"Shera!! Kak Zeo pulang nih!! " teriak Zeo masuk ke dalam rumah nampak ia lihat Vanter memeluk adik nya.
"Kak Zeo! Aku bisa jelasin! " panik Shera sambil mendorong Vanter hingga terjatuh(Vanter engkau baik baik saja kan?).
"Eh kalian berdua itu masih tunangan masa udah pelukan nanti bla bla bla" nasihat Zeo mengomel sangat berisik di telinga Shera.
"Kak Zeo mending diam deh jangan ngomel berisik! " suruh Shera menggerutu.
"Bukan nya makasih malah menggerutu kakak itu lagi nasehatin kamu tau" celetuk Zeo sembari berkacak pinggang."Emang eak? " tanya Shera meledek.
"Minta di lempar ni anak sini kamu Shera!! " geram Zeo marah sambil melemparkan bantal sofa yang ia pegang tapi malah Vanter terkena lemparan tersebut.
"Kak Zeo salah lempar! " sinis Vanter menatap tajam alhasil Zeo menciut.
"Sorry Van" ringis Zeo memohon Vanter hanya mendengus.
"Shera aku akan pergi dulu" pamit Vanter di hentikan oleh Shera.
"Mau ikut kulkas" manja Shera kayak anak kecil.
"Heh tidak boleh! Nanti kamu ngerepotin si Van" larang Zeo melirik ke arah Vanter yang terdiam masih berpikir.
"Bukan urusan kakak" cetus Shera sebal.
"Boleh Shera kamu boleh ikut dengan ku " tutur Vanter dengan lembut.Shera mendengar itu pun bersemangat dan senang ia menggandeng tangan Vanter.
"Ayo kulkas " ajak Shera.
"Selalu saja memanggil ku kulkas aku manusia Shera tolong berhenti" pinta Vanter.
"Manusia serigala? " beo Shera membuat Vanter melotot.
"Apalagi itu! Shera panggil aku dengan normal! Aku tak suka di panggil aneh aneh! " sentak Vanter.
"Ah aku udah nemuin panggilan yang cocok" kata Shera tersenyum manis.
"Apa? " tanya Vanter penasaran.
"Kalau tunangan tersayang gimana" bisik Shera.
"Sedikit alay tapi aku menyukai nya" balas Vanter.Shera pun mencium bibir Vanter.
"Beginilah jika diri mu jomblo menyiksa jiwa dengan drama percintaan yang di depan mata" gumam Zeo tersiksa.
"Kak Zeo masih di sini? Pergi sana! Aku mau mesra mesraan dulu sama tunangan ku yang tersayang" usir Shera ketus sambil memeluk lengan Vanter mesra.
"Huh lebay! Iya iya wokeh kakak pergi malas juga kakak liat kalian lama lama" ujar Zeo segera pergi."Karna kak Zeo sudah pergi kita lanjut yuk " ajak Shera sementara Vanter mulai was was.
"Hehe iya " balas Vanter tersenyum kikuk.
"Ada apa? Kamu takut? " tanya Shera bingung.
"Tidak! Mana mungkin aku takut hahaha aku itu pemberani" jawab Vanter mengelak & tertawa paksa.
"Senang mendengar nya ayo kita kamar ku" kata Shera menyeret Vanter ke kamar nya.'Mengajak ke kamar? Apa Shera akan mencium ku seperti tadi " batin Vanter mengkhayal(duh sejak kapan si kulkas jadi gini?! 😐)
"Kita sampai! " heboh Shera merebahkan tubuh nya.
"Bersih " puji Vanter bangga.
"Heh kamu suka? Aku juga suka dengan kamar ku ini sangat nyaman" celoteh Shera.
"Entah kenapa kita bisa jadi musuh padahal aku suka padamu" heran Vanter.
"Em kayaknya saat pemilihan ketua kelas kita mulai jadi musuh kan" balas Shera mengingat awal ia menyatakan musuh kepada Vanter.Flashback on 💍
Hari ini adalah pemilihan ketua kelas...
Jadi Shera dan sahabat nya bersiap agar di pilih sebagai ketua namun hampir gagal karena Vanter.
"Semoga kita terpilih ya" harap Shera.
"Iya aku sudah bersemangat"imbuh Jian.Saat sedang membicarakan pemilihan ketua kelas ada bola basket mengenai kepala Shera membuat dia mengaduh kesakitan.
"Shera kamu gak papa? " tanya Sherly, Shera mengambil bola basket itu dengan perasaan kesal.
"Siapa yang melemparkan bola basket ini?!! " teriak Shera mengamuk,ia benar benar sangat marah.
"Aku ❄❄" balas Vanter dingin.
"Kamu sengaja ya?! " tanya Shera masih kesal.
"Tidak kamu menghalangi jalan ku berarti bukan salah ku" jawab Vanter mencoba membela diri, ia merebut bola basket nya setelah itu pergi."Vanter kamu keterlaluan liat saja aku akan membalas nya mulai hari ini dan seterusnya kita bermusuhan!" gumam Shera penuh dendam.
"Shera ayo ke kelas nanti terlambat" ajak Shoujo agar sahabat nya bisa tenang.
"Hm ayo " balas Shera singkat.Mereka masuk ke dalam kelas..
Gara gara Vanter, Shera & sahabat nya pun terlambat akhirnya mereka di marahi habis habisan oleh wali kelas mereka.
Flashback of..
Shera mengingat itu dia langsung tertawa renyah sungguh ia kekanak-kanakan sekali waktu itu.
"Tapi kamu tetap jadi ketua kelas meskipun terlambat" lirih Vanter.
"Entah lah aku juga sedikit bingung kenapa bisa padahal mungkin kamu atau Vian yang jadi ketua kelas hari itu" kata Shera.
"Aku tidak suka memerintah apalagi Vian " kata Vanter.
"Maksud mu ketua kelas itu suka memerintah?! " tanya Shera agak sebal, heh dia aja jarang memerintah(tapi sekali sekali iya kan).
"Bukan maksud ku jika aku atau Vian tidak akan cocok karna kamu lah cocok Shera kamu hebat" jawab Vanter sambil memberikan jempol ke atas.Shera pun tersipu " dasar buaya tukang gombal " pikir nya malu.
Episode selanjutnya:berbaikan 😊
![](https://img.wattpad.com/cover/335512489-288-k482735.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Enemy Turned Out To Be My Fiance [End]
RomanceHey~ book ke 2 Cinta sih tapi juga benci gimana dong? Itulah nasib Shera Assyifa Mahendra & Vanter Alexondra Alaska yang di buatkan pertunangan di masa SMP mereka Awal nya sih ribut terus lama kelamaan eh jadi cinta beneran bahkan sampai bucin, dan...