awal cerita Kaiga & Shoujo sampai bisa menikah💍

135 15 0
                                    

Keesokan pagi 🌞

"Bangun pagi membuat ku bersemangat! Oo yeah!" nyanyi Shera bersenandung semangat.
"Ck diam Shera!" decak Vanter, melemparkan guling ke wajah Shera.
"Hei santai lah kenapa kamu marah marah nanti cepat tua aku tidak mau punya tunangan tua" heran Shera.
"What?!" protes Vanter kesal.
"See you later , I love you forever" lambai Shera sambil memperlihatkan tangannya bentuk hati❤💞
"Benar benar tak bisa ditebak eh tunggu dia masih memakai vibrator! Aduh aku akan kena masalah, pendek tunggu aku!!" teriak Vanter, mengejar Shera.
"Uhuy! Kemenangan ada di genggam ku!, bahkan aku bisa mengalahkan tiang listrik yang selalu lari cepat" sombong Shera(tapi tingginya enggak).
"Kamu mau kemana?" tanya Vanter.
"Mau menemui Shoujo" jawab Shera.
"Ayo ku antarkan" ajak Vanter sembari membawa Shera seperti anak kucing yang akan di buang.
"Kamu berniat membuang ku tiang listrik?!" tanya Shera marah.
"Hm kamu terlalu berat makanya seperti ini saja" jawab Vanter enteng.

Shera mendengar itu pun mengerucut bibir nya sebal karena Vanter terlihat meledek nya.

"Aku sudah diet!!" amuk Shera tak terima.
"Tidak percaya" balas Vanter.
"Huh ayolah tiang listrik masa kamu tidak percaya kepada ku, aku kan tunangan mu" rayu Shera.
"Tidak ada hubungannya" acuh Vanter.
"Ih kenapa tunangan ku bukan Kenzo saja sih, kenapa harus kulkas kutub utara mana tinggi banget kayak tiang listrik!" keluh Shera.
"Jangan menyebut nama si zoo kebun binatang itu" peringat Vanter tajam.
"Ku harap tunangan ku Kenzo Rano!! Atau tidak kak Xen sama Kael kek gitu!! Noel boleh juga!" heboh Shera, pura pura tidak mendengar peringatan Vanter.
"Mau batalkan pertunangan kita?" tawar Vanter, membuat Shera bungkam.
"Ekhm! Tapi tiang listrik lebih ganteng!" puji Shera.
"Perasaan kamu mengharapkan Noel & Kenzo bukan? Aku akan menyerahkan mu pada mereka" ungkit Vanter, menyeret Shera.
"Tidak jadi! Tidak jadi! Aku lebih menyukai mu daripada mereka berdua ku mohon lepaskan aku!" mohon Shera.
"Itu yang ku tunggu permohonan dari gadis cerewet seperti mu" licik Vanter.

'Lihat wajahnya yang licik sangat ingin ku cabik cabik atau tidak ku cakar jika bukan tunangan ku sendiri' batin Shera meringis.

✧⋄⋆⋅⋆⋄✧⋄⋆⋅⋆⋄✧⋄⋆⋅⋆⋄✧⋄⋆⋅⋆⋄✧

"Ah itu dia Shoujo, jangan berisik ya tiang listrik" suruh Shera berbisik pada Vanter.
"Serah lah" balas Vanter cuek.
"Mantap! Hai Shoujo apa kabarmu? Kalau kabarku baik!" sapa Shera, mengagetkan sahabatnya itu.
"Shera!! Jangan membuat ku kaget! Aku sedang sibuk!" kesal Shoujo, padahal dia cuman sedang make up doang itu yang di namakan sibuk.
"Tumben pakai make up segala? Mau ke mana?" tanya Shera, memicing curiga.
"Itu... Aku ada urusan penting! Oh iya Mulai dari sekarang! Sampai nanti Shera & Vanter" jawab Shoujo, langsung pergi namun Kaiga cepat menghalangi nya.

"Mau ke club lagi ya?!" tanya Kaiga dengan suara berat.
"Bukan aku mau ke... Shera tolong selamat kan aku dari nya!" pinta Shoujo, bersembunyi di balik punggung Shera.
"Kaiga" panggil Shera.
"Apa?" heran Kaiga malas.
"Darimana kamu tau bahwa Shoujo suka pergi ke club?" tanya Shera.
"Aku mengambil mahkota nya di sana" jawab Kaiga.
"Jadi Shoujo tidak perawan lagi?!" kaget Shera, termasuk Vanter.
"Bahkan dia sedang mengandung si kecil kami" balas Kaiga santai.
"Tutup nanti lalat atau nyamuk masuk" titah Vanter, melihat Shera ternganga karena balasan Kaiga.
"OMG omg ini crazy banget sih benar benar gila emang! Kamu pasti bercanda kan Kaiga?!" tanya Shera memastikan.
"Perlu berapa kali kubilang bahwa ini beneran Shera" jawab Kaiga serius.
"Kyaa halo calon keponakan ku!! Shoujo jika anak mu sudah lahir suruh dia panggil aku aunty ya!" seru Shera kesenangan.
"Sok Inggris" cibir Vanter lelah, menghadapi kelakuan tunangan nya tersebut, di balas juluran lidah Shera.
"Okey Shera" balas Shoujo pelan.

Lalu tampak Shera memikirkan sesuatu.

"Mikirin apa?" tanya Vanter bingung.
"Hadiah untuk calon keponakan ku, Shoujo menurut kamu bagusnya hadiah apa nanti?" jawab Shera, setelah itu bertanya kepada Shoujo.
"Aku sih terserah aja lagian kamu nanti bakal repot mending gak usah" jawab Shoujo.

 I Love My Enemy Turned Out To Be My Fiance  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang