charging-luchan

350 31 0
                                    

Happy reading!

"Chan, Lucas gak bakal kemana-mana kali." Ujar yang-yang sembari menatap geli pada dua pasangan yang sedari tadi menempel bak perangko. "Lo buang juga gak ada yang ngambil."

Bukannya melepas pelukan, Haechan semakin memeluk Lucas erat. "Biarin, wlee." Ejeknya pada yang-yang.

"Bilang aja lo sirik karena kak Kun gak mau diajak pelukan di depan umum."

Yang-yang merengut kesal. Ia bahkan melemparkan kulit kacangnya pada Haechan yang tentu saja dapat lelaki tan itu hindari dengan mudah karena tubuh bongsor sang pacar.

Karena kesal, yang-yang memilih beranjak menjauh dari dua pasangan tak tau tempat itu.

"Kasian tau si yang-yang." Ujar Lucas sembari mengusap pelan surai madu milik Haechan. Ia membiarkan Haechan yang sudah memeluknya selama hampir dua jam.

Haechan merengut, ia mendongak menatap Lucas kesal. "suka yang-yang kah?"

"Enggak lah!" Tuding Lucas langsung. Ada-ada saja. Yakali Lucas suka bocil kematian kaya yang-yang.

Ya walaupun Haechan juga bocil kematian, tapi buat Haechan itu nilai plus lah. Karena itu Haechan.

Bola mata Haechan memutar, seolah memperingati Lucas jika dia berbohong, maka lihat saja apa yang akan terjadi. Setelah itu ia kembali memeluk Lucas dengan nyaman.

Lucas bingung. Jujur, bingung banget malah.

Dulu, sebelum pacaran, Haechan itu tidak tersentuh. Dalam artian romansa. Apalagi bagi seorang buaya kelas internasional kaya Lucas.

Bahkan nih ya, Lucas itu sampai keluarin blood, sweat, and tears buat bocah kematian bernama Haechan.

Waktu yang Lucas kasih buat ngedeketin Haechan juga gak main-main. 8 bulan cuy. Bayangin, biasanya Lucas bisa ngegaet orang dalam waktu 3 hari paling lama, ini harus 8 bulan.

Ya jiwa-jiwa buaya yang tertanam sejak dini dalam jiwa lucas tuh meronta-ronta. Kek,  "woi cas, ngapain ngarepin si Haechan?! Dia gabakal suka juga sama lo. Mending cari lain, dua jam dapet terus langsung ganti."

Dan berkat kesungguhan seorang Lucas, Haechan pun luluh.

Sebulan pacaran semua berjalan lancar. Jiwa-jiwa buaya Lucas gak lagi berkoar-koar. Malahan cowo bongsor itu cinta mati sama si Haechan.

Dua bulan pacaran, Lucas mulai ngerasa aneh. Bukan, ini bukan ngarah ke ranah yang negatif. Lebih ke sikap dan perilaku Haechan.

Hell, mana Haechan yang tidak tersentuh?

Yang Lucas tau cuma Haechan yang 24/7 minta peluk dan always clingy.

Awalnya cuma minta peluk waktu di kost Haechan atau nggak di rumah Lucas. Dan tentu saja Lucas senang bukan main.

Tapi lama kelamaan, Haechan makin aneh. Kapanpun dan dimana pun Haechan jumpa Lucas, mereka harus pelukan meski cuma satu menit.

Emang gak lama. Tapi malu boy! Rame.

Kalo Lucas tanya kenapa selalu minta peluk kapan pun dan dimana pun, Haechan cuma jawab, "nge-charge."

haechan loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang