Chapter 2

318 22 0
                                    

Tap tap tap.

Suara langkah kaki yang bergema.

Dua serigala dengan tubuh mengambang terlihat didepan pintu lorong.

Serigala itu berbentuk seperti asap yang berwarna hitam. "Bulu" nya yang terlihat seperti asap, bergerak bergelombang seperti kobaran api. Naik dan turun.

Matanya yang berwarna putih seperti asap juga bergerak seperti "bulu" nya. Serigala itu menatap kearah orang yang berjalan di lorong penuh dengan permusuhan.

Cakarnya berwarna hitam legam. Terlihat tajam.

Tap tap tap.

Orang itu terus berjalan kearah pintu yang dijaga oleh dua serigala. Dia terus melangkah, tanpa keraguan.

Orang itu mengenakan jubah berwarna hitam yang menutupi seluruh tubuhnya. Wajahnya tidak terlihat, tertutup oleh bayangan dari tudung jubahnya.

Grrrr!

Suara geraman dari dua serigala "asap" yang menjaga pintu besar.

Pria itu menghentikan langkahnya tepat di depan dua serigala itu. Jaraknya hanya beberapa meter.

Dua serigala bersiap menyerang pria yang ada di depannya.

Saat serigala itu menyerang menggunakan cakarnya, orang itu hanya diam. Tidak bergerak sama sekali.

Pssss...

Suara seperti benda panas yang disiram air terdengar. Dua serigala asap itu mulai menguap. Perlahan-lahan lenyap.

Orang berjubah itu hanya mengangkat tangannya ke depan serigala itu, lalu tiba-tiba saja serigala itu lenyap.

"Ya ampun, kenapa makhluk lemah seperti ini dijadikan penjaga"

Gerutu orang yang mengenakan jubah.

Orang itu menunjuk pintu yang sangat besar dengan jarinya.

Creaak...

Dua pintu besar terbuka perlahan.

Pemandangan fantastis terlihat. Banyak rak-rak buku super besar terlihat mengambang di udara. Buku-buku juga terlihat mengambang.

Ruangan itu benar-benar besar. Menjulang tinggi keatas. Ujungnya tidak terlihat.

Beberapa meter dari pintu, terlihat sebuah makhluk yang duduk di atas singgasana.

Orang dengan jubah berjalan mendekati kearah singgasana yang diduduki oleh makhluk itu.

Orang dengan jubah berdiri tepat di depan tangga menuju singgasana.

Makhluk itu terlihat sedang membaca sebuah buku.

Makhluk itu tidak memiliki mata, hanya memiliki mulut dengan gigi-gigi yang tajam. Mulutnya menyeringai.

Makhluk itu mempunyai tanduk yang melingkar di kepalanya. Posisi dari tanduk makhluk itu adalah di bagian mata bagi manusia.

Tubuhnya berwarna abu-abu, sama dengan tanduknya.

Makhluk itu bertelanjang dada. Bagain bawah tubuhnya hanya ditutupi kain berwarna hitam kemerah-merahan. Kain itu seperti bayangan.

Kaki makhluk itu seperti seekor kambing, dengan kuku yang berwarna hitam.

Tangan kanan makhluk itu menopang pipinya. Dia sedang membaca buku.

Saat orang dengan jubah berdiri tepat di bawah singgasana, makhluk yang duduk di singgasana menutup bukunya lalu menyeringai kearah orang dengan jubah.

Direinkarnasi Sebagai Anak Dari Orang Yang TerkuatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang