PART 7

838 81 26
                                    


"Hiks appa ?!!.."

Eunsang menangis berlari menghampiri kimbum yang baru saja masuk kedalam rumah.

Melihat eunsang yang menagis kimbum menatap bibi lee dan pak jang yang kini berada dihadapannya, seakan bertanya mengapa putranya memangis.

"Tuan muda ingin bertemu nyonya, tuan.."

Bibi lee menunduk takut, dia sudah diberikan amanat untuk mengurus eunsang saat kimbum menemani soeun namun bibi lee tak bisa melakukan tugasnya.

Karena eunsang terus menangis tak mau mendengarkan bibi lee maupun pak jang, tuan mudanya terus merengek menangis ingin bertemu soeun.

"Hiks eommma hiks aku ingin bertemu eomma appa !!"

Eunsang meraih tangan kimbum dan menatap appanya dengan air mata yanh terus mengalir.

Kimbumpun meraih tubuh eunsang dan memangkunya, menatap sang putra dan menghapus air mata sang putra.

"Pria tak boleh menangis eunsang-ah" ucap kimbum mendengar ucapan sang ayah eunsang pun menunduk takut mencoba menghentikan tangisannya.

"Kau ingin bertemu eomma ?.."

Eunsang menatap ragu ayahnya dan mengangguk, kimbum pun menurunkan kembali tubuh eunsang dan menunduk menyetarakan tubuhnya dengan sang putra.

"Kita bertemu eomma, karena itu berhentilah menangis"

Mendengar ucapan kimbum, eunsangpun langsung tersenyum lebar dan bersorak gembira.

.
.
.
.
.
.

Kimbum terus menepuk lembut punggung eunsang yang tertidur dipangkuannya.

Beberapa jam lalu mereka kembali datang kerumah sakit, dan pastinya eunsangpun ikut, kimbum mengira eunsang akan nurut dan kembali pulang.

Namun putranya kembali merengek bahkan menangis kencang saat bibi lee dan pak jang mengajaknya pulang alhasil kimbum yang mengurus pitra sematawayangnya itu, seperti sekarang menidurkan eunsang sembari mengerjakan beberapa laporan perusahaan.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Appa.."

Puk puk

"Appa ?!.."

Sebuah tepukan pada pipinya membuat kimbum yanh tertidurpun terusik, disaat dia membuka matanya terlihat eunsang yang dengan senyum lebar memanggilnya.

"Appa ..eomma sudah bangun.." ucap eunsang sembari berusaha menarik tubuh appanya agar terbangun.

Mendengar ucapan sang putra kimbumpun terkejut dan langsung bangkit dari tidurnya, kimbum menarik tubuh eunsang dna mendudukannya pada sofa tempatnya tertidur, meminta agar putranya menunggu.

Kimbumpun menghampiri ranjang soeun memastikan apa yang diucapakannya benar, dan tentunya benar saja soeun sudah terbangun dan terus menatapnya.

"Soeun.."

Dengan sigap kimbum menekan tombol darurat untuk dokter, dia meraih tangan soeun dan menggenggamnya menunggu kedatangan dokter untuk memeriksa keadaan soeun.

.
.
.
.
.

Semua orang menunggu hasil dari pemeriksaan soeun, setelah tau soeun terbangun dari koma, kimbum langsung menghubungi eommanya dan alhasil tuan kim dan nyonya kim langsung datang menemui sang putra.

Mereka menunggu hasil pemeriksaan dokter, mendengar kabar dari outranya soeun terus terdiam sejak terbangun membuat nyonya kim benar benar sangat khawatir.

LATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang