Seri tadi Reisa & Ridys merasa terabaikan Reynold dan Shakila yang mengobrol tanpa mereka berdua.
"Jadi kamu pernah pergi ke museum?" tanya Shakila.
"Hum iya waktu kecil" jawab Reynold.
"Ekhm!" dehem Ridys, sontak mereka bertiga menoleh ke arah nya.
"Kenapa kamu?" tanya Reisa heran.
"Di abaikan mereka" jawab Ridys ketus.
"Kita sama sama di abaikan Rid jadi jangan sok kamu" sindir Reisa.
"Maaf ya hehehe Rid Isa" kekeh Shakila nyengir.
"Untung aku orang nya baik hati dan tidak sombong mudah memaafkan jadi gapapa Kila" celetuk Ridys alay.
"Dasar alay ni bocah" rutuk Reisa.
"Bang Kael!! Woy abang beg* gue aduin ke Mami ya bang!!" teriak Reynold tiba tiba, sedangkan Reisa & Shakila melongo tak percaya apa barusan yang mereka dengar.
"Apaan sih?!" bingung Kael, menatap tajam kepada mereka mungkin jika di dalam hati Kael sudah memaki para bocah bocah ingusan itu.
"Siapa tuh bang? Pacar baru lo lagi ya?" tanya Reynold kepo.
"Teman gue doang, dasar kepo lo" jawab Kael judes.
"Pulang bang lo ga tau aja Papi khawatir sama abang gara gara ga pulang" bujuk Reynold.
"Enggak! Bukannya dia sendiri yang ngusir gue dari rumah, ingat tuh Reynold Darren! Camkan itu baik baik!! Ayo kita pergi Ara!" emosi Kael, segera melenggang pergi dari sana.
"Bang aku mau ikut abang aja karena aku ter abaikan sejak kedatangan dia" lirih Reynold sendu.
"Rumit banget ini Isa" bisik Ridys.
"BPBL BPBL BPBL bikin pusing banget loh aku ga tau si Reynold punya kakak" cetus Shakila.
"Aku juga pusing Kila Rid duh" pusing Reisa."Masih kurang?" tanya Vanter.
"Udah cukup ini tiang listrik" jawab Shera.
"Syukurlah itu artinya kita bisa pulang!" senang Vanter.
"Tunggu... Sepertinya HP ku ketinggalan di mall" ingat Shera, sedetik kemudian Vanter melunturkan senyuman nya ia kembali memasang wajah datar kayak triplek.
"Kenapa kamu ga bilang dari awal?!" tanya Vanter mengamuk.
"Namanya juga lupa tiang listrik! Hehehe mohon maaf ya" jawab Shera cengengesan, Vanter sweatdrop.
"Dah ayo! Habis itu kita harus pulang! Awas kamu lama lama!" ajak Vanter masih kesal.
"Iya iya tiang listrik ga usah tarik tarik" balas Shera malas.Di mall....
"Hah aku beruntung hpnya belum ada yang ambil puji Tuhan Yesus Kristus.... Bentar kok ada yang aneh ya?" syukur Shera, lalu ia berpikir seperti nya ada yang salah dengan ucapannya tadi.
"Kamu Kristen?" tanya Vanter penuh selidik, Shera langsung tersadar.
"Eh maksudnya alhamdulillah, salah ucapan tadi untung kamu ingetin aku" jawab Shera sadar.Vanter mengangguk pelan ia tidak curiga, dia tahu semua agama keluarga calon tunangan nya tersebut mungkin benar tadi hanya salah ucapan.
'Duh ini mulut bisa ga? Jangan bikin aku sama Vanter salah paham bisa bisa dia nyangka aku Kristen' batin Shera.
"Oh iya maaf juga ya Allah aku bakal baca Al Fatihah Al Ikhlas Al Falaq Al Naas dan yang lainnya jangan lupa Ayat Kursi supaya lebih kuat imannya ga seperti tadi' lanjut nya.
"Dek liat tuh Kael playboy sama pacar barunya" beritahu Vanter.
"Patah hati aku huhu tiang listrik ternyata dia udah punya yang baru" lebay Shera.
"Kan masih ada aku Shera Assyifa Mahendra" ujar Vanter menggombal.
"Ih tiang listrik bisa aja" malu Shera.**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
Halo gays 2 bab lagi ini siap siap ya
Tenang bakal banyak nanti kata katanya janji ✌
Hopefully we meet again in the next life
see you again ❤
Episode selanjutnya:hidup & mati cinta kita
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Enemy Turned Out To Be My Fiance [End]
RomanceHey~ book ke 2 Cinta sih tapi juga benci gimana dong? Itulah nasib Shera Assyifa Mahendra & Vanter Alexondra Alaska yang di buatkan pertunangan di masa SMP mereka Awal nya sih ribut terus lama kelamaan eh jadi cinta beneran bahkan sampai bucin, dan...