PART 12

923 55 28
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eomma dimana kaus kaki ku"

Suara Eunsang berlari menanyakan dimana letak kaus kakinya selalu terdengar setiap harinya, enam bulan sudah soeun menjalankan  kehidupannya menjadi ibu rumah tangga dan juga sekertaris dari sang suami semenjak dirinya tersadar dari komanya.

"Diatas meja belajar mu eunsang-ah"

Kegiatan soeun selalu sama setiap paginya mendengar teriakan sang anak yang selalu bertanya dimana letak kaus kakinya dan juga satu hal lagi hal yang membuat soeun hanya bisa menghela nafasnya.

Soeun menghampiri kimbum untuk memasangkan dasinya, soeun baru tau saat dirinya sudah mulai mencoba menjalani kehidupannya saat ini.

Kim sangbum seorang presdir perusahaan ternama diKorea sekaligus suaminya itu tidak bisa memasangkan dasinya sendiri.

"Bagaimana jika tidak ada aku.." tanya soeun pada kimbum sembari merapihkan dasi sang suami.

Soeun sempat bertanya apa dirinya duku sebelum hilang ingatan selalu seperti ini, memasangkan dasi kimbum setiap pagi tidak memberitahu caranya agar kimbum memasangkannya sendiri.

Dan dengan wajah tenang tanpa ekspresinya kimbum menjawab dirinya tak pernah bisa paham cara memasang dasi alhasil soeun selalu memakaikannya hingga sekarang.

Bahkan ternyata saat soeun koma atau kimbum melakukan perjalanan bisnis tanpa soeun, jaesuk yang memasangkan dasi kimbum tentunya tidak sedekat seperti soeun langsung memasangkannya saat dasinya tergantung di lehernya.

Jaesuk hanya memberikan dasi yang sudah rapuh untuk kimbum pakai dan kimbum hanya tinggal merapihkannya sedikit.

"Aku akan mencarimu" jawab kimbum sembari menatap soeun yang terlihat serius memasangkan dasi untuknya.

"Jika aku sedang bekerja tak ada dirumah" tanya soeun kembali dan kini menatap kimbum.

"Aku tau jadwalmu..."

Namun seperti biasa jawaban kimbum membuatnya kesal kimbum dia bertanya mengapa bukan dijawab, tapi kembali diberi pertanyaan.

"Maksudku kalian terutama kau harus bisa melakukannya sendiri aisshhh memasang dasi sangat mudah kau tau ?!..." ucap soeun sembari mendelik menatap kimbum dengan kesal Ema sang dasi sendiri kimbum harus dipasang kan menyebalkan, soeun bahkan dia tanpa sengaja menarik tali dasi kimbum membuat kimbum tercekik.

"Uhukkk kau uhkk terlalu kencang !" Ucap kimbum dengan nafas tersendat, soeunpun menarik melonggarkan tali dasi kimbum.

"Belajarlah memasang dasimu sendiri" ucap soeun berlalu pergi mengabaikan kimbum tanpa merasa bersalah.
.
.
.
.
.
.

Bangun dipagi hari mengurus Eunsang dan kimbum, setelah selesai dirinyapun pergi berangkat bekerja bersama kimbum.

Makan siang bersama kimbum, lalu pulang bersama dan makan malam bersama suami dan putranya lagi lalu tidur.

Seperti itulah aktivitas yang soeun kerjakan semenjak kimbum meminta dirinya untuk menjadi sekertaris sementaranya sampai soeun kembali paham akan pekerjaannya dan bisa mengurus perusahaannya sendiri.

Soeun kira akan membosankan namun mengapa hal ini ternyata menyenangkan bahkan soeun tak perlu bekerja hingga larut untuk mendapatkan uang, semua sudah tersedia makanan, barang yang ia inginkan bahkan tak hanya tersedia soeunpun dilayani oleh bibi Lee dan soeun tak perlu repot mengantar Eunsang karena pak uang yang akan mengantarnya walaupun sebenarnya ia pun tak merasa repot.

Pernikahan yang ia bayangkan akan menyebalkan dan melelahkan ternyata menyenangkan, pikir soeun saat ini.

Disaat soeun sedang melamun memikirkan semua kegiatannya tiba tiba saja suara ketukan pintu membuatnya tersadar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang