Chapter 15

757 123 13
                                    

DLDR
.
.
.

Jiang Cheng terdiam mendengar apa yang di katakan Lan Xichen padanya.

"Bukan itu masalahnya, apa yang kau fikir kan?" Jiang Cheng bahkan tidak tau kenapa pria ini tau ia bukan manusia lagi.

"Aku berfikir, kenapa kamu menjaga jarak dengan ku, setelah kamu mengatakan tentang makhluk surgawi itu, aku menyadari alasan kenapa kamu menjaga jarak, karena aku hanya kultivator biasa, bukan?"

Jiang Cheng mengusap dahinya sejenak, bukan ini yang di maksud "Lan Xichen, kau mendengar ku sebelumnya atau tidak? Aku mengatakan, kamu terlalu suci untuk orang seperti ku! Dalam konteks ini, aku mengatakan sebagai manusia, apa kau mengerti?"

Lan Xichen menatap Jiang Cheng bingung.

"Di banding dengan ku, kau tidak pernah berkaca? Kau lebih mirip makhluk surgawi dari pada aku, itu sebabnya aku juga mengatakan bahwa kau harus menjaga jarak dari pria bertubuh kecil itu, saat kita bertemu di kota itu." Jiang Cheng menatap Lan Xichen dengan serius, Jiang Cheng tau pria kecil itu bukan orang yang baik, apalagi untuk Lan Xichen.

"Maksud mu... Meng Yao? Kenapa?" Lan Xichen tidak mengerti kenapa Jiang Cheng mengatakan ini, selama ia bergaul dengan pria itu, pria itu cukup baik padanya.

"Dia bukan orang yang sederhana, dari sekali lihat aku sudah tau dia memiliki banyak wajah, dia berbahaya di balik wajah ramahnya."

Lan Xichen hanya menatap nya, ada keraguan di sana.

"Itu adalah pilihan mu untuk percaya atau tidak." Jiang Cheng menghela nafas "Aku di sini tidak untuk membahas itu, aku ingin mengatakan bahwa kemungkinan, besok pemimpin sekte Jiang akan selesai bermeditasi, untuk kedepannya, orang yang akan datang ke pertemuan adalah dia, bukan aku lagi." Jiang Cheng dengan tenang mengatakan nya.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan?" Jika ketua sekte Jiang selesai bermeditasi, artinya semua tugas akan kembali ke tangannya, jika seperti itu, Jiang Cheng mungkin tidak akan datang lagi ke Gusu untuk berunding atau sekedar menemui ayah dan kakaknya, karena mereka juga akan kembali ke sekte Jiang dan akan datang hanya saat pertemuan.

"Aku? Ohh, ada murid Jiang yang harus ku latih, aku sudah mulai melatih mereka sejak bangkitnya sekte Jiang kembali, jadi aku harus menyelesaikannya, setidaknya sampai kampanye ini selesai." Jiang Cheng menyesap tehnya yang sudah dingin.

Setelahnya, mereka membicarakan beberapa hal tentang sekte sampai mereka merasakan tekanan kekuatan yang luar biasa.

"Ini...." Jiang Cheng terkejut dan langsung keluar dari ruangan itu bersama dengan Lan Xichen.

Bukan hanya Lan Xichen, tapi juga hampir seluruh orang yang ada di sana merasakannya, tekanan ini sampai pada daerah sekitar Gusu bahkan dari Yunmeng, samar mereka bisa merasakannya.

"A-cheng." Saat Jiang Cheng sampai ke tempat dimana energi itu berkumpul, Jiang Cheng di panggil oleh ayahnya yang juga sudah ada di sana.

Jiang Cheng hanya mengangguk dan melihat ke langit yang seharusnya gelap, menjadi sedikit terang dengan suara gemuruh petir.

"Apa yang mereka fikirkan?" Jiang Cheng mengerutkan dahinya.

Dari balik awan, tubuh ular putih menyembul sedikit, dengan petir yang menyambar, mereka merasakan benturan energi yang besar dari sana.

"Báishé..." Jiang Cheng mengambil pedangnya dan meminta beberapa orang untuk mundur, ia membuat sebuah segel tangan dan membaca beberapa mantra sebelum akhirnya menancapkan pedangnya ke tanah.

Saat pedang itu tertancap, array besar terbentuk dengan petir berwarna ungu di sekitarnya, setelah beberapa saat, keluar beberapa pedang dari array dengan posisi horizontal menghadap ke atas.

NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang