Chapter 12

849 137 11
                                    

DLDR
.
.
.

"Ular itu... Tidak berbahaya?" Tanya Nie Mingjue, saat ini mereka sedang dalam perjalanan kembali dengan perahu milik Jiang Cheng, Nie Mingjue bertanya.

"Tidak, dia bukan monster iblis, dia juga tidak suka memakan manusia, lagipula dibanding manusia, dia lebih manusiawi." Jiang Cheng yang setengah mabuk hanya bisa pasrah bersandar pada tubuh Lan Xichen yang duduk di belakangnya saat ini, ia menyamankan duduknya.

"Begitukah?"

"Ya... Aku juga merasakannya, tadi tuan Báishé juga perduli pada warga sekitar, ku rasa ia perduli." Lan Xichen mengusap rambut Jiang Cheng, membantu Jiang Cheng menghilangkan rasa pusing akibat mabuk.

"Apanya, dia suka monster air semacam itu, dia bertanya apa kau membutuhkan monster itu atau tidak, dia suka memakannya, essence makhluk itu memang bagus, tapi rasanya hambar seperti kau minum air, xuánwǔ jauh lebih enak dan berasa dari pada monster air." Jiang Cheng menutup matanya menikmati pelayanan Lan Xichen.

"Haha, begitukah?" Lan Xichen tertawa kecil mendengarnya.

"Apa kau suka memakan monster semacam itu?" Wei Wuxian menatap Jiang Cheng penasaran.

"Ya, aku suka, jika aku tau xuánwǔ seenak itu, saat di goa itu aku akan memaksa mu untuk keluar, aku ingin memakannya, sayang sekali bahkan tubuhnya sudah hilang di bawa oleh sekte Wen." Dengan santai dan masih dengan mata tertutup Jiang Cheng menjawabnya.

"Apa rasanya?" Tanya Wei Wuxian.

"Hmmm, aku tidak bisa menjelaskannya, tapi untuk orang yang berkultivasi seperti kalian lebih baik tidak memakannya."

"Kenapa?" Tanya Nie Mingjue kali ini.

"Makhluk semacam itu memiliki energi kebencian yang sangat kuat, bahkan Wei Wuxian beberapa kali menyerapnya kan? Termasuk jurang air itu." Wei Wuxian yang mendengarnya mengiangat kembali.

"Kau benar, bahkan benda yang tertinggal pada xuánwǔ menjadi benda paling jahat karena menyerap energi kebencian yang kuat." Wei Wuxian mengangkat benda hitam yang selalu menggantung di pinggangnya. Dari benda itu mengeluarkan energi kegelapan yang sangat pekat.

"Ya, dan jika kalian menyentuhnya, kalian bisa tenggelam dalam kegelapan, berbeda jika ular itu atau aku, kultivasi kami berbeda karena setelah menyerap energi kegelapan kami akan mengurainya dan memusnahkan kebencian itu, hanya menyisakan energinya." Jiang Cheng mengulurkan tangannya ke arah yin tiger tally.

Energi kegelapan itu memasuki jemari Jiang Cheng namun dengan cepat menghilang, Jiang Cheng menjauhkan tangannya dan mundur kembali kepelukan Lan Xichen, tangannya yang terkepal mengeluarkan energi berwarna kebiruan dan setelah beberapa saat Jiang Cheng membuka tangannya memperlihatkan benda bulat kecil berwarna putih keperakan dan sedikit berkilau.

"Makan lah." Jiang Cheng menyodorkan mutiara itu ke depan mulut Lan Xichen yang paling dekat dengannya.

Semua yang ada di sana terdiam dan memperhatikan.

"Kak..." Lan Wangji tampak khawatir Jiang Cheng akan memberikan hal aneh, apalagi benda itu terbuat dari energi kebencian yin tiger tally.

"Tidak apa, energi kebenciannya sudah musnah, coba lah, ini bagus untuk energi mu." Jiang Cheng semakin mendekatkan mutiara perak itu ke depan mulut Lan Xichen, bahkan menempelkannya.

Lan Xichen menatap mata Jiang Cheng dan memakan mutiara itu, ia merasakan energi yang berputar di perutnya.

"Iya, tapi itu tidak untuk energi jindan." Jiang Cheng tersenyum kecil melihat wajah Lan Xichen.

NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang