Chapter 5

1.8K 217 29
                                    

Ola Lov lovkuu! 🙌🏻

Siapa kangen nyoman?!☝🏻 Sedih banget Paul minggu ini tereliminasi😭😭😭 Nangis banget huhuhu :(( Semoga jadi semangat kita semua untuk vote Nabilah Taqiyyah ya!!

Aku up Nyoman nih, untuk menyalurkan celengan rindu kalian yang udah penuh karna menabung rindu sama  panal🥰😋 Lumayan panjang nihh, jangan ngomel terus :((

Eiittt, jangan lupa vote duluuuu🥱 komen jugaa apalagi share cerita Nyoman ke temen temen kalian!

Happy reading Lov! <33
-Eve-

***

Besoknya tepat di hari Selasa, sebelum Nabilah melakukan gladi resik untuk penampilannya seperti biasa ia mengikuti kelas online terlebih dahulu. Kali ini ia tidak akan membawa laptopnya kabur-kaburan selain di ruang make up. Karena kemarin ia sempat ditegur perihal laptop. Nabilah malu sebenarnya, tapi ia jadikan pengalaman agar tidak mengulanginya lagi.

Setelah ia mengikuti kelas, ia menghampiri meja Anggis.

Memang Nabilah dan Anggis sangat dekat sekarang, semenjak mereka di dalam satu unit apartemen yang sama walaupun tidak satu kamar. Tetapi mereka satu frekuensi, dimana mereka bisa mengobrol dengan hangat yang awalnya hanya membicarakan seputar trend tiktok.

Di meja Anggis bukan hanya ada Anggis, tetapi juga terdapat Alfredo dan juga Bunga. Mereka sedang asik mengobrol dan menggosip.

"Nab-Nab sini, duduk sebelah aku," ucap Anggis dengan gaya manjanya seraya menepuk kursi di sampingnya. Nabilah bergegas duduk, "Astaghfirullah, pada gosip apa ini?" kekeh Nabilah bercanda.

"Bukan apa-apa sih, ngeliat Paul sama Novia deket banget ya ternyata? Gue baru tau kalo mereka bener-bener sedeket itu pas liat langsung. Tapi lucu," saut Bunga dengan menunjuk dua insan muda mudi dengan dagunya.

Nabilah tidak perlu menolehkan kepalanya, karena kebetulan dua orang yang sedang dibicarakan berada di depannya pas. Terlihat Paul menemani Novia yang sedang di makeover oleh MUA. Mereka mengobrol dan tertawa bersama, bahkan terlihat bahwa Paul sangat lepas. Nabilah melihat itu biasa saja, karena ia sering melihat keakraban dari keduanya.

"Setau gue mereka emang deket sih, bestie gitu. Kan gue sekamar ya sama Paul, nah kadang mereka ngobrol malem-malem gitu. Katanya Paul sih latihan vokal bareng Novia awalnya, terus gue sama yang lain ngikut gara-gara gabut. Eh keterusan jadi sering nongkrong bareng gitu bareng sama Salma juga. Novia juga udah punya pacar kayaknya. Tapi diem-diem aja ya guys takut dimarahin sama crew karena sering saling main ke unit kontestan lain," ucap Alfredo menjelaskan.

Tiba-tiba Salma berjalan melewati mereka seraya berseru dengan guyonan khasnya, "Gosip gosip!! HAHAHA,"

Mereka pun tertawa dan kembali mengobrol ringan mengenai background musik masing-masing atau pengalaman lucu yang terjadi saat di dalam unit apartemen.

"Nabilah, makan yuk? Laper," ujar Anggis seraya mengusap perutnya.

"Eh ayo, nunggu diajak loh aku ini," Nabilah mengangguk antusias.

"Anggis, cuma Nabilah aja nih yang diajak? unfriend kita?," saut Alfredo merajuk.

"Edo lapar Nak? iya Nak? Sini sama Mama aja yuk?" Bunga mengulurkan tangan pada Alfredo. Nabilah yang melihat itu seketika tertawa.

"Gimana maksudnya? Ndak ngerti aku," Anggis mengerjapkan matanya.

"Kumat kumat!!" Alfredo menepuk dahinya sedangkan yang lain terkekeh.

NyomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang