jalan jalan bersama kulkas❄

524 38 21
                                    

''Kulkas kulkas shera mau kesana! '' rengek Shera sembari menunjuk - nunjuk.
''Panggil aku pake nama ❄❄'' suruh Vanter dingin.
''Ga mau, wlee 😝'' tolak Shera meledek.
''Ya udah ga jadi ke sana ❄❄''balas Vanter langsung pergi meninggalkan nya.
''Ih kulkas tungguin! '' rengek Shera lagi & menyusul Vanter.

''Hm ''balas Vanter cuma mendehem.
''Kulkas marah? '' tanya Shera.
''Ga❄❄''jawab Vanter dingin.
''Eneran ? ( beneran)? '' tanya Shera lagi dengan imut.
''Iya '' jawab Vanter lagi sambil mengacak-acak rambut nya.
''Ih kulkas jangan di acak rambut Shera, ternyata kulkas jahil '' gerutu Shera sebal.
''Hahaha maaf '' balas Vanter meminta maaf & tertawa kecil.

Shera melihat Vanter tertawa untuk pertama kali pun heran dalam hati.

'Kulkas ketawa' heran Shera dalam hati.

''Ya sudah yuk''ajak Vanter.
''Oke yuk''balas Shera.

Tiba tiba Shera mencium pipi nya vanter dengan singkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba tiba Shera mencium pipi nya vanter dengan singkat.

Alhasil Vanter sedikit terkejut atas tindakan nya & mematung di tepat.

'Ada apa dengan bocah ini ?' tanya Vanter sedikit terkejut dalam hati.

''Kulkas''panggil Shera.
''Ada apa? ❄❄'' tanya Vanter dingin.
''Kita ga jadi pergi? '' tanya Shera imut.
''Jadi cantik''jawab Vanter.
''Ya udah cepet! '' rengek Shera menarik - narik tangan nya Vanter.
''Iya iya''balas Vanter pasrah.

Mereka berdua berjalan - jalan sembari memegang tangan satu sama lain dengan penuh kasih.

''Anak ini sungguh lucu, tidak salah papa memilih dirinya untuk jadi tunangan ku'' gumam Vanter tersenyum kecil.

Tiba tiba ada yang mendorong Shera dengan sengaja, membuat Shera terjatuh.

Alhasil Vanter marah dengan orang yang mendorong shera.

*bruk...

''aduh sakit'' lirih shera mengaduh kesakitan.

''Hei apa apa ini?! ❄ tanya Vanter dingin sekaligus menahan amarahnya.

Lalu Shera langsung berdiri menenangkan Vanter.

''Udah Vanter tenang, aku yang salah kok'' kata Shera sambil menenangkan Vanter.
''Gimana aku bisa tenang kalau kamu di dorong sama dia''kata Vanter.
''Udah kita pergi aja yuk''ajak shera sembari memegang tangan Vanter. '
''Tidak sekarang Shera aku masih ada urusan sama ni bocah ingusan '' balas Vanter menolak.
''Yaudah aku pergi duluan ya''pamit shera berlalu pergi dari situ.
''Hm'' balas Vanter hanya mendehem.

''Kita bertemu lagi Vanter '' lirih seseorang.
''Cih ternyata kamu... ''Kata Vanter  berdecih kecil ketika bertemu dengan dia.
''Ya '' kata dia.

Sedangkan di sisi Shera...

Shera sedang khawatir dengan Vanter.

''Semoga orang itu tidak menghajar Vanter sampai babak belur''gumam Shera khawatir dengan tunangan nya.

Episode selanjutnya: bertemu dengan rival

 I Love My Enemy Turned Out To Be My Fiance  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang