masakan ala chef Kaiga

82 15 2
                                    

"Ini dia istri ku yang tercinta! gimana enak? Pastinya dong" tanya Kaiga menyombongkan diri, Shoujo hanya menikmati.
"Kurang asin sama sambal nya ga pedes" jawab Vanter berkomentar.
"Buat sendiri sana! Kayak masakan mu enak aja" gerutu Kaiga mendumel.
"Malas" balas Vanter enteng.
"Dah lah lagian aku tidak butuh pendapat mu, gimana my wife?" tanya Kaiga.
"Enak kok tapi seperti kata Vanter sambalnya emang kurang pedes" jawab Shoujo.
"Hoh ya sudah" murung Kaiga.
"Maaf" pinta Shoujo merasa bersalah.
"Tidak apa apa my wife" balas Kaiga sambil merangkul pundak istrinya dengan mesra.
"Alay! Alay!" ledek Kenzo, membuat Kaiga mendelik ke arah nya.
"Iri bilang bos! Cinta bertepuk sebelah tangan mau ikut campur iri kan?!" sungut Kaiga membalas.
"Daripada menikah tanpa cinta, kalian berdua tidak saling mencintai kan?" tanya Kenzo.
"Awalnya sih gitu, tapi sekarang hidup dan mati ku hanya untuk bersama Kaiga & anak anak kami di masa yang akan datang" jawab Shoujo, memeluk erat suaminya.
"Thanks you darling" bisik Kaiga, ia mencium kening istrinya.
"Aaa so sweet! Dunia seakan milik kalian berdua!!" teriak Shera, muncul tiba-tiba di belakang Vanter.
"Kamu itu habis darimana?" tanya Vanter sembari mencubit pipi nya Shera.
"Hehehe habis jalan jalan dengan Nayeon!" jawab Shera, ia langsung pergi.

"Dasar Shera" gumam Vanter terkekeh kecil.

"Kalian membeli banyak barang?" tanya Luca agak kaget.
"Ya dong semua nya ini Jeremy yang bayarin" jawab Nayeon, sedangkan Jeremy tersenyum tipis.
"Apa pun untuk Nayeon aku menyayangimu" lirih Jeremy berbisik di telinga Nayeon.
"Jem ayo" ajak Xen, masih ingat dia? Yaps dia adalah suami saya 😍
"Ah iya" balas Jeremy, suaranya berat ia menghampiri Xen mereka berdua pun pergi.
"Uh suaranya sangat merdu" puji Nayeon terpesona.
"Lebay sekali, bagusan suara ku" rutuk Luca menggeleng.
"Jangan merusak mood ku hari ya Luca kamu itu bukan tipe ku" celetuk Nayeon memandang sebal ke arah Luca.
"Tapi kamu itu tipe ku Nayeon kamu tidak ingat saat kemarin?" seringai Luca tersenyum smrik.
"Ingat apa? Ck hei first kiss ku! Kamu mengambil nya kemarin!" amuk Nayeon berdecak.
"Itu juga ciuman pertama ku" jelas Luca.
"Lah terus apa urusannya? kan semua salah mu bukan salah ku" tanya Nayeon.
"Ciuman itu merugikan diriku, seharusnya kamu tidak memberikan ciuman pertama mu pada orang yang tidak di cintai mu seperti ku" jawab Luca penuh teka teki, ia kembali ke kamar.
"Aku tak paham maksudnya merugikan dirinya? Aku yang jadi korban nya kenapa dia seolah-olah di rugikan & tumben dia bicara panjang lebar" heran Nayeon.
"Tiang listrik! Dimana HP ku di situ ada foto suamiku tau!" panggil Shera, Vanter terlihat mengumpat kesal.
"Suami,suami,suami lalu aku apa?! Cih gadis sialan!" umpat Vanter.
"Tidak perlu sudah ketemu kok,  my husband Junkyu muach! Aku mencintaimu 😘😘" ungkap Shera.
"Vanter saingan mu sampai ke Korea Selatan ya" ejek Vian.
"Dia cuman halu mana mungkin bisa di gapai" cetus Vanter, Shera yang mendengarkan itu segera patah hati.
"Gapapa halu yang penting ga nyakitin hati dengan perkataan pedas ga kayak kamu!" sindir Shera.
"Junkyu ga mungkin suka sama gadis cerewet dan manja seperti mu" ujar Vanter.
"Nyenyenyenye tiang listrik" acuh Shera.

"Junkyu siapa?" tanya Shoujo.
"Hihihi nih! Suami aku nama nya Kim Junkyu!" jawab Shera cengengesan.

Shera bagi 2 yak! Kalau yang ini!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shera bagi 2 yak! Kalau yang ini!!

"Lihat ganteng kan!? Suami aku gitu loh!" pamer Shera.
"Seperti banci" tukas Vian datar, sedangkan Vanter menahan tawa.
"Kyaa Shera!! Bagi 2 yah plis!" mohon Sherly.
"Halu Shera semakin lancar rupanya ya bun sekarang malah ikutan Sherly lagi" lelah Jian.
"Sorry sorry ya Sherly yang ini udah tercatat di list my husband jadi ga bisa di bagi bagi" tolak Shera.
"Yasudah aku juga masih punya cadangan yaitu Watanabe Haruto" sedih Sherly, untung dia masih punya Haruto.
"Lah terus aku apa Ly?" bingung Vian, menunjuk dirinya.
"Kekasih gelap" sahut Vanter.
"Cih kamu tunangan gelap" timpal Vian berdecih, Vanter mengeram kesal.

Kedua kulkas kutub utara itu berdebat yang lain hanya menyimak.

"Berita terbaru 2 kulkas kutub utara kita sedang berdebat siapa yang bakal menang ayo Sherly?" tanya Shera berpura-pura menjadi reporter.
"Menurut ku mereka akan seri sih Shera mereka sama sama kuat" jawab Sherly.
"Tapi penonton kita butuh pemenang! Nah Vanter gimana perasaan mu jadi tunangan seorang gadis cantik bernama Shera?" tanya Shera pede kepada Vanter.
"Narsis!" jawab Vanter pedas.
"Duh jangan kasar begitu dong" genit Shera.

"Ya ampun dasar gadis genit itu, aku suka dia masih kecil jadi merindukan dia lagi" gumam Zeo, ia tadi kangen sang Adik makanya menyusul kesini.

"Hore ada kak Zeo!" seru Shera.
"Kakak kesini cuman mau memastikan kamu aman ternyata makin lincah" balas Zeo.
"Kak Zeo gendong" pinta Shera.
"Enggak kamu udah berat" tolak Zeo mentah mentah.
"Kakak juga udah besar ga punya pacar" polos Shera.
"Enak aja kakak mau menembak kak Karin, ingat kak Karin ga?" tanya Zeo.
"Ingat! Dia itu pintar & sayang banget sama aku" jawab Shera.
"Syukurlah ingatan kamu masih ada, Van bagi tips cara nembak dong" mohon Zeo.
"Aku ga pernah nembak kak" balas Vanter cuek.
"Dia mah kulkas kutub utara mana mungkin pernah dekat sama cewek" ledek Shera, Vanter menatap tajam ke arah tunangan nya tersebut.
"Kayak kamu pernah di tembak aja" sinis Vanter, Skakmat! Lihat Shera sekarang bungkam.

Episode selanjutnya: tips untuk kak Zeo

 I Love My Enemy Turned Out To Be My Fiance  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang