dan les tetap orang tuanya yang membiayai tapi untuk uang jajan dan biaya makan mereka biayai dengan uang mereka , mereka kerja paruh waktu.

Di tahun ketiga Emely mengajari Yura cara menggunakan mobil yah walaupun usia Yura belum legal tapi untuk berjaga-jaga Emely mengajari Yura menggunakan mobil. Di tahun ketiga ini Yura mengalami kejadian yang luar biasa dua kali .

Pulang dari les Yura melihat ada anak kucing lucu mengeong ,rasanya ingin dia bawa pulang tapi melihat ada kalung di lehernya Yura tahu ada yang memelihara mereka, bulunya putih tapi sayangnya tidak bersih terdapat tanah kotor menempel dibulunya , kucing itu lari saat Yura akan mengambil kucing itu , lalu berhenti saat merasa Yura tidak mengejar, saat melihat Yura kembali mengejar kucing itu ikut lari dan terus seperti itu. Yura awalnya mengira kucing itu ingin bermain kejar-kejaran ternyata tidak Yura mengerti sesuatu anak kucing itu ingin menunjukkan sesuatu sehingga Yura mengikuti anak kucing itu sampai lah mereka pada gang sempit Yura terus mengikuti sampai ia melihat ada mobil didepan mobil itu ada seorang laki-laki dengan keadaan darah mengalir deras dari kaki, tangan dan wajahnya bahkan dia melihat laki-laki itu menyayat dirinya sendiri.

Yura awalnya takut tapi saat melihat laki-laki itu maju dengan pistol yang ditodongkan ke dirinya sendiri Yura segera berlari melesat menuju laki-laki itu , Yura semakin panik saat laki-laki itu menarik pelatuk pistol lalu dia berlari secepat mungkin dan tepat waktu Yura langsung mengarahkan pistol ke udara dan

Dor!

Suara keras dari pistol menggema diudara, lalu dia merebutn pistol itu dari tangan laki-laki itu dan manarik tangan laki-laki itu kebelakang agar menjauh dari tepi jurang . Karena panik dia tidak sengaja membuat laki-laki itu jatuh tapi bukannya merasa bersalah dia malah kesal.

" Hei apa yang kau lakukan" Teriak Yura kesal kepada laki-laki itu. Tapi sedetik kemudian dia duduk dideket laki-laki itu dengan khawatir.
"Astaga darahnya banyak banget, kita kerumah sakit sekarang" Ucap Yura dengan nada khawatir dan panik.
" Biarkan aku mati" Yang keluar dari mulut laki-laki didepannya hanya itu.
"Kau gila ! Aku tidak akan membiarkan itu kau bawa mobil mana kuncinya. Kebetulan aku bisa make mobil tapi baru belajar sih. Tidak apa-apa aku pasti bisa " Ucap Yura sambil melepaskan mantelnya lalu dipakaikan ke laki-laki itu.
"Ayo berdiri aku bantu kita harus ke rumah sakit sekarang" Lalu Yura membantu laki-laki itu berdiri dan mempahnya menuju mobil dia membukakan pintu mobil , mendudukkan laki-laki itu kedalam kursi mobil, laki-laki ini sangat berat benak Yura lalu dia memasangkan sabuk pengaman ke laki-laki itu , setelahnya dia mengitari mobil dan masuk duduk dikursi kemudi sebenarnya dia ragu menjalankan mobilnya tapi melihat laki-laki disamping nya membuat Yura tak tega sehingga dia menjalankan mobilnya tanpa berpikir .

Mobil melesat menuju rumah sakit terdekat setelah sampai dia meminta bantuan untuk membawa laki-laki itu masuk ke UGD. Dia menunggu didepan pintu UGD, seorang suster mendatangi Yura meminta Yura mengisi identitas laki-laki itu ,Yura bingung dia tidak tahu bahkan tidak kenal dengannya, terus dia teringat saat dimobil Yura melihat dimobil ada dompet milik laki-laki itu mungkin, Yura berfikir pasti ada KTP atau tanda identitas laki-laki itu. Lalu Yura berlari menuju mobil laki-laki itu, Yura membuka mobil dan langsung mengambil dompet ditempat duduk penumpang kebetulan dia juga melihat handphone , tanpa pikir panjang Yura mengambil dompet dan handphone itu dia mbuka dompetnya dan benar ada kartu identitas laki-laki itu dia mengisi formulir dan mengisi wali dengan nama samaran. Lalu setelah selesai dia memberikan handphone dan formulir kepada resepsionis lalu dia meminta izin pergi karena ada urusan.

Dia tiba-tiba teringat anak kucing tadi lalu dia menghentikan taksi dan menuju tempat tadi. Saat sampai dia menemukan anak kucing tadi mengeong seperti tadi awal dia melihatnya lalu dia mengikuti anak kucing itu lagi . Yura sangat terkejut melihat ada seekor anak kucing yang terjepit diantara batu. Yura menggeser batu yang cukup besar agar anak kucing itu bisa keluar. Yura membawa mereka kedokter hewan, ternyata dokter hewan yang memeriksa anak kucing yang dia selamatkan mengenal pemiliknya, karena sudah ketemu pemiliknya Yura langsung pulang.

Yura sebenarnya anak yang baik dan ramah dia juga humble. Tapi lingkungan nya memaksa dia bersikap cuek terkadang dia merasa bersalah terhadap orang-orang yang belum dikenal karena dia bersikap kurang baik dimata orang tersebut. Di lingkungan kampus dia akan bersikap cuek, sikap cuek itu yang membuat Yura sulit dapat temen.

************************************

Jangan lupa like and comment

30 Days Chance _Only you are my wife_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang