murid misterius??

127 37 22
                                    

"Eh siapa dia? ".

"Apakah di kelas kita ada murid baru?".

"Seperti nya begitu".

Bisik - bisikkan terdengar saat murid baru itu melangkahkan kaki nya.

"Hm ini baru saja di mulai " gumam nya lirih.

"Hai aku Imanuel Rasyid kalian bisa ku Noel " sapa anak baru itu yang bernama Noel.
"Hai juga Noel " balas mereka kecuali Shera , ia masih tidur.
"Shera bangun " bisik Sherly mencoba membangunkan sahabat nya.
"5 menit lagi mom Shera masih ngantuk " balas Shera mengigau.

'Apa mom? Dikira aku momy nya apa? Ini gak bisa di biarin aku harus lakuin sesuatu untuk membuat dia bangun' batin Sherly merencanakan sesuatu.

Lalu ia mengingat seseorang yang bisa membangunkan sahabat nya.

"Kayaknya Vanter bisa bangunin Shera ya sudah kalau begitu Shera aku pamit nyari tunangan kamu itu dulu bye " pamit Sherly sambil melambaikan tangan.

Sherly pun keluar dari kelas....

"Tapi di mana aku harus mencari nya huh Vian" bingung Sherly mengigit bawah bibir nya lalu mata nya tak sengaja melihat Vian.

"VIAN!!! " teriak Sherly menggelegar ia bergegas ke arah Vian.
"Hm " balas Vian menatap Sherly.
"Lihat Vanter tidak? " tanya Sherly.
"Lapangan " jawab Vian singkat, ia kembali membaca buku.
"Oke terimakasih " ujar Sherly ingin pergi tapi Vian menarik tangan nya.
"Kenapa kamu mencari Vanter? " tanya Vian ia meletakkan buku nya, Sherly bergidik ngeri seketika apalagi hawa nya sangat mencekam.
"Aku menyuruh Vanter untuk membangunkan Shera dia tidur di kelas " jawab Sherly.

"Aku bantu! " cetus Vian, ia masih memegang tangan nya.
"B-baiklah tapi jangan menarik ku! " pinta Sherly meringis.
"Supaya cepat itu Vanter " tunjuk Vian.
"Vanter! " teriak Sherly pelan ia langsung mendekati nya.

Vanter pun mengernyit heran"untuk apa Sherly mencari nya " pikir nya.

"Van bantuin bangunin Shera yah" mohon Sherly, tanpa sepatah kata apapun Vanter segera pergi ke kelas.
"Loh kok malah pergi " heran Sherly.
"Dia akan kelas " celetuk Vian.
"Oh kalau gitu aku mau kelas juga ada murid baru di kelas " beritahu Sherly.
"Cowok? " tanya Vian.
"Iya nama nya Imanuel Rasyid panggilan Noel " jawab sherly.
"Jangan terlalu dekat dengan Noel aku cemburu " bisik Vian setelah itu pergi meninggalkan Sherly yang terdiam mematung karna nya.

"Aku cemburu" perkataan itu terus terngiang - giang di kepala nya Sherly.

"Cemburu " gumam Sherly senyum senyum sendiri, ia tak menyangka si cuek Vian cemburu kepada nya.

"Sherly " panggil Nayeon sambil menepuk bahunya.
"Iya Nay " balas Sherly masih tersenyum.
"Kamu gak papa kan ? Senyam senyum sendiri kamu sakit? " tanya Nayeon memastikan sahabat nya itu masih waras atau tidak.
"Enggak kok aku gak papa " jawab Sherly menghentikan senyuman nya.
"Huft syukurlah aku pikir kamu udah gila karna kelamaan jomblo " ledek Nayeon langsung saja ia mendapat tatapan sinis dari Sherly.
"Jian Naomi sama Shoujo ke mana? " tanya Sherly.
"Entah aku juga gak tau " jawab Nayeon juga tidak tahu.

"Mungkin sudah di kelas ayo kita juga" ajak Sherly.
"Yok! " balas Nayeon semangat.

Mereka berdua pun masuk ke kelas....

"Shera ngantuk kulkas mau tidur " sebal Shera saat Vanter menganggu nya.
"Cepat bangun tidak ada coklat jika kamu tidak mau bangun " rayu Vanter membisikkan coklat.
"Mana coklat?! " tanya Shera buru buru bangun(dasar pencinta coklat).
"Ada ini coklat nya " jawab Vanter menyerahkan 5 coklat untuk Shera.
"Yeay! Shera dapat coklat!"senang Shera, Vanter hanya mengulum senyum.
"Hai aku Noel " sapa Noel memperkenalkan dirinya.
"Aku Shera ini Vanter kulkas orang nya " balas Shera juga.
"Mohon bantuan nya ya Shera Vanter aku pergi dulu " pamit Noel.

'Saingan ' gumam Vanter dalam hati(penuduhan tanpa bukti).

"Wah dia sungguh sangat misterius " puji Shera.
"Kamu suka? " tanya Vanter cemburu.
"Enggak kok emang kalau baru aja sekali ketemu langsung suka " jawab Shera bingung, kenapa tunangan nya ini sangat pencemburu?.
"Sudah lah aku malas membahas nya" acuh Vanter membuat Shera sweatdrop.
"Pak guru sudah datang " ujar Shera.

"Halo anak anak kalian sudah mengenal Imanuel kan? Imanuel ini adalah murid pindahan dari sekolah Oktavia jadi tolong bantu dia untuk menyesuaikan diri " pinta pak guru.
"Baik pak " balas mereka semua.
"Jadi mari kita mulai pelajaran " ajak pak guru di balas anggukan oleh mereka semua.

Episode selanjutnya: aku cemburu~

 I Love My Enemy Turned Out To Be My Fiance  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang