Chapter 10

985 145 43
                                    

DLDR (Don't like, Don't Read)
.
.
.
Keesokan harinya, Wei Wuxian dan Lan Wangji sampai ke gusu dan langsung ke tempat di mana Jiang Fengmian sedang di rawat.

Sedangkan Jiang Cheng sedang bersantai di bawah pohon, menikmati cahaya matahari yang menyinari tempat itu, walaupun ada matahari, tempat ini tetap dingin dan lembab, mungkin karena mereka ada di atas gunung.

Jiang Cheng masih menggunakan pakaian Lan Xichen, bahkan saat kembali pagi tadi untuk mengurus muridnya dan kembali lagi.

Sekarang ia melepas jubah hitamnya untuk menjadi alas tidurnya, terlihat sangat kontras dengan pakaian putih Lan Xichen, tangan sebelahnya di jadikan bantal dengan nyaman.

Beberapa murid melihatnya sedikit tercengang, jika saja Jiang Cheng menggunakan pita dahi, mereka akan berfikir bahwa Jiang Cheng adalah murid Lan.

Namun tentu saja mereka sadar bahwa pria yang sedang bersantai itu adalah putra pertama ketua sekte Jiang, Jiang Cheng yang menggunakan pakaian milik ketua sekte mereka, Lan Xichen.

Sudah menjadi pembicaraan umum jika mereka merasa pria manis itu menggunakan pakaian Lan dan sangat cocok, hanya tinggal pita dahi dan tidak ada yang akan sadar bahwa dia adalah seorang Jiang.

Lan Xichen yang baru saja sampai dari misi nya dan sedang bicara dengan beberapa murid senior berhenti berjalan dan melihat di kejauhan, membuat murid lain juga terdiam bingung dan ikut melihat ke arah di mana Jiang Cheng berada.

"Buka kah itu Tuan muda Jiang?" Tanya salah satu dari mereka.

"Yeahh, kenapa dia tidur di situ?" Tanya yang lain.

"Jika di lihat lagi, sepertinya Tuan muda Jiang menganggap Yúnshēn Bùzhīchù sebagai rumahnya." Ucap yang lain.

"Ya, dia sangat cocok dengan seragam kita."

"Hentikan itu, jangan membicarakan orang lain." Dengan tegas Lan Xichen mengingat kan mereka, membuat mereka terdiam.

'Kami tidak membicara kan keburukannya, ada apa dengan ketua sekte Lan?' mereka memang bingung namun tidak mengatakan apapun.

"Kalian pergilah duluan, kita akan membahasnya lagi nanti, jangan lupa laporan yang ku minta di ruangan ku." Ucap Lan Xichen terhadap murid yang lain dan mereka pergi dengan segera setelah melakukan penghormatan pada ketua sekte mereka itu.

Lan Xichen yang sudah di tinggal kembali menatap Jiang Cheng, jika di lihat lagi, ada beberapa ular yang juga melingkar di sekelilingnya.

Ia mendekat ke arah pemuda yang tertidur itu, dan seketika ular yang ada di sekelilingnya menatapnya waspada membuat Lan Xichen menghentikan langkahnya dan saat mereka melihat itu adalah Lan Xichen, mereka tidak melakukan apapun dan kembali melingkar, tanda bahwa mereka tidak akan melakukan apapun terhadapnya.

Lan Xichen berjalan lebih dekat, hingga ia berdiri tepat di sebelah Jiang Cheng.

"Apa yang kau lakukan? Kau menghalangi angin jika berdiri di sana." Tanpa membuka matanya, Jiang Cheng berkata dengan suara serak dan dalam.

Lan Xichen sedikit terkejut karena ternyata Jiang Cheng terbangun karena kedatangannya, Jiang Cheng adalah orang yang sensitif, jika ada orang yang mendekat ia akan tau, karena ia mampu merasakan energi orang lain dan tentu saja penciumannya yang tajam.

"Maaf mengganggu istirahat Tuan muda Jiang, tapi, jika Tuan muda Jiang ingin beristirahat, bukan kah lebih baik di kamar? Di sini cukup dingin." Lan Xichen tersenyum seperti biasa.

"Apa kau pernah merasakannya?" Masih dengan suara serak dan mata tertutup, Jiang Cheng bertanya.

"Merasakan?" Lan Xichen menatap Jiang Cheng bingung.

NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang