00.01

16 2 0
                                    

   ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   ***

        Namaku MELINDA STEFANIE,  dan orang-orang memanggil ku Melin. Aku berumur 18 tahun dan beberapa bulan lagi akan berumur 19 tahun.

        Saat ini, aku masih menjadi pengangguran yang pekerjaan nya adalah  rebahan di kamar. Tidak ada hal lain yang kulakukan selain menjadi beban. Rasa malas  mendominasi ku saat ini.

       Tak ada yang berubah dari sekian tahun yang lalu. Aku tetaplah menjadi sesosok manusia yang tidak pernah berubah. Baik itu sikap, pikiran, dan bahkan perbuatan ku pun tidak ada yang berubah.

        Kalau kalian bertanya, kok ga mau berubah? Aku akan menjawab dengan lantang, kalau sebenarnya aku juga mau, tapi ternyata tidak segampang itu untuk merubah sikapku yang sudah menjadi darah daging. 

        Aku tau, kalian pasti akan sangat bosan mendengar cerita ku sekarang ini. Hidup ku emang se- monoton itu sampai aku sendiri pun bosan. Tak ada yang menarik dari aku yang sekarang. Rasa-rasanya, aku ingin sekali kembali ke masa lalu. Masa dimana kebahagiaan dan kesedihan itu benar-benar ada.

        Kalau sekarang sih, aku bingung dengan hidupku. Aku mau mengatakan kalau aku bahagia, tapi kenyataannya aku tidak se-bahagia itu. Mau mengatakan kalau aku juga sedih, tapi aku juga tidak sedang bersedih. Istilahnya, aku sekarang ini 'HIDUP SEGAN, MATI PUN TAK MAU'

       ***


Author POV

       Saat ini, Melinda sedang malas-malasan di kamarnya seperti hari-hari yang lalu. Sebagai pengangguran tingkat tinggi, Melin hanya rebahan dan memainkan gadget nya sambil scroll tik tok yang menjadi temannya setiap hari.

      "Melin..." Panggilan itu membuat Melin berdecak pelan. Dia sedang malas untuk di suruh-suruh, tapi mamanya sudah memanggil nya.

     "Iya ma" sahutnya malas

     "Beli tepung terigu dulu di warung sana" kata Rena selaku mama nya Melin.

     "Ish!! Kok aku sih ma! Emang anak mama aku doang?!"

     "Emang yang makan mereka doang? Kamu ga? Iya?" Sahut Rena marah "heran deh! Punya anak gadis satu, malasnya minta ampun. Contoh tuh anak tetangga! Sekali disuruh langsung nurut!" Omel mama merambah kemana-mana.

     Melin  berdecak kesal mendengar Omelan mamanya. Dia ini tipe orang yang tidak suka di banding-bandingkan. "Yaudah, mama ambil aja anak tetangga jadi anak mama!" Sahut nya nge-gas.

     "Menjawab terus kamu ya!" Seru Rena dengan muka memerah. Dia sudah sangat kesal dengan anaknya ini. Setiap disuruh pasti banyak sekali drama nya. "Sana beli tepung!" Perintah Rena tak mau di bantah.
Melin hanya menggerutu kesal kemudian berlalu dari hadapan mamanya sambil menghentak- hentakkan kakinya.

MELINDA STORY'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang