Jackson Richer
"meeting untuk hari ini saya sudahi. Saya akan mengirimkan sruel untuk meeting selanjutnya."
aku yang sangat lelah setelah meeting langsung membaringkan tubuhku ke kasur.
mataku mulai terpejam karna kantuk.
tiba tiba terhentak karna teringat seseorang.
aku berlari ke luar mencari bodyguard yang menjaganya.
"SEDANG APA KALIAN!!" teriakku pada dua lelaki yang sedang mengorol di tepi kolam renang.
"Siang Bos. Non kimora menyuruh kami menunggunya di sini tapi setelah kami menunggu non kimora belum juga datang bos." jawab kedua bodyguard itu dengan gugup dan bingung.
"KALIAN BODOH?! ATAU APA?! SAYA MEMBAYAR KALIAN UNTUK SELALU MENGAWASINYA! JADI MATA KALIAN HARUS STAY PADA KIMORA! dimana dia sekarang?!" ucapku dengan emosi yang memuncak.
"non kimora tadi sedang di taman bos "
aku langsung berlari menuju taman diikuti dengan kedua bodyguard untuk mencarinya.
seketika pikiran ku mulai kacau.
"dimana wanita itu?" tanya ku pada tukang kebun yang sedang memupuk.
"siang pak, wanita? jawab tukang kebun itu dengan sedikit bingung.
"owh non yang tadi pakai dress ya pak?""iya! dimana dia?" jawab ku dengan cepat
"tadi sebelum saya mengambil pupuk di gudang non masih ada disini, tapi setelah saya balik, non sudah tidak ada disini pak."
DEG
aku langsung berlari keruang kontrol pengawasan ( CCTV )
menemukan kejanggalan pada salah satu pengawal.
aku teringat aku menyewa 3 pengawal untuk menjaganya tapi disini hanya ada 2.
"FUCK" emosiku memuncak seketika.
aku langsung menelepon pengawalku untuk segera menyiapkan pesawat.
"jangan lagi GOD! maaf saya sudah lengah kimora." Batinku
***************************************************************************
"KAU! KAU MENCULIKU?!" teriakku pada pria yang baru saja masuk.
"hai mora, you Already wake up ?" ucapnya menghampiri ku
"jawab pertanyaanku pak! kenapa bapak menculik saya!" tekanan pada suarku mulai bergetar menahan tangis.
Takut dan bingung menyerang sekaligus.
"kenapa? KENAPA YOU TIDAK MARAH SAAT JACKSON SIALAN ITU MENCULIKMU HAH?!" dia berteriak sambil membekap daguku dengan sangat keras.
aku sudah tidak bisa menahan ketakutan dan air mata ini lagi
saat cekalan tangannya melonggar aku terduduk dan menutup mukaku.
seketika tangisku pecah. Entah harus bagaimana lagi. Entah yang terjadi seperti mimpi. semenjak aku menginjakan kaki di Jakarta ini. lalu aku harus bagaimana? aku harus apa?
dia memanggil namaku dan menyuruhku bangun. tapi aku tidak menggubrisnya.
tiba tiba dia mengendongku.
aku terhentak kaget mencoba melawan.
dia mengambil rantai yang ada di pinggir kasur dan memakaikannya pada tangan kananku.
"YAA!! LEPASKAN! LEPASKANNN!!" teriakku sambil mencoba memukul dan menendangnya tapi sudah terlambat.
"kamu tahu mora? aku tidak bisa melepaskanmu begitu saja. aku sudah mengenalmu lebih dulu. Jadi kamu harus jadi milik ku Not Her!"
kata katanya mampu nyenyungkingkan senyumanku, bukan karna terkesan tapi sangat jijik untuk di dengar.
dia melenggang pergi meninggalkan aku sendirian dengan kondisi yang berantakan dan terantai.
aku menangis sejadi jadinya.
aku mencoba melepaskan rantai tapi tak ada gunanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A CRUEL MAN
Roman d'amourJackson Richer ; "Akan Kuhancurkan Takdirmu, Jika Kau Tidak BersamaKu!." Kimora Agustin ; "Aku Tidak Ingin Ini Terjadi Padaku. Tapi Aku Juga Tidak Bisa Menolak Takdirku." Hanzell Richer Cornelius ; "Maaf, Akan ku Perbaiki Jika Takdirmu Di Hancurk...