Sudah hampir satu minggu aku berada di kediaman pak Direktur. Bahkan aku tidak tahu kabar keluarga ku di yogyakarta.
"mereka pasti sangat mencemaskan ku sekarang karena aku belum mengabari mereka semenjak aku sampai disini. Tidak terasa sudah 1 bulan lebih aku di Jakarta. Aku mau pulang." ucap ku sambil memeluk kaki ku.
clekkk
Pintu terbuka menampilkan pak Direktur dengan pakaian santai dan yaa pastinya sangat tampan.
"Cepat ganti bajumu, saya tunggu di bawah." ucap singkat pak direktur dan langsung kembali keluar dari kamar.
Aku yang sedikit bingung pun mengiyakan dan segera bergegas
*****
"Pak Direktur membawaku ke bandara?,. Tunggu, apa dia berniat akan menjual ku? tapi untuk apa menjual gadis lesu seperti ku? lalu dia mau membawaku kemana? aku belum mempunyai paspor tapi kenapa aku di bawa ke bandara?". Batinku.
perasaan ku di serbu oleh pikiran yang buruk saat ini.ketika kita bersiap memasuki Arpon, dan aku jalan sedikit menunduk memikiran semua di kepala ku.
"jika seperti itu terus kau akan melukai jari mu sendiri Kimora." ucapnya sambil melepas jaket yang dia pakai.
sedari tadi aku tidak bisa menetralkan pikiranku sendiri sampai aku terus mencoba menggaruk jari ku dengan kuku yang tidak terasa gatal.
Dan tiba-tiba dia memberikan jaketnya kepada ku, tapi aku tidak merespon karna bingung kenapa dy memberikan jaketnya. Tiba-tiba dia melingkarkan jaketnya ke pingangku dan mengkikatkannya.
DEG
Wangi tubuhnya menusuk langsung ke hidungku.
"jangan sampai dressmu terbang."
"saya ada perjalanan bisnis ke bali. Saya harus mengajakmu karna saya rasa, saya harus mengawasimu langsung"kata-katanya membuat aku menengok ke arahnya, "mengawasiku?" batinku
aku yang belum pernah naik pesawat sangat terheran. Terlebih lagi ini seperti pesawat pribadi karna tidak ada penumpang seperti pesawat pada umumnya.
aku duduk di depan pak direktur. Jantungku berdegup kencang saat pesawat mulai berjalan.
Pak direktur melihat ke arah ku. Tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya. Dan duduk tepat di sebelah ku.
pesawat yang mulai naik, sedikit memiliki guncangan.
Aku yang sangat takut tiba-tiba menggenggam tangan direktur dengan erat.
"Maaf pak aku melukai tangan mu" ucap ku panik melihat luka yang di sebabkan cengkraman ku yang terlalu kuat pada tangan pak di rektur.
"Tidak apa. Istirahatlah." dan melengang pergi dari sebelahku
aku sangat merasa bersalah. Hingga aku pun melakukan kebiasaan buruk ku. Menggaruk jari ku, hingga terluka.
"Awwww" desisku
"kenapa kamu masih melakukannya.! Sudah ku bilang kamu akan melukai jari mu Kimora!." suara pak direktur sedikit meninggi. Dan entah kenapa tiba-tiba aku menitik kan air mata. Diapun langsung menarik lengan ku yang terluka.

KAMU SEDANG MEMBACA
A CRUEL MAN
RomantikJackson Richer ; "Akan Kuhancurkan Takdirmu, Jika Kau Tidak BersamaKu!." Kimora Agustin ; "Aku Tidak Ingin Ini Terjadi Padaku. Tapi Aku Juga Tidak Bisa Menolak Takdirku." Hanzell Richer Cornelius ; "Maaf, Akan ku Perbaiki Jika Takdirmu Di Hancurk...