si cerewet dan kulkas kutub utara

214 37 41
                                    

Pelajaran telah selesai....

Shera pun lapar & ingin pergi ke kantin.

"Aku mau ke kantin" kata Shera.
beranjak dari tempat ia duduk.
"Ikut Shera" pinta Nayeon.
"Yok " ajak Shera sambil menarik tangan Nayeon.

Ketika ingin pergi ke kantin tiba tiba saja Vanter menghentikan mereka berdua dengan tatapan mata yang tajam.

"Apa?! " tanya Shera sewot.
"Mau kemana? " tanya Vanter acuh.
"Kantin" jawab shera singkat.
"Oh ikut " kata Vanter lalu meminta dengan acuh.

'Sepertinya ada masalah antara dua orang yang sudah bertunangan ini' bingung Nayeon dalam hati.

"Nay kantin " panggil seseorang.
"Iya tunggu sebentar" balasnya.

"Shera kayaknya aku gak jadi bareng kamu deh, ada yang ngajakin aku soalnya dah maaf ya Shera aku pergi dulu" pamit Nayeon buru buru berlari.

Kini cuma Shera & Vanter saja yang tertinggal sementara nya yang lain nya sudah pergi dulu sebelum mereka.

"Eh Nay yah malah pergi gara gara kamu sih " tuduh Shera.
"Pergi saja bersama ku❄❄" ajak vanter dingin.
"Tapi kamu yang bayarin ya " suruh Shera tanpa dosa.
"Ya " balas nya tak peduli.
"Yes makan gratis! " senang Shera.

Vanter hanya tersenyum sekilas.

Mereka berdua pun pergi ke kantin.

"Jangan makan banyak banyak nanti gendut " tegur Vanter.
"Enak aja ngatain aku gendut " gerutu Shera tak terima.
"Serah " kata Vanter acuh.

"Misi boleh ikut ga? " tanya seseorang, kompak membuat mereka berdua menoleh.
"Boleh/hm "jawab Shera & Vanter cuman mendehem pelan.
"Makasih cantik " puji nya kepada shera.
"Ck " decak Vanter sembari mengepalkan tangannya sendiri.
"Maaf aku udah punya tunangan "ungkap Shera jujur.
"Oh maaf ya gak tau "pinta nya.
"Gapapa " balas Shera tersenyum manis.
"Kalau gitu aku permisi, duluan yah" pamit nya, ia segera pergi meninggalkan Shera & Vanter yang menatap heran ke arah nya.
"Dia kenapa " heran shera.

Vanter hanya diam,dia juga tidak kalah terkejut & merasa sangat heran.

"Aneh " gumam Vanter.

Di tempat lain...

'Mereka berdua cerewet & kulkas kutub utara 'kata seseorang dalam hati.

𖦤𖦳𖦆𖦏𖦤

"Siapa ya dia" bingung Shera, ia kini sudah kembali ke kelas.
"Kamu memikirkan sesuatu atau seseorang? " tanya Vanter.
"Kyaa!! Kenapa kamu berada di meja ku?! " tanya Shera terkejut sembari memberikan tatapan mata yang tajam.
"Bertukar tempat duduk " jawab Vanter santai.
"Sherly! "Panggil Shera.
"Apa ? " heran Sherly.
"Kamu nyuruh dia duduk sama aku ?" tanya Shera sambil menunjuk Vanter yang santai.

"Ya " jawab Sherly singkat.

"Kenapa? " bingung Shera.
"Dia maksa " jelas Sherly enteng.
"VANTER!!! " teriak Shera histeris.

Mendengarkan teriakan Shera membuat mereka semua menutup telinga mereka.

"Dasar cerewet kencang sekali teriakan mu itu " ledek Vanter.
"Diam kamu dasar kulkas kutub utara!! " suruh Shera marah.

Vanter langsung mengangkat kedua tangannya Ya menandakan dia sudah diam.

"Aku diam " kata Vanter sambil mengangkat kedua tangan nya.
"Baguslah oke sekarang dengarkan ini kembalilah ke tempat duduk mu saja sana "usir Shera secara halus.
"Aku tidak mau " tolak Vanter menggeleng.
"Vanter!! " geram Shera , ia langsung menarik tangan milik Vanter.

Tentu saja Vanter pun menolak tarikan tangan Shera, sehingga membuat Shera terjatuh di pangkuan nya.

"Aduh sakit Vanter " kata Shera mengaduh kesakitan sambil menekan nama tunangan nya tersebut.
"Sekarang giliran kamu dengarkan ini jika aku mau duduk di sini berarti aku harus duduk di sini tanpa penolakan " bisik Vanter tepat di telinganya.
"PEMAKSAAN!! " teriak Shera.
"Eh Shera berisik! " gerutu Shoujo.
"Shoujo bisakah kamu saja yang duduk bersama ku " harap Shera.
"Maaf Shera aku sudah duduk bersama Kaiga jadi tidak bisa duduk bersama mu " ujar Shoujo.

"Kaiga kamu duduk sama Vanter ya " pinta shera.
"Tidak aku sudah nyaman" tolak Kaiga sembari membaca buku.
"Ck terpaksa deh " kata Shera berdecak sebal, ia akhirnya duduk di sebelah Vanter
"Nyerah juga akhirnya " ejek Vanter.
"TERPAKSA! " tekan Shera.

"Kok bisa ya aku punya tunangan kayak kamu " heran Shera.
"Takdir cerewet " balas Vanter tanpa dosa.
"Kulkas kutub utara!! " geram Shera berteriak kesal.

Kemudian teman teman sekelas mereka berdua pun bergumam..

"Cerewet & kulkas kutub utara bagus tuh cocok " gumam mereka semua pelan.

Episode selanjutnya : berita tentang Kenzo & Naomi pacaran

 I Love My Enemy Turned Out To Be My Fiance  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang