Senior

49 2 0
                                    

Happy Reading
*
*
*

Setelah terdiam cukup lama, Darren membuka suara.
" Jadwal hari ini " Ucap Darren tiba-tiba. Pandangannya masih tertuju pada gadisnya.

"Jam sembilan nanti akan ada rapat dengan perusahaan Golden Bell sampai 11.30 , setelah makan siang tuan muda ada kelas sampai sore, dilanjutkan dengan kelas bahasa dan selesai kelas bahasa pukul enam, hari ini tuan muda akan belajar bahasa Perancis, sebelum makan malam tuan muda harus menandatangani berkas penting. Setelah makan malam ada praktek kebal racun. Apakah ada yang perlu diubah tuan muda?" Tanya Justin setelah menjelaskan rangkaian jadwal hari ini. Darren menghela nafas , bahkan belum memulai satu pun kegiatan.

"Berkas penting? Bisa sekarang aku periksa? "
"Tuan besar menunggu keputusan tuan muda "
"Langsung "
"Baik tuan muda" Justin langsung mengetik di tablet miliknya.

"Aku sudah bosan bahasa Perancis" Ucap Darren.
"Tapi tuan muda , tuan besar tidak akan menggantikan nya dengan bahasa lain sebelum tuan muda memahaminya" Ucap Justin mengingatkan.
"Aku sudah bosan " Keluh Darren.
"Tuan muda sudah sampai sejauh ini belajar bahasa Perancis" Ucap Justin.
"Huh " Darren tau percuma berbicara panjang lebar jika ayahnya sudah membuat keputusan.
"Aku ingin mengosongkan jadwal setelah kelas ku hari ini pindahkan diwaktu lain. Aku ingin menikmati sore bersama kesayanganku"
"Baiklah saya akan memindahkan kelas bahasa sebelum makan malam"
"Terserah"
"Baik tuan muda. Apa sekarang kita bisa pergi? Tuan muda bilang ingin mengecek berkas penting sekarang"
"Hm"

Lalu mobil meninggalkan taman itu.

*
*
*

Makan siang.
Yura  baru saja tiba di kampus menggunakan motor matic nya. Yura mengeluarkan handphonenya untuk menanyakan keberadaan teman temannya digrup WhatsApp.

Abcsjdgabka

Me: dmn?
B

araapi: apanya yg dmn?
Edwardan:dmn apa woy?
Ontigabby: aku di taman barat depan kantin utama
S

tellajeruk: baru nyampe nih.
Edwardan: eh apa nih? Apa nih? Ko aku ga diajak?
Baraapi: bukan bestai
Stellajeruk:abaikan mereka

Me: Gabby aku otw sana

Ontigabby: buruan
Stellajeruk: me to
Baraapi sedang mengetik...

Yura mematikan ponselnya dan pergi ke taman barat seperti yang dikatakan Gabby.

"Gabby" Panggilku ketika melihat Gabby di bangku taman sambil memainkan ponselnya.
"Hei, aku kira kamu bakal bareng stella " Dijawab senyuman oleh Yura.
"Edward ga masuk apa?" Tanya Yura, biasanya Edward sejam sebelum kelas sudah dikampus atau tepatnya dikantin kampus.

"Dia lagi nemenin Bara, gatau kemana" Jawab Gabby.
"Maaf lama, tadi dijalan ketemu senior terpopuler" Sapa stella .
"Aku memakluminya" Ucap Yura kalem.
"Dia ada kelas? Wah pantesan si " Ucap Gabby sambil melirik Yura.

"Ada apa kenapa menatapku begitu? " Tanya Yura heran.

"Ga bukan apa-apa" Ucap Gabby. Ya Gabby tau cerita tentang Yura dan Darren, kakaknya yang kedua berteman dekat dengan Darren karena itu lah keluarga mereka jadi dekat. Darren sudah menceritakan kisah percintaannya yang bahkan belum pernah terjadi dia juga kadang melakukan sesi curhat tentang Yura.
"Owh" Jawab Yura.
"Ko tadi aku ga liat Kak Gibran? " Tanya Stella.

Gabby memiliki dua kakak laki-laki yang pertama Gerry Petter Bell dia menjadi direktur utama perusahaan Golden Bell menggantikan ayahnya. Yang kedua namanya Gibran Petter Bell kakak keduanya satu jurusan dengan Darren.

30 Days Chance _Only you are my wife_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang